1.Teologis Tingkat pemikiran manusia di mana ia memahami bahwa semua gejala di dunia ini disebabkan oleh hal-hal supernatural. 2.metafisik tahap metafisik mengandaikan adanya kekuatan-kekuatan abstrak, hal-hal yang benar-benar nyata melekat pada semua benda dan mampu menghasilkan gejala-gejala yang ada di dunia. 3.Positif Tahap ini mengandaikan manusia sudah dapat berpikir secara ilmiah
1.Tahapan Teologis Dalam tahapan ini manusia menjelaskan fenomena fenomena dengan merujuk pada kekuatan adikodrati dan menganggap Tuhan dan Dewa-dewa sebagai penyebab dari setiap fenomena. 2.Tahapan Metafisika Dalam tahapan ini manusia berpikir dalam kerangka metafisik dan filosofis karena tidak bisa memastikan pernyataan bahwa suatu peristiwa tertentu memiliki sebab tanpa mempunyai jawaban atas pertanyaan tentang sifat dan karakter sebab itu sendiri. 3.Tahapan Positif Dalam tahapan ini manusia mengindentifikasikan secara rinci sebab sebab dari segala sesuatu di alam. Pada tahapan ini, manusia berpaling dari berpikir dalam kerangka filsafat dan mengadopsi pendekatan eksperimen untuk mempelajari fenomena, menemukan hubungan sebab akibat di antara fenomena fenomena tersebut sehingga benar benar jelas bahwa fenomena itu saling berkaitan dalam sebuah rangkaian. Sekarang, sains menganggap pendekatan ini benar dan oleh karena itu manusia menyebutnya “tahapan ilmiah”
Verified answer
1.TeologisTingkat pemikiran manusia di mana ia memahami bahwa semua gejala di dunia ini disebabkan oleh hal-hal supernatural.
2.metafisik
tahap metafisik mengandaikan adanya kekuatan-kekuatan abstrak, hal-hal yang benar-benar nyata melekat pada semua benda dan mampu menghasilkan gejala-gejala yang ada di dunia.
3.Positif
Tahap ini mengandaikan manusia sudah dapat berpikir secara ilmiah
Verified answer
1.Tahapan TeologisDalam tahapan ini manusia menjelaskan fenomena fenomena dengan merujuk pada kekuatan adikodrati dan menganggap Tuhan dan Dewa-dewa sebagai penyebab dari setiap fenomena.
2.Tahapan Metafisika
Dalam tahapan ini manusia berpikir dalam kerangka metafisik dan filosofis karena tidak bisa memastikan pernyataan bahwa suatu peristiwa tertentu memiliki sebab tanpa mempunyai jawaban atas pertanyaan tentang sifat dan karakter sebab itu sendiri.
3.Tahapan Positif
Dalam tahapan ini manusia mengindentifikasikan secara rinci sebab sebab dari segala sesuatu di alam. Pada tahapan ini, manusia berpaling dari berpikir dalam kerangka filsafat dan mengadopsi pendekatan eksperimen untuk mempelajari fenomena, menemukan hubungan sebab akibat di antara fenomena fenomena tersebut sehingga benar benar jelas bahwa fenomena itu saling berkaitan dalam sebuah rangkaian. Sekarang, sains menganggap pendekatan ini benar dan oleh karena itu manusia menyebutnya “tahapan ilmiah”