WAWANCARA merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara kepada sang narasumber. Kegiatan wawancara ini bisa dilakukan baik secara individual maupun berkelompok. Berikut adalah contoh kegiatan wawancara yang melibatkan 3 orang dimana dua orang merupakan narasumber dan 1 lainnya adalah pewawancara. Tema yang diangkat adalah tema PENDIDIKAN.
Pewawancara: “Selamat siang bapak, ibu. Saya siswa yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan wawancara bertemakan pendidikan. Apakah bapak dan ibu berkenan dan punya waktu sekitar 30 menit saja?
Narasumber 1: “Oh silahkan, kebetulan kami sedang santai saja.”
Pewawancara: “Terima kasih bapak. Boleh saya tahu nama serta profesi bapak dan ibu?”
Narasumber I: “Nama saya Siswandi, pekerjaan saya kontraktor. Ibu ini istri saya, namanya Yuliati. Pekerjaannya ibu rumah tangga tapi sambil mengurus toko.”
Pewawancara: “Wah berari ibu IRT sekaligus wiraswasta?”
Narasumber II: “Betul dik, asal bisa bagi waktu, keduanya bisa berjalan dengan baik.”
Pewawancara: “Wah hebat. Bapak ibu, tema tugas wawancara saya ini adalah pendidikan. Dan saya memilih melakukan wawancara dengan orang secara acak untuk mengetahui pandangan publik mengenai pendidikan di Indonesia. Menurut bapak ibu, apakah pendidikan di Negara kita sudah memadai?”
Narasumber I: “Menurut saya pribadi belum memadai kalau kita berkiblat ke pendidikan di Negara maju. Meski begitu ya harus diakui kalau kualitas pendidikan kita sudah berjalan lebih baik dari sebelumnya.”
Pewawancara: “Kalau menurut ibu bagaimana?”
Narasumber II: “Menurut saya sudah memadai, meskipun ya selalu harus ditingkatkan agar lebih baik lagi ke depannya.”
Pewawancara: “Bagaimana pendapat bapak ibu dengan pandangan orang yang beranggapan pendidikan yang sesungguhnya justru yang ada di luar sekolah?”
Narasumber I: “Setuju saya, di lingkungan kita itulah pendidikan yang sesungguhnya. Bukan sekedar teori dik, tapi pengalaman. Pengalaman ini guru yang paling baik, mengajarkan ilmu praktis.”
Narasumber II: “Tapi biar begitu pendidikan di lembaga seperti sekolah juga penting. Meski ilmu yang dipelajari kebanyakan teori tapi anak-anak dididik berpikir lebih tertata atau sistematis. Itu modal yang baik juga.”
Pewawancara: “Jadi saling melengkapi ya bu?”
Narasumber II: “Betul, seseorang yang bersekolah atau kuliah kan juga masih bergaul dengan lingkungan luar. Jadi ilmu yang ia dapat sejalan dengan pengalaman yang ia peroleh di lingkungannya.”
Pewawancara: “Baik. Itu saja pertanyaan yang saya ajukan bapak ibu. Pendapat bapak ibu akan saya tuliskan pada tugas saya. Terimakasih banyak atas waktunya.”
Narasumber I: “Senang bisa membantu, tidak merepotkan sama sekali.”
Narausmber II: “Semoga tugasnya dapat nilai terbaik ya dik.”
Pewawancara: “Amin, terima kasih sekali lagi bapak ibu.”
✓ Untuk lebih memahami materi ini, silahkan simak penjelasan lebih lanjut pada tautan berikut:
WAWANCARA merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara kepada sang narasumber. Kegiatan wawancara ini bisa dilakukan baik secara individual maupun berkelompok. Berikut adalah contoh kegiatan wawancara yang melibatkan 3 orang dimana dua orang merupakan narasumber dan 1 lainnya adalah pewawancara. Tema yang diangkat adalah tema PENDIDIKAN.
Pewawancara: “Selamat siang bapak, ibu. Saya siswa yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan wawancara bertemakan pendidikan. Apakah bapak dan ibu berkenan dan punya waktu sekitar 30 menit saja?
Narasumber 1: “Oh silahkan, kebetulan kami sedang santai saja.”
Pewawancara: “Terima kasih bapak. Boleh saya tahu nama serta profesi bapak dan ibu?”
Narasumber I: “Nama saya Siswandi, pekerjaan saya kontraktor. Ibu ini istri saya, namanya Yuliati. Pekerjaannya ibu rumah tangga tapi sambil mengurus toko.”
Pewawancara: “Wah berari ibu IRT sekaligus wiraswasta?”
Narasumber II: “Betul dik, asal bisa bagi waktu, keduanya bisa berjalan dengan baik.”
Pewawancara: “Wah hebat. Bapak ibu, tema tugas wawancara saya ini adalah pendidikan. Dan saya memilih melakukan wawancara dengan orang secara acak untuk mengetahui pandangan publik mengenai pendidikan di Indonesia. Menurut bapak ibu, apakah pendidikan di Negara kita sudah memadai?”
Narasumber I: “Menurut saya pribadi belum memadai kalau kita berkiblat ke pendidikan di Negara maju. Meski begitu ya harus diakui kalau kualitas pendidikan kita sudah berjalan lebih baik dari sebelumnya.”
Pewawancara: “Kalau menurut ibu bagaimana?”
Narasumber II: “Menurut saya sudah memadai, meskipun ya selalu harus ditingkatkan agar lebih baik lagi ke depannya.”
Pewawancara: “Bagaimana pendapat bapak ibu dengan pandangan orang yang beranggapan pendidikan yang sesungguhnya justru yang ada di luar sekolah?”
Narasumber I: “Setuju saya, di lingkungan kita itulah pendidikan yang sesungguhnya. Bukan sekedar teori dik, tapi pengalaman. Pengalaman ini guru yang paling baik, mengajarkan ilmu praktis.”
Narasumber II: “Tapi biar begitu pendidikan di lembaga seperti sekolah juga penting. Meski ilmu yang dipelajari kebanyakan teori tapi anak-anak dididik berpikir lebih tertata atau sistematis. Itu modal yang baik juga.”
Pewawancara: “Jadi saling melengkapi ya bu?”
Narasumber II: “Betul, seseorang yang bersekolah atau kuliah kan juga masih bergaul dengan lingkungan luar. Jadi ilmu yang ia dapat sejalan dengan pengalaman yang ia peroleh di lingkungannya.”
Pewawancara: “Baik. Itu saja pertanyaan yang saya ajukan bapak ibu. Pendapat bapak ibu akan saya tuliskan pada tugas saya. Terimakasih banyak atas waktunya.”
Narasumber I: “Senang bisa membantu, tidak merepotkan sama sekali.”
Narausmber II: “Semoga tugasnya dapat nilai terbaik ya dik.”
Pewawancara: “Amin, terima kasih sekali lagi bapak ibu.”
✓ Untuk lebih memahami materi ini, silahkan simak penjelasan lebih lanjut pada tautan berikut:
Contoh wawancara singkat tentang kesehatan brainly.co.id/tugas/11646142
Contoh dialog wawancara 3 orang brainly.co.id/tugas/5378231
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Kode Soal : -
Kelas : VII (1 SMP)
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : Teks Wawancara
Kata Kunci : Tema, Pendidikan, Kesehatan