Walisongo yang pertama adalah Maulana Malik Ibrahim. Beliau diperkirakan lahir di Samarkan, Asia Tengah pada paruh awal abad ke 14. Maulana malik Ibrahim ini kadang disebut juga sebagai syekh Maghribi. Bahkan, ada juga sebagian rakyat yang menyebutnya sebagai kakek Bantal.
Maulana Malik Ibrahim yang merupakan saudara kandung Maulana Ishak merupakan anak dari seorang ulama Persia, Maulana Jumadil Kubro yang diyakini juga sebagai keturunan ke-10 dari cucu Nabi Muhammad, Syayidina Husein. Pernah bermukim di Campa (sekarang Kamboja) pada 1379, beliaU akhirnya meninggalkan keluarganya dan hijrah ke tanah jawa pada 1392.
Tanah Jawa yang pertama kali disinggahi oleh Maulana Malik Ibrahim adalah desa Sembalo (sekarang adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, sekitar 9 km dari utara Kota Gresik). Adapun aktivitas pertama maulana Malik Ibrahim di tanah ini bukanlah berdakwah, melainkan menyediakan diri mengobati masyarakat secara gratis. Usai mendapatkan hati masyarakat, barulah Maulana Malik Ibrahim memulai misi dakwahnya dengan membangun sebuah pondok pesantren di Leran.
2. Sunan Ampel
Sunan Ampel memiliki nama kecil Raden Rahmat. Beliau lahir di Campa pada 1401 Masehi. Sunan Ampel merupakan putra tertua Maulana Malik Ibrahim. Nama Ampel sendiri diidentikan dengan nama daerah tempat beliau menyebarkan agama Islam, yakni daerah Ampel, yang kini merupakan bagian dari Surabaya.
3. Sunan Giri
Sunan Giri merupakan anak dari Maulana Ishak, saudaranya Maulana Malik Ibrahim. Selama tinggal di Jawa. Sunan Giri menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel. Barulah setelah merasa cukup ilmu, beliau membangun pondok pesantren di daerah perbukitan desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dari sanalah beliau memulai misi menyebarluaskan islam.
4. Sunan Bonang
Sunan Bonang merupakan anak dari Sunan Ampel. Dengan demikian, Sunan Bonang ini merupakan cucu dari Maulana Malik Ibrahim. Sunan Bonang ini dilahirkan dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Mulia pada 1465 M di daerah Tuban. Tak hanya sebagai tempat kelahirannya saja, Tuban juga kemudian menjadi pusat penyebaran agama islam oleh Sunan Bonang.
5. Sunan Kalijaga
Sunan kalijaga memiliki nama kecil Raden Said. Ia dilahirkan pada 1450 Masehi. Ayahnya adipati Tuban, Arya Wilatikta. Sunan Kalijaga merupakan yang paling banyak disebut di tanah Jawa, bahkan masyarakat Cirebon percaya bahwa namanya sendiri diambil dari daerah Kalijaga yang terdapat di Cirebon.
6. Sunan Gunung Jati
Masyarakat jawa sangat mengagumi Sunan gunung Jati. Bahkan sangat kagumnya kepada beliau, banyak kisah yang menyebutkan bahwa beliau pernah mengalami perjalanan spiritual Isra Mi’raj dan bertemu Muhammad saw (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).
7. Sunan Drajat
Sunan Drajat merupakan anak dari Sunan Ampel. Tugas berdakwah yang pertamanya beliau lakukan di pesisir Gresik, namun ia kemudian terdampar di sebuah dusun Jelog (sekarang Lamongan).
8. Sunan Kudus
Sunan Kudus merupakan murid Sunan Kalijaga. Beliau berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun hamper sama dengan pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus.
9. Sunan Muria
Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara Kota Kudus. Gaya berdakwahnya banyak meniru cara ayahnya, Sunan Kalijaga. Namun berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam.
Jawaban:
Cari...
casadidarea
20.02.2016
PPKn
Sekolah Menengah Pertama
terjawab
Cerita singkat 9 sunan
1
LIHAT JAWABAN
Masuk untuk menambahkan komentar
Jawaban
4,2/5
93
naufalraf
Ambisius
27 jawaban
6.1 rb orang terbantu
1. Sunan Gresik
Walisongo yang pertama adalah Maulana Malik Ibrahim. Beliau diperkirakan lahir di Samarkan, Asia Tengah pada paruh awal abad ke 14. Maulana malik Ibrahim ini kadang disebut juga sebagai syekh Maghribi. Bahkan, ada juga sebagian rakyat yang menyebutnya sebagai kakek Bantal.
Maulana Malik Ibrahim yang merupakan saudara kandung Maulana Ishak merupakan anak dari seorang ulama Persia, Maulana Jumadil Kubro yang diyakini juga sebagai keturunan ke-10 dari cucu Nabi Muhammad, Syayidina Husein. Pernah bermukim di Campa (sekarang Kamboja) pada 1379, beliaU akhirnya meninggalkan keluarganya dan hijrah ke tanah jawa pada 1392.
Tanah Jawa yang pertama kali disinggahi oleh Maulana Malik Ibrahim adalah desa Sembalo (sekarang adalah daerah Leran, Kecamatan Manyar, sekitar 9 km dari utara Kota Gresik). Adapun aktivitas pertama maulana Malik Ibrahim di tanah ini bukanlah berdakwah, melainkan menyediakan diri mengobati masyarakat secara gratis. Usai mendapatkan hati masyarakat, barulah Maulana Malik Ibrahim memulai misi dakwahnya dengan membangun sebuah pondok pesantren di Leran.
2. Sunan Ampel
Sunan Ampel memiliki nama kecil Raden Rahmat. Beliau lahir di Campa pada 1401 Masehi. Sunan Ampel merupakan putra tertua Maulana Malik Ibrahim. Nama Ampel sendiri diidentikan dengan nama daerah tempat beliau menyebarkan agama Islam, yakni daerah Ampel, yang kini merupakan bagian dari Surabaya.
3. Sunan Giri
Sunan Giri merupakan anak dari Maulana Ishak, saudaranya Maulana Malik Ibrahim. Selama tinggal di Jawa. Sunan Giri menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel. Barulah setelah merasa cukup ilmu, beliau membangun pondok pesantren di daerah perbukitan desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dari sanalah beliau memulai misi menyebarluaskan islam.
4. Sunan Bonang
Sunan Bonang merupakan anak dari Sunan Ampel. Dengan demikian, Sunan Bonang ini merupakan cucu dari Maulana Malik Ibrahim. Sunan Bonang ini dilahirkan dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Mulia pada 1465 M di daerah Tuban. Tak hanya sebagai tempat kelahirannya saja, Tuban juga kemudian menjadi pusat penyebaran agama islam oleh Sunan Bonang.
5. Sunan Kalijaga
Sunan kalijaga memiliki nama kecil Raden Said. Ia dilahirkan pada 1450 Masehi. Ayahnya adipati Tuban, Arya Wilatikta. Sunan Kalijaga merupakan yang paling banyak disebut di tanah Jawa, bahkan masyarakat Cirebon percaya bahwa namanya sendiri diambil dari daerah Kalijaga yang terdapat di Cirebon.
6. Sunan Gunung Jati
Masyarakat jawa sangat mengagumi Sunan gunung Jati. Bahkan sangat kagumnya kepada beliau, banyak kisah yang menyebutkan bahwa beliau pernah mengalami perjalanan spiritual Isra Mi’raj dan bertemu Muhammad saw (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).
7. Sunan Drajat
Sunan Drajat merupakan anak dari Sunan Ampel. Tugas berdakwah yang pertamanya beliau lakukan di pesisir Gresik, namun ia kemudian terdampar di sebuah dusun Jelog (sekarang Lamongan).
8. Sunan Kudus
Sunan Kudus merupakan murid Sunan Kalijaga. Beliau berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun hamper sama dengan pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus.
9. Sunan Muria
Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara Kota Kudus. Gaya berdakwahnya banyak meniru cara ayahnya, Sunan Kalijaga. Namun berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam.