febriyuliaafnida
Jika biloks unsur sebelum terjadi reaksi lebih tinggi dari biloks unsur setelah bereaksi(sebelah kanan)
0 votes Thanks 1
Dikakk
Hitung dulu saja biloks masing2, lalu bandingkan antara peraksi sama hasil reaksi. jika ada perbuhan biloks atau terjadi kenaikan dan penurunan biloks, berarti itu reaksi redoks, tapi jika tidak mengalami perubahan biloks berarti bukan reaksi redoks. Contoh : 2 Fe(s) + O2(g) –> 2 FeO(s) - biloks Fe yang dikiri atau pereaksi = 0 dan yang dikanan atau hasil reaksi = 2 - biloks O yang dikiri atau pereaksi = 0 dan yang dikanan atau hasil reaksi = -2 berarti kan terjadi perubahan biloks, berarti reaksi ini termasuk reaksi redoks. kurang lebih seperti itu
1 votes Thanks 3
margarethikaa
biloks itu dilihat dari golongan nya kan?
Dikakk
iya, Untuk menentukan nilai biloks dapat ditentukan melalui ketentuan – ketentuan dalam penetapan bilangan oksidasi
• Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol
• Contoh O2 , S8 , H2 , N2 , O3 ,Ag.
• Unsur logam memiliki bilangan oksidasi sesuai dengan golongannya, kecuali untuk atom yang memiliki lebih dari astu bilangan oksidasi
• Bilangan oksidasi golongan 1 ( atom H, Li, Na, K, Rb, Cs) adalah + 1
• Bilangan oksidasi golongan 2 ( atom Be, Mg, Cr, Sr, Ba dan Ra) adalah +2
• Bilangan atom A
jika ada perbuhan biloks atau terjadi kenaikan dan penurunan biloks, berarti itu reaksi redoks, tapi jika tidak mengalami perubahan biloks berarti bukan reaksi redoks.
Contoh : 2 Fe(s) + O2(g) –> 2 FeO(s)
- biloks Fe yang dikiri atau pereaksi = 0 dan yang dikanan atau hasil reaksi = 2
- biloks O yang dikiri atau pereaksi = 0 dan yang dikanan atau hasil reaksi = -2
berarti kan terjadi perubahan biloks, berarti reaksi ini termasuk reaksi redoks. kurang lebih seperti itu