nurulutami
Terlangkahkan kaki Tergerak dalam acuan mentari Menentang racun yang membunuh diri Menerjang tikaman dihadapan ilahi
Terpampangkan kekuatan jiwa Mengiyakan kemampuan raga Tanpa secuil alas menumpangi tubuh renta Tanpa sebuah topeng melindungi raut muka Cukup seklibat cahaya cerah Menopang jiwa yang tlah lara Tertatih diantara jeritan masa Tergerak ke arah para raja
Ku tuturkan sebuah kata Namun yang ada Jiwa suci semakin tak dapat terbaca Ku lirik tajam sang Maha Kuasa Ku lantunkan nyanyian duka
Mencari secelah cahaya Diantara jajahan masa Namun ku rasa Tiada mungkin dapat terbawa
Kebutaan hati para penguasa Menjadi kegagalan alunan jiwa Tangis dan lara Jadi pelangi dalam duka
Hanya padamu Tuhan Ku pasrahkan kehidupan Hanya padamu Tuhan Ku bisa nikmati kehidupan
menopang jiwa yang tlah lara
tertatih di anatara jeritan masa
tergerak terarah para raja
saat malam mulai larut
suasanapun semakin senyap
aku terbujur dalam kekakuan
karena hati terpaku dalam kesepian
memang aku harus tetap tegar berdiri
songsong hari yang baru
sambut dengan sesuatu yang indah
wujudkan misteri cita dan cinta
hanya padamu tuhan
kupsrahkan kehidupan
hanya padamu tuhan
ku menikmati kehidupan
Tergerak dalam acuan mentari
Menentang racun yang membunuh diri
Menerjang tikaman dihadapan ilahi
Terpampangkan kekuatan jiwa
Mengiyakan kemampuan raga
Tanpa secuil alas menumpangi tubuh renta
Tanpa sebuah topeng melindungi raut muka
Cukup seklibat cahaya cerah
Menopang jiwa yang tlah lara
Tertatih diantara jeritan masa
Tergerak ke arah para raja
Ku tuturkan sebuah kata
Namun yang ada
Jiwa suci semakin tak dapat terbaca
Ku lirik tajam sang Maha Kuasa
Ku lantunkan nyanyian duka
Mencari secelah cahaya
Diantara jajahan masa
Namun ku rasa
Tiada mungkin dapat terbawa
Kebutaan hati para penguasa
Menjadi kegagalan alunan jiwa
Tangis dan lara
Jadi pelangi dalam duka
Hanya padamu Tuhan
Ku pasrahkan kehidupan
Hanya padamu Tuhan
Ku bisa nikmati kehidupan
*maaf kalo kepanjangan