Buatlah contoh dari hasil debat menurut generalisasi,analogi,sebab-akibat
DianArianto66
A. GeneralisasiAdalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati lalu ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu. Jadi, generalisasi merupakan pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Di dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta-fakta, contoh-contoh, data statistik, dan sebagainya yang merupakan spesifikasi atau ciri sebagai penjelasan lebih lanjut.Contoh 1:Pemerintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas didirikan di mana-mana. Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak atau dibantu pemerintah. Memang menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.*** Contoh 2:Saya melihat orang-orang asyik membaca koran di halte bus. Kegiatan serupa juga saya jumpai di peron stasiun kereta api. Saat saya jalan-jalan di taman, hal yang sama juga saya lihat. Orang-orang duduk bersantai sambil membaca koran. Bahkan, ketika saya keluar ruang dan sampai di trotoar, saya melihat berderet anak sekolah, kawula muda, dan orang-orang dewasa semua sedang membaca. Jadi banyak orang yang memanfaatkan waktu luang untuk membaca.*** Keterangan: *** : kesimpulan generalisasi paragraf tersebut.
b. AnalogiDalam analogi, dua macam hal dibandingkan dengan hanya memerhatikan persamaannya, tanpa memerhatikan perbedaannya. Jadi, kesimpulan yang didapat berdasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda. Contoh 1:Secara tak sengaja Amara mengetahui bahwa pensil Steadler 4B menghasilkan gambar vinyet yang memuaskan hatinya. Pensil itu sangat lunak dan menghasilkan garis-garis hitam dan tebal. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun ia selalu memakai pensil itu untuk membuat vinyet, tetapi ketika ia berlibur di rumah nenek di sebuah kota kecamatan ia kehabisan pensil. Ia mencari di toko-toko di kota itu tidak ada. Akhirnya, daripada tidak dapat mencoret-coret ia memilih merek lain yang sama lunaknya dengan Steadler 4B. “Ini tentu akan menghasilkan vinyet yang bagus juga,” putusnya.*** Contoh 2:Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik maka akan seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Jadi membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulis kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat.*** Keterangan: *** : kesimpulan generalisasi paragraf tersebut.
c. Sebab-AkibatAdalah proses penalaran yang dimulai dengan mengemukakan fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat. Contoh 1:Bangsa Jepang suka berkelompok. Kepentingan perorangan ada, tetapi kalau kepentingan bersama membutuhkan, maka kepentingan bersama didahulukan. Dengan demikian, antara kepentingan perorangan dan kepentingan berjalan serasi.Oleh karena itu, untuk melakukan sesuatu secara bersama dan secara terkoordinasi, bagi bangsa Jepang sudah berjalan dengan sendirinya. Contoh 2:Sepuluh tahun yang lalau hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan itu disulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang saat itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal diluar negeri. Akan tetapi, setelah barang dagangan itu tidak laku dipasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota, meninggalkan kerusakan lingkungan. Laut tercemar karena hutan bakau yang menyaring limbah yang masuk ke laut tidak ada lagi.Sekarang, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tak ada ikan yang dapat ditangkap ditepi pantai. Keterangan:Kalimat yang diketik biasa merupakan sebab.Kalimat yang diketik tebal dan miring adalah akibat.
Contoh 2:Saya melihat orang-orang asyik membaca koran di halte bus. Kegiatan serupa juga saya jumpai di peron stasiun kereta api. Saat saya jalan-jalan di taman, hal yang sama juga saya lihat. Orang-orang duduk bersantai sambil membaca koran. Bahkan, ketika saya keluar ruang dan sampai di trotoar, saya melihat berderet anak sekolah, kawula muda, dan orang-orang dewasa semua sedang membaca. Jadi banyak orang yang memanfaatkan waktu luang untuk membaca.***
Keterangan: *** : kesimpulan generalisasi paragraf tersebut.
b. AnalogiDalam analogi, dua macam hal dibandingkan dengan hanya memerhatikan persamaannya, tanpa memerhatikan perbedaannya. Jadi, kesimpulan yang didapat berdasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda.
Contoh 1:Secara tak sengaja Amara mengetahui bahwa pensil Steadler 4B menghasilkan gambar vinyet yang memuaskan hatinya. Pensil itu sangat lunak dan menghasilkan garis-garis hitam dan tebal. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun ia selalu memakai pensil itu untuk membuat vinyet, tetapi ketika ia berlibur di rumah nenek di sebuah kota kecamatan ia kehabisan pensil. Ia mencari di toko-toko di kota itu tidak ada. Akhirnya, daripada tidak dapat mencoret-coret ia memilih merek lain yang sama lunaknya dengan Steadler 4B. “Ini tentu akan menghasilkan vinyet yang bagus juga,” putusnya.***
Contoh 2:Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik maka akan seperti kertas yang terisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Jadi membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulis kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat.***
Keterangan: *** : kesimpulan generalisasi paragraf tersebut.
c. Sebab-AkibatAdalah proses penalaran yang dimulai dengan mengemukakan fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat.
Contoh 1:Bangsa Jepang suka berkelompok. Kepentingan perorangan ada, tetapi kalau kepentingan bersama membutuhkan, maka kepentingan bersama didahulukan. Dengan demikian, antara kepentingan perorangan dan kepentingan berjalan serasi.Oleh karena itu, untuk melakukan sesuatu secara bersama dan secara terkoordinasi, bagi bangsa Jepang sudah berjalan dengan sendirinya.
Contoh 2:Sepuluh tahun yang lalau hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan itu disulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang saat itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal diluar negeri. Akan tetapi, setelah barang dagangan itu tidak laku dipasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota, meninggalkan kerusakan lingkungan. Laut tercemar karena hutan bakau yang menyaring limbah yang masuk ke laut tidak ada lagi.Sekarang, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tak ada ikan yang dapat ditangkap ditepi pantai.
Keterangan:Kalimat yang diketik biasa merupakan sebab.Kalimat yang diketik tebal dan miring adalah akibat.