elsyvella
Kuda kuda, di pagi buta kau harus lari siang hari lari, sore hari lari malam haripun terkadang kau harus lari mencarikan nafkah tuanmu kau kuda penarik delman yang hingga kini masih digunakan baik untuk rekreasi maupun bepergian pak kusirpun memperoleh penghasilan ulat apalah indahnya engka dibanding sang kupu-kupu? apalah bisanya engkau dibanding sang kupu-kupu? merangkak kesana-kemari mencari teduh dedauan pisang namun siapa yang tahu, esok engkau akan jadi apa? semut tak cukup besar kau dibanding kutu tapi aku memuji kemuliaanmu kau rela menggendong beban yang jauh melebihi ukuran mungilmu bukankah itu mengagumkan? tak bisa disandingkan dengan kutu yang datang dan menghisap sari orang kau bekerja siang dan malam setia pada ratumu kecoa aku sering mendengar hujatan untukmu sering mendengar teriakan karenamu sering mendengar cemohan jijik akan adamu aku tak tahu siapa sebenarnya kamu binatang yang bersembunyi di balik kegelapan menimbulkan bau yang menyengat namun aku takjub saat melihatmu bisa terbang itu membuatku makin ketakutan cacing dibalik kesederhanaanmu kau menggenggam kunci dunia dibalik tanah yang gelap kau bersembunyi dengan nyamannya kau membuat tanaman petani tumbuh subur, menjadikan panen yang melimpah tapi kau tetap tak terlihat bersembunyi di balik tanah dalam kenyamananmu yang disyukuri petani negeriku terima kasih, cacing
kuda, di pagi buta kau harus lari
siang hari lari, sore hari lari
malam haripun terkadang kau harus lari
mencarikan nafkah tuanmu
kau kuda penarik delman yang hingga kini masih digunakan
baik untuk rekreasi maupun bepergian
pak kusirpun memperoleh penghasilan
ulat
apalah indahnya engka dibanding sang kupu-kupu?
apalah bisanya engkau dibanding sang kupu-kupu?
merangkak kesana-kemari
mencari teduh dedauan pisang
namun siapa yang tahu, esok engkau akan jadi apa?
semut
tak cukup besar kau dibanding kutu
tapi aku memuji kemuliaanmu
kau rela menggendong beban yang jauh melebihi ukuran mungilmu
bukankah itu mengagumkan?
tak bisa disandingkan dengan kutu
yang datang dan menghisap sari orang
kau bekerja siang dan malam
setia pada ratumu
kecoa
aku sering mendengar hujatan untukmu
sering mendengar teriakan karenamu
sering mendengar cemohan jijik akan adamu
aku tak tahu siapa sebenarnya kamu
binatang yang bersembunyi di balik kegelapan
menimbulkan bau yang menyengat
namun aku takjub
saat melihatmu bisa terbang
itu membuatku makin ketakutan
cacing
dibalik kesederhanaanmu
kau menggenggam kunci dunia
dibalik tanah yang gelap
kau bersembunyi dengan nyamannya
kau membuat tanaman petani tumbuh
subur, menjadikan panen yang melimpah
tapi kau tetap tak terlihat
bersembunyi di balik tanah
dalam kenyamananmu yang disyukuri petani negeriku
terima kasih, cacing