Buatin dialog untuk 10 org pemain donk !dengan tema sahabat jadi musuh atau yang lainnya juga boleh!!
cahyapandya
Banyak di google, ini salah satunya dari "zaid-info dot com
Contoh Naskah Drama Singkat Untuk 10 Orang – Selamat pagi semua saya menulis info kali ini cukup pagi sekitar jam 6, bagi kalian yang bingung buat naskah drama zaid info telah mempublish/menginfokan beberapa contoh naskah drama singkat untuk jumlah pemain berbeda, semoga bisa bermanfaat untuk kalian. Nah kali ini saya akan membagikan teks drama lagi, kali ini untuk 10 orang pemain.Pemeran 1. Dito 2. Ari 3. Budi 4. Bagas 5. Pak Manto 6. Fajar 7. Anita 8. Ryan 9. Budi 10. BellaDito dan teman temannya mendapatkan tugas dari sekolahan untuk mencari orang yang dapat diwawancarainya untuk diserahkan kepada gurnya dalam maple Bahasa Indonesia,setelah banyak pertimbangan,mereka memutuskan mewawancarai Pak Manto,yaitu sang pengerajin gerabah di desanya.Setibanya di tempat Pak Manto,mereka langsung mewawancarainya.Budi : “Apakah benar to,ini rumahnya” Dito : “Iya benar kok” Ari : “Nanti salah rumah lagi seperti yang tadi,mau masuk ke rumah pengerajin gerabah malah masuknya ke rumahnya penjual pempek” Fajar : “Iya nih,nanti salah lagi” DIto : “aku yakin,rumah ini pasti rumah Pak Manto” Ryan : “Yasudah,tunggu apa lagi,cepat ketok pintu rumahnya” Bella : “Aku saja yang mengetok pintunya” Dito : “Baiklah” Bella : “Assalamu’alaikum” (sambil mengetok pitu rumah Pak Manto) Pak Manto : “Wa’alaikumsalam,wah ada nak Bella dan juga teman temannya,ada keperluan apa kemari?” Bella : “Ini,pak kami datang kemari untuk melaksanakan tugas dari sekolah untuk mewawancarai seorang pengusaha,dan kami memilih Pak Manto untuk diwawancarai” Pak Manto : “Oh,begitu ya,dengan senang hati,mari kita masuk”Setelah itu,merekapun masuk kerumah pak Manto untuk memulia proses wawancara,proses waancarapun dilakukan,pertanyaa demi pertanyaan mereka lontarkan kepada sang narasumber Dito : “Bisa dimulai sekarang pak,wawancaranya” Pak Manto : “Silahkan” Ryan : “Baiklah,aku akan mereka suaramu dan Pak Manto,Bud,kau mencatat pertanyaan dan jawaban ya” Budi : “Baiklah” Bella : “OK,kita mulai” Dito : “Pak,mulai kapankah bapak menekuni usaha dalam bidang gerabah ini?” Pak Manto : “Bapak menekuninya sejak 10 tahun yang lalu,sejak bapak berkerja di suatu tempat pengerajin gerabah,sampai akhirnya bapak dapat membuka usaha sendiri Dito: “Berapakah penghasilan bapak melalui usaha ini perharinya?” Pak Manto : “Perharinya rata rata 3 sampai 4 juta”Dan sampai akhirnya Dito menyampaikan pertanyaan terakhirnya kepada Pak Manto,dan dia serta teman temannya meminta untuk diajarkan bagaimana cara membuat gerabah.Dito : “Semua pertanyaan telah kami berikan pak,terima kasih atas ketersediaannya untuk kami wawancarai” Pak Manto : “Sama sama nak Dito” Fajar : “Pak,bolehkan bapak mengajarkan kami membuat gerabah” Pak Manto : “Tentu saja,mari ikut bapak ke belakang” Fajar : “Baik”Diruang belakang,mereka diajarkan untuk membuat gerabah oleh Pak Manto sampai akhirnya Dito dan teman temannya pulang dengan membawa beberapa gerabah ahsil buatan mereka sendiri.Budi : “Wah,kita beruntung ya,Pak Manto berbaik hari untuk mengajarkan kita membuat gerabah” Anita : “Betul itu,kita bisa membawa oleh oleh ini kerumah” Dito : “Yasudah,ayo kita pulang,kami pamit dulu pak,Assalamu’alaikum” Pak Manto : “Wa’alaikumsalam”
Contoh Naskah Drama Singkat Untuk 10 Orang – Selamat pagi semua saya menulis info kali ini cukup pagi sekitar jam 6, bagi kalian yang bingung buat naskah drama zaid info telah mempublish/menginfokan beberapa contoh naskah drama singkat untuk jumlah pemain berbeda, semoga bisa bermanfaat untuk kalian. Nah kali ini saya akan membagikan teks drama lagi, kali ini untuk 10 orang pemain.Pemeran
1. Dito
2. Ari
3. Budi
4. Bagas
5. Pak Manto
6. Fajar
7. Anita
8. Ryan
9. Budi
10. BellaDito dan teman temannya mendapatkan tugas dari sekolahan untuk mencari orang yang dapat diwawancarainya untuk diserahkan kepada gurnya dalam maple Bahasa Indonesia,setelah banyak pertimbangan,mereka memutuskan mewawancarai Pak Manto,yaitu sang pengerajin gerabah di desanya.Setibanya di tempat Pak Manto,mereka langsung mewawancarainya.Budi : “Apakah benar to,ini rumahnya”
Dito : “Iya benar kok”
Ari : “Nanti salah rumah lagi seperti yang tadi,mau masuk ke rumah pengerajin gerabah malah masuknya ke rumahnya penjual pempek”
Fajar : “Iya nih,nanti salah lagi”
DIto : “aku yakin,rumah ini pasti rumah Pak Manto”
Ryan : “Yasudah,tunggu apa lagi,cepat ketok pintu rumahnya”
Bella : “Aku saja yang mengetok pintunya”
Dito : “Baiklah”
Bella : “Assalamu’alaikum” (sambil mengetok pitu rumah Pak Manto)
Pak Manto : “Wa’alaikumsalam,wah ada nak Bella dan juga teman temannya,ada keperluan apa kemari?”
Bella : “Ini,pak kami datang kemari untuk melaksanakan tugas dari sekolah untuk mewawancarai seorang pengusaha,dan kami memilih Pak Manto untuk diwawancarai”
Pak Manto : “Oh,begitu ya,dengan senang hati,mari kita masuk”Setelah itu,merekapun masuk kerumah pak Manto untuk memulia proses wawancara,proses waancarapun dilakukan,pertanyaa demi pertanyaan mereka lontarkan kepada sang narasumber
Dito : “Bisa dimulai sekarang pak,wawancaranya”
Pak Manto : “Silahkan”
Ryan : “Baiklah,aku akan mereka suaramu dan Pak Manto,Bud,kau mencatat pertanyaan dan jawaban ya”
Budi : “Baiklah”
Bella : “OK,kita mulai”
Dito : “Pak,mulai kapankah bapak menekuni usaha dalam bidang gerabah ini?”
Pak Manto : “Bapak menekuninya sejak 10 tahun yang lalu,sejak bapak berkerja di suatu tempat pengerajin gerabah,sampai akhirnya bapak dapat membuka usaha sendiri
Dito: “Berapakah penghasilan bapak melalui usaha ini perharinya?”
Pak Manto : “Perharinya rata rata 3 sampai 4 juta”Dan sampai akhirnya Dito menyampaikan pertanyaan terakhirnya kepada Pak Manto,dan dia serta teman temannya meminta untuk diajarkan bagaimana cara membuat gerabah.Dito : “Semua pertanyaan telah kami berikan pak,terima kasih atas ketersediaannya untuk kami wawancarai”
Pak Manto : “Sama sama nak Dito”
Fajar : “Pak,bolehkan bapak mengajarkan kami membuat gerabah”
Pak Manto : “Tentu saja,mari ikut bapak ke belakang”
Fajar : “Baik”Diruang belakang,mereka diajarkan untuk membuat gerabah oleh Pak Manto sampai akhirnya Dito dan teman temannya pulang dengan membawa beberapa gerabah ahsil buatan mereka sendiri.Budi : “Wah,kita beruntung ya,Pak Manto berbaik hari untuk mengajarkan kita membuat gerabah”
Anita : “Betul itu,kita bisa membawa oleh oleh ini kerumah”
Dito : “Yasudah,ayo kita pulang,kami pamit dulu pak,Assalamu’alaikum”
Pak Manto : “Wa’alaikumsalam”