Langkah kaki kecilmu menelusuri setiap lorong waktu keringat menetes dagumu membasahi dinding jalanmu
asap bukanlah penghalangmu karung kau jijing di pundakmu bau menyengat sampah jalanan kau pungutn dengan penuh harapan gelombang jalan penuh bebatuan mengiringi langkah penuh perjuangan walau haus dan lapar kau rasakan tak sedikit pun kau hiraukan
anak istrimu menunggu dengan wajah termangu berharap kau datang dengan uang di sakumu
andai kau dapat memutar waktu tak kan pernah mereka menghinamu engkau bukanlah kuman jalanan tapi engkau pahlawan kebersihan tatkala kau bercermin menimbang diri menyamakan dengan mereka pejabat tinggi sempat kau pandangi mereka melangkah dengan penuh macam gaya sedangkan kau kau hanya terdiam dengan baju penuh tambalan
sesak langkah kau hentakkan riuh perih kau rasakan dikucilkan dalam pergaulan tiada sahabat untuk teman kau curhat hanya ada karung sederhana yang membisu seribu kata oh tuhan... inikah cobaan mereka tak segan hanya derita tapi hidup penuh sengsara
kini mereka terdiam d di hempas pinggiran kota menunggu sebuah keajaiban yang kan mungkin akhir cerita hidup di lambung derita
#smga membantu&bermanfaat :)))
8 votes Thanks 21
annisyaIcha
Di pagi buta engkau telah bersiap diri... meski dingin nya udara pagi tapi engkau tetap bertahan...
terik matahari yang mengganggu... hujan yang melanda terus menerus.. tapi engkau tetap bertahan... demi kehidupan keluarga...
kau rela tak makan.. terus berjalan mencari sampah...
hati mu sangat luar biasa.. kau relakan meski bertaruh nyawa apapun demi kebahagiaan anak dan istri..
Langkah kaki kecilmu
menelusuri setiap lorong waktu
keringat menetes dagumu
membasahi dinding jalanmu
asap bukanlah penghalangmu
karung kau jijing di pundakmu
bau menyengat sampah jalanan
kau pungutn dengan penuh harapan
gelombang jalan penuh bebatuan
mengiringi langkah penuh perjuangan
walau haus dan lapar kau rasakan
tak sedikit pun kau hiraukan
anak istrimu
menunggu dengan wajah termangu
berharap kau datang
dengan uang di sakumu
andai kau dapat memutar waktu
tak kan pernah mereka menghinamu
engkau bukanlah kuman jalanan
tapi engkau pahlawan kebersihan
tatkala kau bercermin menimbang diri
menyamakan dengan mereka pejabat tinggi
sempat kau pandangi mereka
melangkah dengan penuh macam gaya
sedangkan kau
kau hanya terdiam dengan baju penuh tambalan
sesak langkah kau hentakkan
riuh perih kau rasakan
dikucilkan dalam pergaulan
tiada sahabat
untuk teman kau curhat
hanya ada karung sederhana
yang membisu seribu kata
oh tuhan...
inikah cobaan mereka tak segan hanya derita
tapi hidup penuh sengsara
kini mereka terdiam d
di hempas pinggiran kota
menunggu sebuah keajaiban
yang kan mungkin akhir cerita
hidup di lambung derita
#smga membantu&bermanfaat :)))
meski dingin nya udara pagi tapi engkau tetap bertahan...
terik matahari yang mengganggu...
hujan yang melanda terus menerus..
tapi engkau tetap bertahan...
demi kehidupan keluarga...
kau rela tak makan..
terus berjalan mencari sampah...
hati mu sangat luar biasa..
kau relakan meski bertaruh nyawa
apapun demi kebahagiaan anak dan istri..
mudah-mudahan membantu nya... :)
maaf jika salah