WiraaPerjuangan pada pendidikan di Indonesia Pada tanggal 12 Februari 1938, atas prakarsa KH. Abdul Wahid Hasyim selaku konsul Jawa Timur, diselenggarakan konferensi Daerah Jawa Timur yang menelorkan keputusan untuk menyelenggarakan pendidikan formal, yaitu mendirikan madrasah-madrasah, disamping sistem pendidikan pondok pesantren. Madrasah-madrasah yang didirikan itu terdiri dari dua macam, yaitu:Madrasah Umum, yang terdiri dari:Madrasah Awwaliyah, dengan masa belajar 2 tahun.Madrasah Ibtidaiyyah, dengan masa belajar 3 tahun.Madrasah Tsanawiyyah, dengan masa belajar 3 tahun.Madrasah Mu'allimin Wustha, dengan masa belajar 2 tahun.Madrasah Mu'allimin 'Ulya, dengan masa belajar 3 tahun.
Pada tanggal 12 Februari 1938, atas prakarsa KH. Abdul Wahid Hasyim selaku konsul Jawa Timur, diselenggarakan konferensi Daerah Jawa Timur yang menelorkan keputusan untuk menyelenggarakan pendidikan formal, yaitu mendirikan madrasah-madrasah, disamping sistem pendidikan pondok pesantren. Madrasah-madrasah yang didirikan itu terdiri dari dua macam, yaitu:Madrasah Umum, yang terdiri dari:Madrasah Awwaliyah, dengan masa belajar 2 tahun.Madrasah Ibtidaiyyah, dengan masa belajar 3 tahun.Madrasah Tsanawiyyah, dengan masa belajar 3 tahun.Madrasah Mu'allimin Wustha, dengan masa belajar 2 tahun.Madrasah Mu'allimin 'Ulya, dengan masa belajar 3 tahun.