Bagaimana solusi mengatasi atau menghindari kehidupan glamour?
Jawab yang benar dan jangan asal-asalan...
Adhikabgs
Pertama, kita harus koreksi diri, apakah kehidupan glamour itu menguntungkan untuk diri kita, atau malah membawa dampak buruk bagi kita sendiri. Kita tau kan kalau segala sesuatu bisa faktor dari dalam diri, lingkungan (teman,sekolah,orang tua,dll). nah hal ini yang bisa membuat kita jadi "ikut-ikutan" untuk melakukan apa yang dicontohkan orang lain. Jadi, kedua pilih lingkungan yang membawamu ke kehidupan yang positif. Sebagai misal, berteman dengan org" pintar, berprestasi, taat agama, selektif, kritis, dll yang bisa membawa energi positif bagi kita sendiri, yang malah mungkin kita tidak menyadarinya.
Ketiga, "jangan selalu mendongak ke atas, lihatlah ke bawah". Slogan ini bisa mengajarkan kita arti hidup. Kita tidak boleh selalu melihat "keatas", maksudnya adalah memandang/ IRI kepada orang-orang yang diatas kita atau yang diberi lebih dalam hal kekayaan, kecantikan, kemewahan, dll. Kita harus selalu melihat "kebawah" yaitu orang-orang yang hidupnya tidak seberuntung kita. Kalau di logika ----> Seseorang yang berjalan di jalan berbatu, pasti harus menunduk agar tidak kesandung batu yang menghalangi jalan kita. = Di kehidupan ini diibaratkan kita sedang berjalan di jalan yang penuh batu (masalah hidup, cobaan). Kalau kita menunduk ke bawah, kita tidak akan tersandung dalam menjalani hidup. Sebaliknya, kalau kita memandang ke atas untuk melihat langit, suatu saat kita akan tersandung batu (masalah) dalam hidup ini.
keempat, "give more". Artinya, kalau kau punya lebih dalam hal ilmu, uang, waktu, maka luangkanlah kepada orang lain. Uang --> daripada untuk kesenangan duniawi, lebih baik diberikan kepada org yg tdk mampu untuk tabungan amal kita di surga.
lima, selalu ingat kematian. Kematian itu misterius. Tidak ada yang tahu selain Tuhan. Kekayaan tidak akan dibawa mati. Kekayaan tidak akan menemanimu di kuburan. Kekayaan juga tidak MEMASTIKAN bahwa hidupmu pasti bahagian. Maka, jangan beranggapan bahwa kekayaan adalah segalanya.
Itu menurut opini saya. Terimakasih
3 votes Thanks 1
5dregensleyer
Kehidupan glamour merupakan kehidupan kemewah-mewahan yang sering di tonjolkan/ di pamerkan cara mengehindari glamour dan mengatasi glamour 1. pertama berusaha menghindari sifat pamer 2. menambah keimanan 3. menyisihkan / menyumbangkan kekayaan diri untuk rakyat miskin 4. percaya diri tampa adanya kekayaan akan tetap keren 5. membelanjakan kekayaan untuk menuntut ilmu 6. memberi bantuan korban bencana alam 7. tidak berfikir kekayaan adalah segalanya
Ketiga, "jangan selalu mendongak ke atas, lihatlah ke bawah". Slogan ini bisa mengajarkan kita arti hidup. Kita tidak boleh selalu melihat "keatas", maksudnya adalah memandang/ IRI kepada orang-orang yang diatas kita atau yang diberi lebih dalam hal kekayaan, kecantikan, kemewahan, dll. Kita harus selalu melihat "kebawah" yaitu orang-orang yang hidupnya tidak seberuntung kita. Kalau di logika ----> Seseorang yang berjalan di jalan berbatu, pasti harus menunduk agar tidak kesandung batu yang menghalangi jalan kita. = Di kehidupan ini diibaratkan kita sedang berjalan di jalan yang penuh batu (masalah hidup, cobaan). Kalau kita menunduk ke bawah, kita tidak akan tersandung dalam menjalani hidup. Sebaliknya, kalau kita memandang ke atas untuk melihat langit, suatu saat kita akan tersandung batu (masalah) dalam hidup ini.
keempat, "give more". Artinya, kalau kau punya lebih dalam hal ilmu, uang, waktu, maka luangkanlah kepada orang lain. Uang --> daripada untuk kesenangan duniawi, lebih baik diberikan kepada org yg tdk mampu untuk tabungan amal kita di surga.
lima, selalu ingat kematian. Kematian itu misterius. Tidak ada yang tahu selain Tuhan. Kekayaan tidak akan dibawa mati. Kekayaan tidak akan menemanimu di kuburan. Kekayaan juga tidak MEMASTIKAN bahwa hidupmu pasti bahagian. Maka, jangan beranggapan bahwa kekayaan adalah segalanya.
Itu menurut opini saya. Terimakasih
cara mengehindari glamour dan mengatasi glamour
1. pertama berusaha menghindari sifat pamer
2. menambah keimanan
3. menyisihkan / menyumbangkan kekayaan diri untuk rakyat miskin
4. percaya diri tampa adanya kekayaan akan tetap keren
5. membelanjakan kekayaan untuk menuntut ilmu
6. memberi bantuan korban bencana alam
7. tidak berfikir kekayaan adalah segalanya