Peristiwa Isra Miraj memunculkan sejumlah peristiwa. Dalam buku Sirah Nabawiyah Tulisan Syekh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri menyebutkan beberapa peristiwa yang dialami Rasulullah ketika mi'raj.
Beliau ditawari susu dan khamr, tetapi Rasulullah memilih susu. Sehingga dia mendapatkan fitrah dan tidak akan menyesatkan umat. Beliau juga melihat gambaran neraka dan surga di masa mendatang.
Rasulullah juga melihat kafilah dari penduduk Makkah yang sedang bepergian hingga pulang. Beliau juga menunjukkan seekor unta milik mereka yang terlepas kemudian meminum air mereka dari bejana yang tertutup selagi mereka sedang tidur, lalu meninggalkan bejana itu tetap dalam keadaan tertutup.
Ini merupakan bukti kebenaran pernyataan beliau yang disampaikan esok harinya setelah malam Isra. Ibnu Qayyim berkata dalam Shahih Bukhari Muslim, esok harinya ketika Rasulullah berada di antara kaumnya, kemudian mengabarkan apa yang diperlihatkan Allah sesuai tanda-tanda kekuassaan-Nya.
Namun dihadapan orang kafir Quraisy, sikap mereka semakin menjadi-jadi dalam mendustakan dan mengejek Rasulullah. Mereka meminta agar Rasul menyebutkan ciri-ciri Baitul Maqdis.
Maka Allah menampakkanya, sehingga beliau bisa melihatnya secara langsung. Rasul pun mengabarkan apa yang dilihatnya dan mereka tidak bisa membantahnya sedikitpun.
Rasulullah juga mengisahkan kembali pertemuannya dengan rombongan dagang dan setelah kafilah itu kembali, dan menanyakan situasinya sama persis dengan apa yang dikisahkan Rasulullah. Namun segala hal yang dikisahkan justru membuat mereka lebih menjauh dan orang zalim menjadi kufur.
Seperti sikap Abu Jahal terhadap kisah Isra Mi'raj Rasulullah. Saat itu matahari mulai naik, seluruh warga kota Makkah terkejut dengan kabar tersebut. Abu Jahal yang sedang bepergian, melewati depan kakbah. Saat itu dia melihat Rasulullah sedang duduk sendirian di Masjidil Haram.
Abu Jahal kemudian menyapanya bermaksud untuk mengganggu dan mengolok-oloknya. Abu Jahal bertanya kepada Rasulullah hal baru apa lagi yang dialaminya dalam semalam.
Seperti apa yang dikisahkan Ibnu Qayyim, Rasulullah pun menceritakan peristiwa Isra Mi'raj dan apa saja yang dilihatnya selama peristiwa ini. Terjadilah dialog antara Rasulullan dengan Abu Jahal.
"Memang, saya telah diisra'kan ke Baitul Maqdis di Syria (Kini Baitul Maqdis terdapat di Palestina disebut juga Masjid Al Aqsa) tadi malam,"kisah Rasul
"Dan sekarang kamu telah berada lagi di antara kita? tanya Abu Jahal,"ujar dia.
"Benar,"Jawab Rasulullah.
Setelah itu Abu Jahal tidak sabar untuk memberitahu kaumnya Bani Ka'ab bin Luai, dia berteriak-teriak seperti orang gila meminta mereka berkumpul. Orang -orang Quraisy pun berdatangan. Saat itu Rasulullah belum menyampaikan berita tentang Isra kepada seorang pun diantara sahabatnya.
Akhirnya semua orang berkumpul dekat kakbah, sementara itu Abu Jahal menceritakan kepada mereka apa yang didengarnya dari Rasulullah dengan semangat. Dia berharap dengan kisah ini, orang -orang yang telah beriman kepada Rasulullah akan pergi meninggalkannya karena peristiwa yang diluar nalar manusia.
Kemudian seorang muslim tampil dan bertanya kepada Rasulullah mengenai peristiwa perjalanan dengan jarak ribuan kilometer ditempuh dalam semalam. Rasulullah pun membenarkan perstiwa ini dan menerangkan jika dia juga shalat bersama dengan para nabi.
Umat yang sedang berkumpul pun menanggapi dengan perasaan yang berbeda-beda. Orang musyrik bersuka cita karena menyangka denganberita ini akan berakhir riwayat Muhammad bin Abdullah. Kembimbangan pun menghinggapi hati sebagian umat Islam.
Jawaban:
Peristiwa Isra Miraj memunculkan sejumlah peristiwa. Dalam buku Sirah Nabawiyah Tulisan Syekh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri menyebutkan beberapa peristiwa yang dialami Rasulullah ketika mi'raj.
Beliau ditawari susu dan khamr, tetapi Rasulullah memilih susu. Sehingga dia mendapatkan fitrah dan tidak akan menyesatkan umat. Beliau juga melihat gambaran neraka dan surga di masa mendatang.
Rasulullah juga melihat kafilah dari penduduk Makkah yang sedang bepergian hingga pulang. Beliau juga menunjukkan seekor unta milik mereka yang terlepas kemudian meminum air mereka dari bejana yang tertutup selagi mereka sedang tidur, lalu meninggalkan bejana itu tetap dalam keadaan tertutup.
Ini merupakan bukti kebenaran pernyataan beliau yang disampaikan esok harinya setelah malam Isra. Ibnu Qayyim berkata dalam Shahih Bukhari Muslim, esok harinya ketika Rasulullah berada di antara kaumnya, kemudian mengabarkan apa yang diperlihatkan Allah sesuai tanda-tanda kekuassaan-Nya.
Namun dihadapan orang kafir Quraisy, sikap mereka semakin menjadi-jadi dalam mendustakan dan mengejek Rasulullah. Mereka meminta agar Rasul menyebutkan ciri-ciri Baitul Maqdis.
Maka Allah menampakkanya, sehingga beliau bisa melihatnya secara langsung. Rasul pun mengabarkan apa yang dilihatnya dan mereka tidak bisa membantahnya sedikitpun.
Rasulullah juga mengisahkan kembali pertemuannya dengan rombongan dagang dan setelah kafilah itu kembali, dan menanyakan situasinya sama persis dengan apa yang dikisahkan Rasulullah. Namun segala hal yang dikisahkan justru membuat mereka lebih menjauh dan orang zalim menjadi kufur.
Seperti sikap Abu Jahal terhadap kisah Isra Mi'raj Rasulullah. Saat itu matahari mulai naik, seluruh warga kota Makkah terkejut dengan kabar tersebut. Abu Jahal yang sedang bepergian, melewati depan kakbah. Saat itu dia melihat Rasulullah sedang duduk sendirian di Masjidil Haram.
Abu Jahal kemudian menyapanya bermaksud untuk mengganggu dan mengolok-oloknya. Abu Jahal bertanya kepada Rasulullah hal baru apa lagi yang dialaminya dalam semalam.
Seperti apa yang dikisahkan Ibnu Qayyim, Rasulullah pun menceritakan peristiwa Isra Mi'raj dan apa saja yang dilihatnya selama peristiwa ini. Terjadilah dialog antara Rasulullan dengan Abu Jahal.
"Memang, saya telah diisra'kan ke Baitul Maqdis di Syria (Kini Baitul Maqdis terdapat di Palestina disebut juga Masjid Al Aqsa) tadi malam,"kisah Rasul
"Dan sekarang kamu telah berada lagi di antara kita? tanya Abu Jahal,"ujar dia.
"Benar,"Jawab Rasulullah.
Setelah itu Abu Jahal tidak sabar untuk memberitahu kaumnya Bani Ka'ab bin Luai, dia berteriak-teriak seperti orang gila meminta mereka berkumpul. Orang -orang Quraisy pun berdatangan. Saat itu Rasulullah belum menyampaikan berita tentang Isra kepada seorang pun diantara sahabatnya.
Akhirnya semua orang berkumpul dekat kakbah, sementara itu Abu Jahal menceritakan kepada mereka apa yang didengarnya dari Rasulullah dengan semangat. Dia berharap dengan kisah ini, orang -orang yang telah beriman kepada Rasulullah akan pergi meninggalkannya karena peristiwa yang diluar nalar manusia.
Kemudian seorang muslim tampil dan bertanya kepada Rasulullah mengenai peristiwa perjalanan dengan jarak ribuan kilometer ditempuh dalam semalam. Rasulullah pun membenarkan perstiwa ini dan menerangkan jika dia juga shalat bersama dengan para nabi.
Umat yang sedang berkumpul pun menanggapi dengan perasaan yang berbeda-beda. Orang musyrik bersuka cita karena menyangka denganberita ini akan berakhir riwayat Muhammad bin Abdullah. Kembimbangan pun menghinggapi hati sebagian umat Islam.