andika72742
Cara Menghitung BEP (Break Even Point)
Contoh Soal Mencari BEP:
Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan data sebagai berikut :
Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil. Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,- Perincian masing-masing biaya adalah sebagai berikut :
Fixed Cost Overhead Pabrik : Rp. 60.000.000,-
Biaya disribusi : Rp. 65.000.000,-
Biaya administrasi : Rp. 25.000.000,-
Total FC : Rp.150.000.000,-
Variable Cost Biaya bahan : Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga kerja : Rp. 85.000.000,-
Overhead pabrik : Rp. 20.000.000,-
Biaya distribusi : Rp. 45.000.000,-
Biaya administrasi : Rp. 30.000.000,-
Total VC : Rp.250.000.000,-
Penyelesaian untuk mendapatkan BEP dalam unit maupun rupiah.
Penyelesaian :
Kapasitas produksi 100.000 unit
Harga jual per unit Rp. 5000,-
Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-

Untuk mencari BEP dalam unit adalah sebagai berikut :

Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil agar BEP.
Kemudian, mencari BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :

Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp. 300.000.000,- agar terjadi BEP.
Untuk membuktikan kedua hasil tersebut dengan :
BEP = Unit BEP x harga jual unit
BEP = 60.000 unit x Rp.5000 = Rp.300.000.000,-.
Sekian ulasan mengenai rumus BEP beserta panduan cara menghitung BEP / Break Even Pointyang benar yang dapat kami tuliskan kali ini. Semoga apa yang telah kita pelajari dalam artikel ini dapat bermanfaat serta menambah ilmu pengetahuan kita semua.
Jngn lpa follow dan kasih jawaban terbaik supaya mudah dimengerti!!!
Contoh Soal Mencari BEP:
Diketahui PT. Gear Second memiliki usaha di bidang alat perkakas martil dengan data sebagai berikut :
Kapasitas produksi yang mampu dipakai 100.000 unit mesin martil.
Harga jual persatuan diperkirakan Rp. 5000,- unit
Total biaya tetap sebesar Rp. 150.000.000,- dan total biaya variabel sebesar Rp.250.000.000,-
Perincian masing-masing biaya adalah sebagai berikut :
Fixed Cost
Overhead Pabrik : Rp. 60.000.000,-
Biaya disribusi : Rp. 65.000.000,-
Biaya administrasi : Rp. 25.000.000,-
Total FC : Rp.150.000.000,-
Variable Cost
Biaya bahan : Rp. 70.000.000,-
Biaya tenaga kerja : Rp. 85.000.000,-
Overhead pabrik : Rp. 20.000.000,-
Biaya distribusi : Rp. 45.000.000,-
Biaya administrasi : Rp. 30.000.000,-
Total VC : Rp.250.000.000,-
Penyelesaian untuk mendapatkan BEP dalam unit maupun rupiah.
Penyelesaian :
Kapasitas produksi 100.000 unit
Harga jual per unit Rp. 5000,-
Total Penjualan 100.000 unit x Rp 5000,- = Rp. 500.000.000,-

Untuk mencari BEP dalam unit adalah sebagai berikut :

Jadi perusahaan harus menjual 60.000 Unit perkakas martil agar BEP.
Kemudian, mencari BEP dalam rupiah adalah sebagai berikut :

Jadi perusahaan harus mendapatkan omset sebesar Rp. 300.000.000,- agar terjadi BEP.
Untuk membuktikan kedua hasil tersebut dengan :
BEP = Unit BEP x harga jual unit
BEP = 60.000 unit x Rp.5000 = Rp.300.000.000,-.
Sekian ulasan mengenai rumus BEP beserta panduan cara menghitung BEP / Break Even Pointyang benar yang dapat kami tuliskan kali ini. Semoga apa yang telah kita pelajari dalam artikel ini dapat bermanfaat serta menambah ilmu pengetahuan kita semua.
Jngn lpa follow dan kasih jawaban terbaik supaya mudah dimengerti!!!