Bagaimana cara glukosa dari lumen usus dapat masuk ke dalam pembuluh darah usus halus
RemzyBTarigan
Transpor Melalui Membran Setiap sel yang hidup harus selalu memasukkan materi yang diperlukan dan membuang sisa-sisa metabolismenya. Untuk mempertahankan konsentrasi ion-ion di dalam sitoplasma, sel juga selalu memasukkan dan mengeluarkan ion-ion tertentu. Pengaturan keluar masuknya materi dari dan menuju ke dalam sel sangat dipengaruhi oleh permeabilitas membran. Bagian dalam lapisan lipid bilayer bersifat hidrofobik, sehingga tidak dapat ditembus oleh molekul-molekul polar dan substansi yang larut dalam air. Transpor materi-materi yang larut dalam air dan bermuatan diperankan oleh protein integral membran. Fungsi membran sel antara lainsebagai pengatur keluar masuknya zat. Pengaturan itu memungkinkan sel untuk memperoleh pH yang sesuai, dan konsentrasi zat-zat menjadi terkendali. Sel juga dapat memperoleh masukan zat-zat dan ion-ion yang diperlukan serta membuang zat-zat yang tidak diperlukan. Bagaimana selapis membran dapat melakukan pengontrolan yang demikian penting itu? Semua pengontrolan itu bergantung pada transpor lewat membran. Perpindahan molekul atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu transpor pasif dan transpor aktif. a.Transpor Pasif Perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan, dari konsentrasi tinggi ke rendah. Jadi perjalanan itu terjadi secara spontan. Contoh transpor pasif adalah difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi. 1. Difusi Difusi adalah penyebaran molekul zat dari konsentrasi (kerapatan) tinggi ke konsentrasi rendah, tanpa menggunakan energi. Secara spontan, molekul zat dapat berdifusi hingga dicapai kerapatan molekul yang sama dalam suatu ruangan. Sebagai contoh, setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas dalam medium udara). Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air di gelasmeskipun tanpa diaduk (difusi zat padat dalam medium air), hingga kerapatan zat tersebut merata. Konsentrasi air dalam air murni adalah 100%, sedangkan dalam larutan konsentrasinya kurang dari 100%. Zat terlarut menurunkan konsentrasi air, sedangkan air sebaliknya menurunkan konsentrasi zat terlarut. Misalnya jika ada 50 ml air murni (A) dicampur dengan 50 ml larutan gula 50% (B). Sebut saja larutan yang terbentuk itu C. Pada saat terjadinya larutan campuran C, maka akan terjadi difusi air dari daerah dengan konsentrasi air yang tinggi (A) ke daerah dengan konsentrasi air yang rendah (B). Sebaliknya, partikel gula akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi gula tinggi (larutan B) ke daerah dengan konsentrasi gula rendah (A).Larutan C akhirnya menjadi larutan yang homogen dengan konsentrasi larutan gua 25%. Molekul atau zat dapat mengalami difusi keluar masuk sel, dari kerapatan tinggi ke kerapatan nol atau rendah. Dengan demikian zat tersebut dapat “diangkut” keluar masuk sel tanpa menggunakan energi. Hal itu tentu sangat menguntungkan sel. 2.Osmosis Osmosis adalah perpindahan ion atau molekul air (pelarut ) dari kerapatan tinggi ke kerapatn rendah dengan melewatisuatu membran. Osmosis dapat didefinisikan sebagai difusi lewat membran. Ion-ion dan zat-zat apa sajakah yang dapat melewati membran sel? Sebaliknya ion-ion serta zat-zat apa sajakah yang tidak dapat melewati membran sel? a.Zat yang Dapat Melewati Membran Sel Membran sel dapat dilewati zat-zat tertentu yang larut dalam lemak, zat-zat yang tidak bermuatan (netral), molekul-molekul asam amino, asam lemak, gliserol, gula sederhana, dan air.Zat-zat yang merupakan elektrolit lemahlebih cepat melewati membran dari yang paling cepat hingga yang paling lambat antara lain :Na+, K+, I-, Cl-, Ca2+, Mg2+, SO42-, Fe3+.Membran sel bersifat permeabel terhadap zat zat yang mudah melewati membran. b.Zat yang Tidak Dapat Melewati Membran Sel Membran sel tidak dapat dilewati zat-zat gula (seperti pati, polisakarida) protein, dan zat-zat yang mudah larut dalam pelarut organik. Membran bersifat impermeabel terhadap zat-zat tersebut. Oleh karena membran permeabel terhadap zat tertentu dan impermeabel terhadap zat lain maka dikatakan membran bersifat semipermeabel atau selektif permeabel. Potensial Osmotik Proses osmosis berlangsung dari larutan yang memiliki potensial air tinggi menuju larutan dengan potensial air rendah.Potensial air adalah kemampuan air untuk berdifusi, yang nilainya dalam satuan tekanan. Sesuai kesepakatan, potensial air (PA) air murni adalah 0 atmosfer. Besarnya PA larutan tergantung pada potensial osmotik (PO) dan potensial tekanan (PT). Keadaan ini dapat ditulis dalam persamaan: PA = PO + PT PA = potensial air PO = potensial osmotik PT = potensial tekanan i = konstanta ionisasi R = konstanta gas (0,00831 1.MPa/ mol.K) T = temperatur absolut (K) Berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa tekanan osmotik dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu: 1.molaritas zat terlarut = m 2.konstanta ionisasi = i 3.konstanta gas = R 4.temperatur absolut = T
Setiap sel yang hidup harus selalu memasukkan materi yang diperlukan dan membuang sisa-sisa metabolismenya. Untuk mempertahankan konsentrasi ion-ion di dalam sitoplasma, sel juga selalu memasukkan dan mengeluarkan ion-ion tertentu. Pengaturan keluar masuknya materi dari dan menuju ke dalam sel sangat dipengaruhi oleh permeabilitas membran.
Bagian dalam lapisan lipid bilayer bersifat hidrofobik, sehingga tidak dapat ditembus oleh molekul-molekul polar dan substansi yang larut dalam air. Transpor materi-materi yang larut dalam air dan bermuatan diperankan oleh protein integral membran.
Fungsi membran sel antara lainsebagai pengatur keluar masuknya zat. Pengaturan itu memungkinkan sel untuk memperoleh pH yang sesuai, dan konsentrasi zat-zat menjadi terkendali. Sel juga dapat memperoleh masukan zat-zat dan ion-ion yang diperlukan serta membuang zat-zat yang tidak diperlukan. Bagaimana selapis membran dapat melakukan pengontrolan yang demikian penting itu? Semua pengontrolan itu bergantung pada transpor lewat membran.
Perpindahan molekul atau ion melewati membran ada dua macam, yaitu transpor pasif dan transpor aktif.
a.Transpor Pasif
Perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan, dari konsentrasi tinggi ke rendah. Jadi perjalanan itu terjadi secara spontan. Contoh transpor pasif adalah difusi, osmosis, dan difusi terfasilitasi.
1. Difusi
Difusi adalah penyebaran molekul zat dari konsentrasi (kerapatan) tinggi ke konsentrasi rendah, tanpa menggunakan energi. Secara spontan, molekul zat dapat berdifusi hingga dicapai kerapatan molekul yang sama dalam suatu ruangan. Sebagai contoh, setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan (difusi gas dalam medium udara). Molekul dari sesendok gula akan menyebar ke seluruh volume air di gelasmeskipun tanpa diaduk (difusi zat padat dalam medium air), hingga kerapatan zat tersebut merata.
Konsentrasi air dalam air murni adalah 100%, sedangkan dalam larutan konsentrasinya kurang dari 100%. Zat terlarut menurunkan konsentrasi air, sedangkan air sebaliknya menurunkan konsentrasi zat terlarut. Misalnya jika ada 50 ml air murni (A) dicampur dengan 50 ml larutan gula 50% (B). Sebut saja larutan yang terbentuk itu C. Pada saat terjadinya larutan campuran C, maka akan terjadi difusi air dari daerah dengan konsentrasi air yang tinggi (A) ke daerah dengan konsentrasi air yang rendah (B). Sebaliknya, partikel gula akan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi gula tinggi (larutan B) ke daerah dengan konsentrasi gula rendah (A).Larutan C akhirnya menjadi larutan yang homogen dengan konsentrasi larutan gua 25%.
Molekul atau zat dapat mengalami difusi keluar masuk sel, dari kerapatan tinggi ke kerapatan nol atau rendah. Dengan demikian zat tersebut dapat “diangkut” keluar masuk sel tanpa menggunakan energi. Hal itu tentu sangat menguntungkan sel.
2.Osmosis
Osmosis adalah perpindahan ion atau molekul air (pelarut ) dari kerapatan tinggi ke kerapatn rendah dengan melewatisuatu membran. Osmosis dapat didefinisikan sebagai difusi lewat membran. Ion-ion dan zat-zat apa sajakah yang dapat melewati membran sel? Sebaliknya ion-ion serta zat-zat apa sajakah yang tidak dapat melewati membran sel?
a.Zat yang Dapat Melewati Membran Sel
Membran sel dapat dilewati zat-zat tertentu yang larut dalam lemak, zat-zat yang tidak bermuatan (netral), molekul-molekul asam amino, asam lemak, gliserol, gula sederhana, dan air.Zat-zat yang merupakan elektrolit lemahlebih cepat melewati membran dari yang paling cepat hingga yang paling lambat antara lain :Na+, K+, I-, Cl-, Ca2+, Mg2+, SO42-, Fe3+.Membran sel bersifat permeabel terhadap zat zat yang mudah melewati membran.
b.Zat yang Tidak Dapat Melewati Membran Sel
Membran sel tidak dapat dilewati zat-zat gula (seperti pati, polisakarida) protein, dan zat-zat yang mudah larut dalam pelarut organik. Membran bersifat impermeabel terhadap zat-zat tersebut. Oleh karena membran permeabel terhadap zat tertentu dan impermeabel terhadap zat lain maka dikatakan membran bersifat semipermeabel atau selektif permeabel.
Potensial Osmotik
Proses osmosis berlangsung dari larutan yang memiliki potensial air tinggi menuju larutan dengan potensial air rendah.Potensial air adalah kemampuan air untuk berdifusi, yang nilainya dalam satuan tekanan. Sesuai kesepakatan, potensial air (PA) air murni adalah 0 atmosfer. Besarnya PA larutan tergantung pada potensial osmotik (PO) dan potensial tekanan (PT). Keadaan ini dapat ditulis dalam persamaan:
PA = PO + PT
PA = potensial air
PO = potensial osmotik
PT = potensial tekanan
i = konstanta ionisasi
R = konstanta gas (0,00831 1.MPa/ mol.K)
T = temperatur absolut (K)
Berdasarkan persamaan di atas, dapat disimpulkan bahwa tekanan osmotik dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu:
1.molaritas zat terlarut = m
2.konstanta ionisasi = i
3.konstanta gas = R
4.temperatur absolut = T