Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermofillus dan Streptococcus lactis, digunakan dalam pembuatan yoghurt; Acetobacter xylinum, digunakan untuk pembuatan nata de coco; Acetobacter aceti, digunakan untuk pembuatan asam asetat; Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik sikloheksimid; Streptomyces erythraeus, menghasilkan antibiotik eritromisin; Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik subtilisin; Bacillus subtilis, menghasilkan enzim protease yang digunakan pada industri deterjen; Rhizobium dan Bradyrhizobium. dapat bersimbiosis dengan akar tanaman polong-polongan (Leguminoceae) untuk mengikat atau memfiksasi nitrogen dari udara bebas menjadi nitrat {N03) sehingga dapat menyuburkan tanaman: Bacillus thuringiensis, menghasilkan racun yang dapat membunuh serangga hama sehingga digunakan sebagai bioinsektisida; Brefibacteriumflafum, digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat untuk penyedap masakan; Cellulomonas, hidup di dalam perut ruminansia untuk membantu proses pencemaan makanan; Thiobacillus ferro-oxidans dan Thiobacillus thio-oxidans, digunakan untuk penambangan tembaga, perak dan emas secara biologis; berbagai jenis bakteri tanah sangat berjasa pada manusia karena membusukkan' dan menguraikan sampah, sisa-sisa tumbuhan, dan bangkai hewan ataupun manusia. Bakteri yang Merugikan Manusia
Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks; Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri; Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera; •• Staphylococcus aureus, patogen kulit dan jaringan yang lunak; Streptococcus pyogenes, penyebab penyakit faringitis; Streptococcus pneumoniae, penyebab penyakit paru-paru; Streptococcus agalactiae, penyebab penyakit meningitis; Salmonella typhi, penyebab penyakit tifus; Haemophilus infiuenzae, penyebab penyakit brorikitis; Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorea; Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberculosis); Treponema pallidum, penyebab penyakit kelamin sifilis; Clostridium botulinum, dapat menghasilkan racun yang berbahaya pada makanan kaleng.
merugikan : bakteri ebola
Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermofillus dan Streptococcus lactis, digunakan dalam pembuatan yoghurt; Acetobacter xylinum, digunakan untuk pembuatan nata de coco; Acetobacter aceti, digunakan untuk pembuatan asam asetat; Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik sikloheksimid; Streptomyces erythraeus, menghasilkan antibiotik eritromisin; Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik subtilisin; Bacillus subtilis, menghasilkan enzim protease yang digunakan pada industri deterjen; Rhizobium dan Bradyrhizobium. dapat bersimbiosis dengan akar tanaman polong-polongan (Leguminoceae) untuk mengikat atau memfiksasi nitrogen dari udara bebas menjadi nitrat {N03) sehingga dapat menyuburkan tanaman: Bacillus thuringiensis, menghasilkan racun yang dapat membunuh serangga hama sehingga digunakan sebagai bioinsektisida; Brefibacteriumflafum, digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat untuk penyedap masakan; Cellulomonas, hidup di dalam perut ruminansia untuk membantu proses pencemaan makanan; Thiobacillus ferro-oxidans dan Thiobacillus thio-oxidans, digunakan untuk penambangan tembaga, perak dan emas secara biologis; berbagai jenis bakteri tanah sangat berjasa pada manusia karena membusukkan' dan menguraikan sampah, sisa-sisa tumbuhan, dan bangkai hewan ataupun manusia.
Bakteri yang Merugikan Manusia
Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks; Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri; Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera; •• Staphylococcus aureus, patogen kulit dan jaringan yang lunak; Streptococcus pyogenes, penyebab penyakit faringitis; Streptococcus pneumoniae, penyebab penyakit paru-paru; Streptococcus agalactiae, penyebab penyakit meningitis; Salmonella typhi, penyebab penyakit tifus; Haemophilus infiuenzae, penyebab penyakit brorikitis; Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorea; Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberculosis); Treponema pallidum, penyebab penyakit kelamin sifilis; Clostridium botulinum, dapat menghasilkan racun yang berbahaya pada makanan kaleng.