Albino merupakan kelainan pada kulit dimana tidak menghasilkan pigmen warna kulit. Albino terjadi pada kromosom autosom yang bersifat resesif. Albino dapat diderita oleh pria maupun wanita dan dapat diwariskan.
Pembahasan
Seorang laki-laki albino menikah dengan seorang wanita normal heterozigot. Maka presentase keturunan yang menderita albino dapat dilihat pada bagan persilangan berikut:
Parental: laki-laki albino x wanita normal heterozygoy
Genortip: aa x Aa
Gamet: a x A dan a
Filial:
1 Aa = normal heterozygot
1 aa = albino
Dari bagan persilangan di atas maka dapat diketahui bahwa keturunan yang bersifat albino sebesar ½ x 100% = 50%
Pewarisan sifat adalah sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organism akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Penyakit menurun yang terpaut kromosom seks.
2. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
A. Penyakit Menurun Yang Terpaut Kromosom seks.
1. Hemofilia
Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka darahnya akan sulit/sukar membeku.
2. Buta warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X.
3. Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) adalah jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
4. Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
5. Hystrixgravier
Kelainan ini memiliki ciri-ciri rambut tumbuh panjang dan kaku di permukaan tubuh menyerupai duri landak. Kelainan tersebut disebabkan karena gen Hystrixgravier (hg) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif. Kelainan tersebut disebabkan karena gen webtoes (w) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif.
6. Webtoes
Webtoes memiliki ciri-ciri kulit tumbuh diantara jari-jari (terutama kaki).
B. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
1. Albino
Albino adalah kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit sehingga penderita berwarna putih. Kelainan ini disebabkan karena gen yang terpaut di kromosom autosom yang bersifat resesif (aa).
2. Polidaktili
Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan (PP atau Pp) sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya.
3. Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang bersifat resesif (ii) sehingga kekurangan enzim fenilalanina hidroksilase ( PAH ). Hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental.
4. Phenylthiocarbamida (PTC).
Phenylthiocarbamida (PTC) yaitu senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap atau taster, sedangkan lainnya tidak dapat merasakan pahit disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan ini disebabkan karena gen terlaut pada autosom yang bersifat resesif (tt).
Jawaban:
Albino merupakan kelainan pada kulit dimana tidak menghasilkan pigmen warna kulit. Albino terjadi pada kromosom autosom yang bersifat resesif. Albino dapat diderita oleh pria maupun wanita dan dapat diwariskan.
Pembahasan
Seorang laki-laki albino menikah dengan seorang wanita normal heterozigot. Maka presentase keturunan yang menderita albino dapat dilihat pada bagan persilangan berikut:
Parental: laki-laki albino x wanita normal heterozygoy
Genortip: aa x Aa
Gamet: a x A dan a
Filial:
1 Aa = normal heterozygot
1 aa = albino
Dari bagan persilangan di atas maka dapat diketahui bahwa keturunan yang bersifat albino sebesar ½ x 100% = 50%
Pewarisan sifat adalah sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organism akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Penyakit menurun yang terpaut kromosom seks.
2. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
A. Penyakit Menurun Yang Terpaut Kromosom seks.
1. Hemofilia
Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka darahnya akan sulit/sukar membeku.
2. Buta warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X.
3. Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) adalah jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
4. Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
5. Hystrixgravier
Kelainan ini memiliki ciri-ciri rambut tumbuh panjang dan kaku di permukaan tubuh menyerupai duri landak. Kelainan tersebut disebabkan karena gen Hystrixgravier (hg) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif. Kelainan tersebut disebabkan karena gen webtoes (w) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif.
6. Webtoes
Webtoes memiliki ciri-ciri kulit tumbuh diantara jari-jari (terutama kaki).
B. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
1. Albino
Albino adalah kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit sehingga penderita berwarna putih. Kelainan ini disebabkan karena gen yang terpaut di kromosom autosom yang bersifat resesif (aa).
2. Polidaktili
Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan (PP atau Pp) sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya.
3. Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang bersifat resesif (ii) sehingga kekurangan enzim fenilalanina hidroksilase ( PAH ). Hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental.
4. Phenylthiocarbamida (PTC).
Phenylthiocarbamida (PTC) yaitu senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap atau taster, sedangkan lainnya tidak dapat merasakan pahit disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan ini disebabkan karena gen terlaut pada autosom yang bersifat resesif (tt).
Penjelasan:
maaf kalo salah