Apakah sosiologi bisa digolongkan kedalam ilmu pengetahuan? berikan alasan anda
andrioonionz
Menurut Soerjono Soekanto, ilmu didefenisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika). Pengetahuan muncul karena ada rasa ingin tahu manusia tentang hal-hal tertentu. Namun, hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan teruji kebenarannya yang termasuk ilmu, sosiologi dapat dikatakan ilmu pengetahuan karena didukung syaratnya sebagai berikut, yaitu :' 1. Sosiologi bersifat empiris artinya sosiologi didasarkan pada observasi (pengamatan) terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidaqk bersifat spekulatif (memperkirakan) melainkan objektif. 2. Sosiologi bersifat teoritis artinya selalu berusaha menyusun observasi dari hasil-hasil observasi, yang merupakan unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan antar hubungan dan sebab akibat sehingga menjadi teori. 3. Sosiologi bersifat komulatif artinya teori-teori sosiologi telah ada sebelumnya, dalam arti memperbaiki, diperluas dan diperlurus teori-teori tersebut. 4. Sosiologi bersifat non etis artinya sosiologi menjelaskan fakta-fakta secara analitis dalam masyarakat.
Pengetahuan muncul karena ada rasa ingin tahu manusia tentang hal-hal tertentu. Namun, hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan teruji kebenarannya yang termasuk ilmu, sosiologi dapat dikatakan ilmu pengetahuan karena didukung syaratnya sebagai berikut, yaitu :'
1. Sosiologi bersifat empiris artinya sosiologi didasarkan pada observasi (pengamatan) terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidaqk bersifat spekulatif (memperkirakan) melainkan objektif.
2. Sosiologi bersifat teoritis artinya selalu berusaha menyusun observasi dari hasil-hasil observasi, yang merupakan unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan antar hubungan dan sebab akibat sehingga menjadi teori.
3. Sosiologi bersifat komulatif artinya teori-teori sosiologi telah ada sebelumnya, dalam arti memperbaiki, diperluas dan diperlurus teori-teori tersebut.
4. Sosiologi bersifat non etis artinya sosiologi menjelaskan fakta-fakta secara analitis dalam masyarakat.