Bidal/Pameo: adalah merupakan jenis dari peribahasa yang mana didalamnya terdapat sebuah sindiran, ejekan, atau bisa juga sebuah peringatan.
Contoh bidal/pameo: “Malu bertanya sesat di jalan”. Maksud dari bidal ini adalah orang yang malu bertanya kepada yang lebih cerdas, niscaya ia akan menjadi orang yang merugi.
Pepatah: adalah merupakan jenis peribahasa yang mana didalamnya mengandung ajaran atau nasihat dari orang-orang tua zaman dahulu.
Contoh pepatah:
“Bagai bumi dan langit”. Maksud dari pepatah ini ialah dua hal yang sangat jauh berbeda.
“Bagai kejatuhan bulan”. Maksud dari pepatah ini ialah mendapat sebuah rejeki yang sangat menyenangkan tanpa diduga-duga.
Perumpamaan: adalah merupakan jenis peribahasa yang berisi kata-kata yang mengungkapkan kelakuan/keadaan dari seseorang dengan perbandingan dari alam sekeliling. Perumpamaan biasanya diawali dengan kata-kata berikut: seperti, bagai, laksana, dan bak.
Contoh Perumpamaan: “Bagai harimau menyembunyikan kuku”. Maksud dari pepatah ini ialah orang yang tidak sombong dengan cara menyembunyikan kekuatannya atau kelebihannya.
Semboyan: adalah merupakan kumpulan kata-kata, kalimat atau frase yang dipakai sebagai prinsip atau pedoman. Contoh semboyan:
“Bersih pangkal sehat”. Maksud dari semboyan ini ialah kesehatan harus diawali dengan kebersihan di dalam lingkungan.
Tamsil/Ibarat: adalah merupakan kiasan yang sering menggunakan kata “ibarat”. Tamsil/ibarat sendiri biasanya bertujuan untuk membuat perbandingan tentang suatu hal atau perkara.
Contoh tamsil/ibarat: “Tua-tua keladi makin tua makin jadi”. Maksud dari tamsil/ibarat ini adalah ibarat orang yang makin tua usianya, makin berkelakuan seperti anak muda.
Ungkapan: adalah merupakan kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang yang dinyatakan dengan pepatah ataupun beberapa patah kata. Contoh ungkapan:
“Kabar angin”. Maksud dari ungkapan ini ialah gosip belaka.
Bidal/Pameo: adalah merupakan jenis dari peribahasa yang mana didalamnya terdapat sebuah sindiran, ejekan, atau bisa juga sebuah peringatan.
Contoh bidal/pameo: “Malu bertanya sesat di jalan”. Maksud dari bidal ini adalah orang yang malu bertanya kepada yang lebih cerdas, niscaya ia akan menjadi orang yang merugi.
Pepatah: adalah merupakan jenis peribahasa yang mana didalamnya mengandung ajaran atau nasihat dari orang-orang tua zaman dahulu.
Contoh pepatah:
“Bagai bumi dan langit”. Maksud dari pepatah ini ialah dua hal yang sangat jauh berbeda.
“Bagai kejatuhan bulan”. Maksud dari pepatah ini ialah mendapat sebuah rejeki yang sangat menyenangkan tanpa diduga-duga.
Perumpamaan: adalah merupakan jenis peribahasa yang berisi kata-kata yang mengungkapkan kelakuan/keadaan dari seseorang dengan perbandingan dari alam sekeliling. Perumpamaan biasanya diawali dengan kata-kata berikut: seperti, bagai, laksana, dan bak.
Contoh Perumpamaan: “Bagai harimau menyembunyikan kuku”. Maksud dari pepatah ini ialah orang yang tidak sombong dengan cara menyembunyikan kekuatannya atau kelebihannya.
Semboyan: adalah merupakan kumpulan kata-kata, kalimat atau frase yang dipakai sebagai prinsip atau pedoman. Contoh semboyan:
“Bersih pangkal sehat”. Maksud dari semboyan ini ialah kesehatan harus diawali dengan kebersihan di dalam lingkungan.
Tamsil/Ibarat: adalah merupakan kiasan yang sering menggunakan kata “ibarat”. Tamsil/ibarat sendiri biasanya bertujuan untuk membuat perbandingan tentang suatu hal atau perkara.
Contoh tamsil/ibarat: “Tua-tua keladi makin tua makin jadi”. Maksud dari tamsil/ibarat ini adalah ibarat orang yang makin tua usianya, makin berkelakuan seperti anak muda.
Ungkapan: adalah merupakan kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang yang dinyatakan dengan pepatah ataupun beberapa patah kata. Contoh ungkapan:
“Kabar angin”. Maksud dari ungkapan ini ialah gosip belaka.