Naahusnaacwxs
Aspek fisik : aspek topologi, biotik, non biotik
2 votes Thanks 3
dimas218
Aspek fisik dalam geografi hanya membahas unsur-unsur geosfer yang bersifat fisik antara lain meliputi tanah, air, iklim dengan segala proses alamiahnya. Aspek sosial geografi mengambil manusia dengan berbagai gejalanya sebagai objek studi pokok, seperti aspek kependudukan, aspek aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan politiknya. Untuk membedakan kedua aspek tersebut, kamu dapat melihat melalui gejala-gejala geosfer dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, terjadinya perubahan musim, gempa bumi, meletusnya gunung berapi, pola pengaliran sungai, dan lain-lain merupakan aspek fisik geografi. Sedangkan yang mengangkut aspek manusianya antara lain, mobilitas penduduk, urbanisasi, masyarakat kota dengan kegiatan industri dan perdagangannya, kegiatan pertanian di desa, dan lain sebagainya. Kedua aspek geografi tersebut tidak dibahas sendiri-sendiri, melainkan saling berhubungan (korelasi) membentuk berbagai gejala dan fenomena di permukaan bumi yang tidak terlepas dari kegiatan alam dan manusia secara bersama-sama serta saling mempengaruhi. Misalnya, ketersediaan air tanah tergantung pada banyak sedikitnya peresapan air ke dalam tanah. Hal ini dipengaruhi oleh jenis batuan dan jenis penutupan lahan. Jenis penutupan lahan sangat tergantung pada aktivitas manusia dalam mengolah lahan. Jika lahan banyak ditutup oleh tembok-tembok karena kegiatan industri atau permukiman maka kesempatan tanah untuk menyerap air sangat sedikit dan akibatnya cadangan air tanah akan berkurang. Contoh lain, kegiatan pertanian di dataran rendah lebih mengandalkan pertanian sawah (lahan basah) karena banyak tersedia air, sedangkan di pegunungan, penduduk lebih banyak mengusahakan perkebunan atau pertanian lahan kering karena lebih mengandalkan hujan sebagai sumber airnya. Coba kamu cari gejala-gejala geografis lainnya dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan hubungan antara aspek fisik dan aspek manusia!a dengan berbagai gejalanya sebagai objek studi pokok, seperti aspek kependudukan, aspek aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan politiknya. Untuk membedakan kedua aspek tersebut, kamu dapat melihat melalui gejala-gejala geosfer dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, terjadinya perubahan musim, gempa bumi, meletusnya gunung berapi, pola pengaliran sungai, dan lain-lain merupakan aspek fisik geografi. Sedangkan yang mengangkut aspek manusianya antara lain, mobilitas penduduk, urbanisasi, masyarakat kota dengan kegiatan industri dan perdagangannya, kegiatan pertanian di desa, dan lain sebagainya. Kedua aspek geografi tersebut tidak dibahas sendiri-sendiri, melainkan saling berhubungan (korelasi) membentuk berbagai gejala dan fenomena di permukaan bumi yang tidak terlepas dari kegiatan alam dan manusia secara bersama-sama serta saling mempengaruhi. Misalnya, ketersediaan air tanah tergantung pada banyak sedikitnya peresapan air ke dalam tanah. Hal ini dipengaruhi oleh jenis batuan dan jenis penutupan lahan. Jenis penutupan lahan sangat tergantung pada aktivitas manusia dalam mengolah lahan. Jika lahan banyak ditutup oleh tembok-tembok karena kegiatan industri atau permukiman maka kesempatan tanah untuk menyerap air sangat sedikit dan akibatnya cadangan air tanah akan berkurang. Contoh lain, kegiatan pertanian di dataran rendah lebih mengandalkan pertanian sawah (lahan basah) karena banyak tersedia air, sedangkan di pegunungan, penduduk lebih banyak mengusahakan perkebunan atau pertanian lahan kering karena lebih mengandalkan hujan sebagai sumber airnya. Coba kamu cari gejala-gejala geografis lainnya dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan hubungan antara aspek fisik dan aspek manusia! rendi
hanya membahas unsur-unsur
geosfer yang bersifat fisik
antara lain meliputi tanah, air,
iklim dengan segala proses
alamiahnya. Aspek sosial
geografi mengambil manusia
dengan berbagai gejalanya
sebagai objek studi pokok,
seperti aspek kependudukan,
aspek aktivitas ekonomi, sosial,
budaya, dan politiknya.
Untuk membedakan kedua
aspek tersebut, kamu dapat
melihat melalui gejala-gejala
geosfer dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, terjadinya
perubahan musim, gempa
bumi, meletusnya gunung
berapi, pola pengaliran sungai,
dan lain-lain merupakan aspek
fisik geografi. Sedangkan yang
mengangkut aspek manusianya
antara lain, mobilitas penduduk,
urbanisasi, masyarakat kota
dengan kegiatan industri dan
perdagangannya, kegiatan
pertanian di desa, dan lain
sebagainya.
Kedua aspek geografi tersebut
tidak dibahas sendiri-sendiri,
melainkan saling berhubungan
(korelasi) membentuk berbagai
gejala dan fenomena di
permukaan bumi yang tidak
terlepas dari kegiatan alam dan
manusia secara bersama-sama
serta saling mempengaruhi.
Misalnya, ketersediaan air tanah
tergantung pada banyak
sedikitnya peresapan air ke
dalam tanah. Hal ini dipengaruhi
oleh jenis batuan dan jenis
penutupan lahan. Jenis
penutupan lahan sangat
tergantung pada aktivitas
manusia dalam mengolah lahan.
Jika lahan banyak ditutup oleh
tembok-tembok karena
kegiatan industri atau
permukiman maka kesempatan
tanah untuk menyerap air
sangat sedikit dan akibatnya
cadangan air tanah akan
berkurang. Contoh lain,
kegiatan pertanian di dataran
rendah lebih mengandalkan
pertanian sawah (lahan basah)
karena banyak tersedia air,
sedangkan di pegunungan,
penduduk lebih banyak
mengusahakan perkebunan
atau pertanian lahan kering
karena lebih mengandalkan
hujan sebagai sumber airnya.
Coba kamu cari gejala-gejala
geografis lainnya dalam
kehidupan sehari-hari yang
mencerminkan hubungan
antara aspek fisik dan aspek
manusia!a
dengan berbagai gejalanya
sebagai objek studi pokok,
seperti aspek kependudukan,
aspek aktivitas ekonomi, sosial,
budaya, dan politiknya.
Untuk membedakan kedua
aspek tersebut, kamu dapat
melihat melalui gejala-gejala
geosfer dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, terjadinya
perubahan musim, gempa
bumi, meletusnya gunung
berapi, pola pengaliran sungai,
dan lain-lain merupakan aspek
fisik geografi. Sedangkan yang
mengangkut aspek manusianya
antara lain, mobilitas penduduk,
urbanisasi, masyarakat kota
dengan kegiatan industri dan
perdagangannya, kegiatan
pertanian di desa, dan lain
sebagainya.
Kedua aspek geografi tersebut
tidak dibahas sendiri-sendiri,
melainkan saling berhubungan
(korelasi) membentuk berbagai
gejala dan fenomena di
permukaan bumi yang tidak
terlepas dari kegiatan alam dan
manusia secara bersama-sama
serta saling mempengaruhi.
Misalnya, ketersediaan air tanah
tergantung pada banyak
sedikitnya peresapan air ke
dalam tanah. Hal ini dipengaruhi
oleh jenis batuan dan jenis
penutupan lahan. Jenis
penutupan lahan sangat
tergantung pada aktivitas
manusia dalam mengolah lahan.
Jika lahan banyak ditutup oleh
tembok-tembok karena
kegiatan industri atau
permukiman maka kesempatan
tanah untuk menyerap air
sangat sedikit dan akibatnya
cadangan air tanah akan
berkurang. Contoh lain,
kegiatan pertanian di dataran
rendah lebih mengandalkan
pertanian sawah (lahan basah)
karena banyak tersedia air,
sedangkan di pegunungan,
penduduk lebih banyak
mengusahakan perkebunan
atau pertanian lahan kering
karena lebih mengandalkan
hujan sebagai sumber airnya.
Coba kamu cari gejala-gejala
geografis lainnya dalam
kehidupan sehari-hari yang
mencerminkan hubungan
antara aspek fisik dan aspek
manusia!
rendi