October 2018 1 9 Report
Aero Sutan Aswar, pejetski internasional asal Indonesia, pernah ditawari untuk pindah kewarganegaan oleh sejumlah negara berikut karena prestasinya, kecuali?
A. Australia
B. Selandia Baru
C. Amerika Serikat
D. Jepang
More Questions From This User See All

Sebutkan 3 fungsi sosialnya Sistem pendidikan Indonesia dewasa ini mengalami suatu perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berkaitan dengan kurikulum yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Dimana, kurikulum 2006 yang sejak lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum ini, namun tetap berjalan sebagimana mestinya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa, kurikulum 2013 diprioritaskan pada sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah berstandar Internasional, yang biasa disingkat dengan RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Syarat keterjangkauan distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah pelaksana kurikulum 2013. Kemendikbud juga menerangkan bahwa kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan, keterampilan, karakter yang berlandaskan pada pendekatan ilmiah. Selain itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan antara pembelajaran dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia selaku pengelola alam sekitar. Khususnya mengacu pada pembelajaran yang dimulai dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta. Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beranggapan, bahwa Kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Sebab selama ini, peserta didik banyak dibebani hafalan, yang justru dirasa kurang meningkatkan kreativitas. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin menghasilkan anak bangsa Indonesia yang produktif, kreatif, dan efektif. Dalam kurikulum 2013 setiap peserta didik dibentuk agar memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden mengungkapkan bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya. Selain itu kurikulum 2013 juga menitik beratkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga generasi mendatang tetap mempunyai jati diri bangsa Indonesia dan berkualitas. Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang menolak berlakunya kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dianggap sangat mendadak dan di paksakan. Bahkan, ada yang beranggapan kurikulum ini kurang fokus karena menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang berbeda. Meskipun, mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana, tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki peserta didik akan semakin berkurang karena mata pelajaran tersebut tidak dipelajari secara utuh, namun secara terpisah-pisah sehingga akan membuat peserta didik menjadi bingung.
Answer
Penggunaan Handphone di Sekolah Saat ini, Penggunaan HandPhone atau yang lebih dikenal dengan HP sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan yang ada di masyarakat Indonesia terutama anak-anak. Sudah Banyak anak-anak yang berani membawa HP ke sekolahan. Padahal sekolah telah memberikan larangan untuk membawa HP ke sekolah. Pihak sekolah memberikan larangan itu dengan alasan yang disertai bukti. Sudah Sering guru memergoki anak didiknya yang sedang asik bermain HP saat pelajaran masih berlangsung. Menurut beberapa kalangan, munculnya larangan tersebut tak tepat untuk kurikulum pendidikan yang ada di Indonesia saat ini. Sebab di kurikulum 2013 atau lebih tepatnya kurikulum nasional ini siswa dituntut untuk mencari referensi atau informasi mengenai pelajaran apa yang sedang mereka pelajari, sedangkan siswa tidak mempunyai media yang dibutuhkan, yakni HP. Banyak juga orangtua siswa yang menyuruh anaknya untuk membawa HP ke sekolahan dengan alasan komunikasi. Selain itu juga, banyak siswa yang membawa HP ke sekolahan dengan alasan untuk berjaga-jaga apabila bertemu dengan situasi yang mengharuskannya menggunakan HP. Apakah pihak sekolah melarang kepada siswanya untuk mengantisipasi hal itu? Bila pihak sekolah memberikan solusi untuk menggunakan HP kepada wali kelasnya masing-masing, apakah hal tersebut tak membutuhkan waktu? dan apakah wali selalu ada setiap waktunya? Itu merupakan alasan yang cukup kuat. Sebagai solusinya, maka pihak sekolah diminta memikirkan ulang mengenai kebijakan larangan penggunaan HP di sekolah. Pihak sekolah harus mempertimbangan dampak positif serta dampak negatif dari larangan membawa HP karena pendidikan adalah hal yang diutamakan. Carilah kalimat sanggahan dari teks diatas!
Answer
Buatlah 5 kalimat sanggahan, dan 5 Kalimat Penolakan dari Teks Tantangan di bawah ini Pemberian PR Berlebih bagi Siswa PR dari sekolah selayaknya diberikan untuk ajang berlatih untuk para siswa agar semakin mengerti pelajaran yang telah diterima sebelumnya. Guru harus bisa memberikan instruksi yang jelas dan menunjukkan kepada siswa-siswanya jika mereka sanggup untuk mengerjakan PR dengan kemampuan mereka sendiri. PR sebaiknya dirancang untuk membangun kemampuan yang dibahas di kelas sebelumnya. Sehingga siswa bisa menyelesaikan tugasnya dirumah dengan tingkat kesulitan yang wajar dan betul-betul berfungsi untuk mengevaluasi pemahaman dari materi yang sudah disampaikan sebelumnya di sekolah. Sangat disayangkan, kenyataannya masih jauh dari ideal karena siswa lebih sering merasa bahwa materi atau kemampuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas lebih sulit dibanding materi yang sudah dipelajari di kelas. Hal itu bisa jadi memberikan dampak negatif bagi siswa yang merasa tak mampu untuk menyelesaikan dan ujung-ujungnya berpikir bahwa mata pelajaran tersebut sulit, ‘gak asik’, dan juga membebani. Ada sebagian siswa yang mengurangi masalah ini dengan cara bertanya ke tutor di tempat bimbingan belajar (bimbel). Tapi ada juga yang mengambil jalan pintas dengan menyontek kerjaan temannya karena sudah menganggap dirinya tak mampu untuk mengerjakan tugas tersebut. Penelitian dari Stanford University menemukan bahwa pelajar yang menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengerjakan PR (lebih dari 2 jam/ hari) akan mengalami lebih banyak stres, masalah kesehatan, pola hidup tak seimbang, bahkan ketersaingan dari masyarakat. Tugas sekolah kadang bisa jadi terlalu berlebihan dan melenceng dari tujuan awalnya. Tapi kita tak bisa serta-merta menghapus tugas sekolah dari rutinitas belajar di sekolah. Tugas sekolah akan bermanfaat jika arahan dan waktu pengerjaan ditinjau ulang. Dengan begitu, siswa tidak lagi memandang tugas sekolah sebagai kewajiban yang membebankan, tapi sudah mulai mengerti kesematan yang diberikan tugas sekolah untuk berlatih dan mempelajari lebih dalam suatu materi pelajaran.
Answer

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.