Ada yg tau novel the witches karya Roald Dahl? tolong sebutin tokoh-tokohnya dan bikin ringkasannya sedikit ajaa:)
MurmaKece
Judul: The Witches (Ratu Penyihir) Penulis: Roald Dahl Alih bahasa: Diniarty Pandia Ilustrator: Quentin Blake Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Jumlah halaman: 240 Cetakan ke-5: Januari 2010
Apa yang terbersit di benakmu ketika mendengar kata "penyihir"? Memakai topi kerucut, sapu terbang, hidungnya mancung dan bengkok, daaaan tongkat sihir kah? Hmm, dalam kisah kali ini Roald Dahl memiliki ciri-ciri sendiri untuk mendefinisikan seperti apa sosok penyihir itu. Aku harus tinggal bersama nenekku setelah meninggalnya kedua orang tuaku. Nenekku aslinya tinggal di Norwegia, tapi karena berbagai urusan kami berdua harus tinggal di Inggris (di rumahku). Saat berada di Oslo, Grandmamma (panggilan untuk nenekku) bercerita tentang lima orang anak yang hilang begitu saja dan bagimana cara mengenali penyihir. Hebatnya, nenekku ternyata adalah seorang pensiunan penyihirfilia, yaitu orang yang mempelajari penyihir. "... Kau tetap tidak bisa yakin seratus persen apakah seorang wanita penyihir atau bukan hanya dengan memandangnya. Tapi jika dia memakai sarung tangan, jika dia memiliki lubang hidung besar, mata aneh, dan rambut yang kelihatan seperti wig, dan kalau giginya berwarna kebiruan--jika dia memiliki semua ciri itu, maka tindakan terbaik adalah kabur secepat-cepatnya." (h. 37)
Sekembalinya kami ke Inggris, aku membuat rumah pohon bersama teman baikku, Timmy. Suatu hari Timmy sakit, sehingga aku harus bekerja sendirian. Saat itu, aku melihat wanita dengan ciri-ciri penyihir berada di bawah pohon dan memanggilku turun. Aku ketakutan dan terus berada di pohon hingga malam dan Grandmamma mencariku, lalu kuceritakan apa yang terjadi. "Menurutmu, apakah dia sengaja mengincar aku?" tanyaku."Tidak," jawabnya. "Kurasa tidak. Semua anak sama saja di mata makhluk seperti itu." (h. 52) Saat kami pergi ke Bornemouth untuk berlibur, ada kejadian menghebohkan--bagiku--di sana. Pertama, karena tikus-tikus peliharaanku mengagetkan pelayan dan membuat managernya menegur kami. Kedua, ketika aku terjebak di antara rapat tahunan para penyihir. Tadinya aku hanya ingin mencari tempat sepi untuk melatih kedua tikusku, nyatanya aku harus terjebak dalam situasi ini. Daaaan, ketika para penyihir sudah mau keluar aula, ada seorang penyihir yang mengendus bauku! Apa yang harus kulakukan? Bagaimana nasibku selanjutnya? Simak dalam The Witches.
0 votes Thanks 3
putriwirdatuljJudul: The Witches (Ratu Penyihir) Penulis: Roald Dahl Alih bahasa: Diniarty Pandia Ilustrator: Quentin Blake Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Jumlah halaman: 240 Cetakan ke-5: Januari 2010
Apa yang terbersit di benakmu ketika mendengar kata "penyihir"? Memakai topi kerucut, sapu terbang, hidungnya mancung dan bengkok, daaaan tongkat sihir kah? Hmm, dalam kisah kali ini Roald Dahl memiliki ciri-ciri sendiri untuk mendefinisikan seperti apa sosok penyihir itu. Aku harus tinggal bersama nenekku setelah meninggalnya kedua orang tuaku. Nenekku aslinya tinggal di Norwegia, tapi karena berbagai urusan kami berdua harus tinggal di Inggris (di rumahku). Saat berada di Oslo, Grandmamma (panggilan untuk nenekku) bercerita tentang lima orang anak yang hilang begitu saja dan bagimana cara mengenali penyihir. Hebatnya, nenekku ternyata adalah seorang pensiunan penyihirfilia, yaitu orang yang mempelajari penyihir. "... Kau tetap tidak bisa yakin seratus persen apakah seorang wanita penyihir atau bukan hanya dengan memandangnya. Tapi jika dia memakai sarung tangan, jika dia memiliki lubang hidung besar, mata aneh, dan rambut yang kelihatan seperti wig, dan kalau giginya berwarna kebiruan--jika dia memiliki semua ciri itu, maka tindakan terbaik adalah kabur secepat-cepatnya." (h. 37)
Sekembalinya kami ke Inggris, aku membuat rumah pohon bersama teman baikku, Timmy. Suatu hari Timmy sakit, sehingga aku harus bekerja sendirian. Saat itu, aku melihat wanita dengan ciri-ciri penyihir berada di bawah pohon dan memanggilku turun. Aku ketakutan dan terus berada di pohon hingga malam dan Grandmamma mencariku, lalu kuceritakan apa yang terjadi. "Menurutmu, apakah dia sengaja mengincar aku?" tanyaku."Tidak," jawabnya. "Kurasa tidak. Semua anak sama saja di mata makhluk seperti itu." (h. 52) Saat kami pergi ke Bornemouth untuk berlibur, ada kejadian menghebohkan--bagiku--di sana. Pertama, karena tikus-tikus peliharaanku mengagetkan pelayan dan membuat managernya menegur kami. Kedua, ketika aku terjebak di antara rapat tahunan para penyihir. Tadinya aku hanya ingin mencari tempat sepi untuk melatih kedua tikusku, nyatanya aku harus terjebak dalam situasi ini. Daaaan, ketika para penyihir sudah mau keluar aula, ada seorang penyihir yang mengendus bauku! Apa yang harus kulakukan? Bagaimana nasibku selanjutnya? Simak dalam The Witches.
Penulis: Roald Dahl
Alih bahasa: Diniarty Pandia
Ilustrator: Quentin Blake
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 240
Cetakan ke-5: Januari 2010
Apa yang terbersit di benakmu ketika mendengar kata "penyihir"? Memakai topi kerucut, sapu terbang, hidungnya mancung dan bengkok, daaaan tongkat sihir kah? Hmm, dalam kisah kali ini Roald Dahl memiliki ciri-ciri sendiri untuk mendefinisikan seperti apa sosok penyihir itu.
Aku harus tinggal bersama nenekku setelah meninggalnya kedua orang tuaku. Nenekku aslinya tinggal di Norwegia, tapi karena berbagai urusan kami berdua harus tinggal di Inggris (di rumahku). Saat berada di Oslo, Grandmamma (panggilan untuk nenekku) bercerita tentang lima orang anak yang hilang begitu saja dan bagimana cara mengenali penyihir. Hebatnya, nenekku ternyata adalah seorang pensiunan penyihirfilia, yaitu orang yang mempelajari penyihir.
"... Kau tetap tidak bisa yakin seratus persen apakah seorang wanita penyihir atau bukan hanya dengan memandangnya. Tapi jika dia memakai sarung tangan, jika dia memiliki lubang hidung besar, mata aneh, dan rambut yang kelihatan seperti wig, dan kalau giginya berwarna kebiruan--jika dia memiliki semua ciri itu, maka tindakan terbaik adalah kabur secepat-cepatnya." (h. 37)
Sekembalinya kami ke Inggris, aku membuat rumah pohon bersama teman baikku, Timmy. Suatu hari Timmy sakit, sehingga aku harus bekerja sendirian. Saat itu, aku melihat wanita dengan ciri-ciri penyihir berada di bawah pohon dan memanggilku turun. Aku ketakutan dan terus berada di pohon hingga malam dan Grandmamma mencariku, lalu kuceritakan apa yang terjadi.
"Menurutmu, apakah dia sengaja mengincar aku?" tanyaku."Tidak," jawabnya. "Kurasa tidak. Semua anak sama saja di mata makhluk seperti itu." (h. 52)
Saat kami pergi ke Bornemouth untuk berlibur, ada kejadian menghebohkan--bagiku--di sana. Pertama, karena tikus-tikus peliharaanku mengagetkan pelayan dan membuat managernya menegur kami. Kedua, ketika aku terjebak di antara rapat tahunan para penyihir. Tadinya aku hanya ingin mencari tempat sepi untuk melatih kedua tikusku, nyatanya aku harus terjebak dalam situasi ini. Daaaan, ketika para penyihir sudah mau keluar aula, ada seorang penyihir yang mengendus bauku! Apa yang harus kulakukan? Bagaimana nasibku selanjutnya? Simak dalam The Witches.
Penulis: Roald Dahl
Alih bahasa: Diniarty Pandia
Ilustrator: Quentin Blake
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 240
Cetakan ke-5: Januari 2010
Apa yang terbersit di benakmu ketika mendengar kata "penyihir"? Memakai topi kerucut, sapu terbang, hidungnya mancung dan bengkok, daaaan tongkat sihir kah? Hmm, dalam kisah kali ini Roald Dahl memiliki ciri-ciri sendiri untuk mendefinisikan seperti apa sosok penyihir itu.
Aku harus tinggal bersama nenekku setelah meninggalnya kedua orang tuaku. Nenekku aslinya tinggal di Norwegia, tapi karena berbagai urusan kami berdua harus tinggal di Inggris (di rumahku). Saat berada di Oslo, Grandmamma (panggilan untuk nenekku) bercerita tentang lima orang anak yang hilang begitu saja dan bagimana cara mengenali penyihir. Hebatnya, nenekku ternyata adalah seorang pensiunan penyihirfilia, yaitu orang yang mempelajari penyihir.
"... Kau tetap tidak bisa yakin seratus persen apakah seorang wanita penyihir atau bukan hanya dengan memandangnya. Tapi jika dia memakai sarung tangan, jika dia memiliki lubang hidung besar, mata aneh, dan rambut yang kelihatan seperti wig, dan kalau giginya berwarna kebiruan--jika dia memiliki semua ciri itu, maka tindakan terbaik adalah kabur secepat-cepatnya." (h. 37)
Sekembalinya kami ke Inggris, aku membuat rumah pohon bersama teman baikku, Timmy. Suatu hari Timmy sakit, sehingga aku harus bekerja sendirian. Saat itu, aku melihat wanita dengan ciri-ciri penyihir berada di bawah pohon dan memanggilku turun. Aku ketakutan dan terus berada di pohon hingga malam dan Grandmamma mencariku, lalu kuceritakan apa yang terjadi.
"Menurutmu, apakah dia sengaja mengincar aku?" tanyaku."Tidak," jawabnya. "Kurasa tidak. Semua anak sama saja di mata makhluk seperti itu." (h. 52)
Saat kami pergi ke Bornemouth untuk berlibur, ada kejadian menghebohkan--bagiku--di sana. Pertama, karena tikus-tikus peliharaanku mengagetkan pelayan dan membuat managernya menegur kami. Kedua, ketika aku terjebak di antara rapat tahunan para penyihir. Tadinya aku hanya ingin mencari tempat sepi untuk melatih kedua tikusku, nyatanya aku harus terjebak dalam situasi ini. Daaaan, ketika para penyihir sudah mau keluar aula, ada seorang penyihir yang mengendus bauku! Apa yang harus kulakukan? Bagaimana nasibku selanjutnya? Simak dalam The Witches.
~SEMOGA MEMBANTU~