dalam sandaran hidup yang tak begitu mewah aku bersandar dekat tepi kota metropolitan yang tak jauh dengan kehidupanku dengan ketidaklayakan hidupku dimasa kini tapi..kurasa...tak perlu lagi aku bertengger dekat tepi jalan dengan ramainya orang menghiraukan kehadiranku seperti jalanan sepi tak perlu lagi menyorakkan wanita dengan jalan compang camping layaknya seperti nyamuk kehabisan darah.. tak perlu lagi merasakan betapa menusuknya angin malam nan hening... aku sekarang sudah merasakan kehadiran sang pelopor cita cita.. Harapanku belum usai ..belum pupus.. aku masih dapat memperbaiki jalan yang belum diusaikan oleh pemerintah.. aku masih bisa membangun neraka bagi tikus tikus kantor... dengan keadaanku yang tak berdaya ini..setidaknya akuv dapat merasakan kursi panas didalam ruangan ber-AC.. semua orang perlu tau aku ingin merajut asa kehidupanku kembali seperti sosoknya pahlawan kantor.. itulah aku..ingin dikenal oleh orang orang bumi..dan aku tak dapat lg bersandar dibawah kota metropolitan itu sampai aku merebut kehidupanku kembali...
dalam sandaran hidup yang tak begitu mewah
aku bersandar dekat tepi kota metropolitan yang tak jauh dengan kehidupanku
dengan ketidaklayakan hidupku dimasa kini
tapi..kurasa...tak perlu lagi aku bertengger dekat tepi jalan dengan ramainya orang menghiraukan kehadiranku seperti jalanan sepi
tak perlu lagi menyorakkan wanita dengan jalan compang camping layaknya seperti nyamuk kehabisan darah..
tak perlu lagi merasakan betapa menusuknya angin malam nan hening...
aku sekarang sudah merasakan kehadiran sang pelopor cita cita..
Harapanku belum usai ..belum pupus..
aku masih dapat memperbaiki jalan yang belum diusaikan oleh pemerintah..
aku masih bisa membangun neraka bagi tikus tikus kantor...
dengan keadaanku yang tak berdaya ini..setidaknya akuv dapat merasakan kursi panas didalam ruangan ber-AC..
semua orang perlu tau aku ingin merajut asa kehidupanku kembali seperti sosoknya pahlawan kantor..
itulah aku..ingin dikenal oleh orang orang bumi..dan aku tak dapat lg bersandar dibawah kota metropolitan itu sampai aku merebut kehidupanku kembali...
sorry kalo puisi ku gak terlalu bagus :-)