Pelaksanaan tanam paksa telah menghancurkan perekonomian indonesia dan merupakan beban yang berat, karena... a. rakyat tidak punya waktu lagi mengerjakan tanah pertaniannya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. b. dalam praktiknya tanah yang harus ditanami tanaman industri hampir 2/3 dari tanah yang terbaik. c. disamping menanami 1/5 tanaman wajib, juga harus menyerahkan 1/5 dari hari kerjanya. d. kerugian karena bencana alam tidak diganti oleh pemerintah dan tetap membayar pajak.
gumantinr
Pelaksanaan tanam paksa telah menghancurkan perekonomian indonesia dan merupakan beban yang berat, karena dalam praktiknya tanah yang harus ditanami tanaman industri hampir 2/3 dari tanah yang terbaik (B)
Pembahasan: Ketentuan-ketentuan kebijakan tanam paksa yang menghancurkan perekonomian Indonesia adalah 1. Penduduk wajib menyerahkan 1/5 tanahnya untuk ditanami tanaman wajib dan berkualitas ekspor. 2. Tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak tanah. 3. Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi waktu untuk menanam padi. 4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya dikembalikan kepada penduduk. 5. Kegagalan panen tanaman wajib bukan kesalahan penduduk, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintah Belanda. 6. Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai Eropa menjadi pengawas, pemungut, dan pengangkut. 7. Penduduk yang tidak memiliki tanah harus melakukan kerja wajib selama seperlima tahun (66 hari) dan mendapatkan upah. Tetapi, ketentuan-ketentuan ini banyak diselewengkan atau dilanggar oleh pegawai Belanda, bahkan oleh pegawi pribumi, seperti: a. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib bahkan lebih dari ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat. b. Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan. c. Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai. d. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
Detil tambahan: Kelas : VIII Pelajaran : IPS Kata kunci : Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa, Pengaruh Sistem Tanam Paksa Kategori : Bab 4 : Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
Pembahasan:
Ketentuan-ketentuan kebijakan tanam paksa yang menghancurkan perekonomian Indonesia adalah
1. Penduduk wajib menyerahkan 1/5 tanahnya untuk ditanami tanaman wajib dan berkualitas ekspor.
2. Tanah yang ditanami tanaman wajib bebas dari pajak tanah.
3. Waktu yang digunakan untuk pengerjaan tanaman wajib tidak melebihi waktu untuk menanam padi.
4. Apabila harga tanaman wajib setelah dijual melebihi besarnya pajak tanah, kelebihannya dikembalikan kepada penduduk.
5. Kegagalan panen tanaman wajib bukan kesalahan penduduk, melainkan menjadi tanggung jawab pemerintah Belanda.
6. Penduduk dalam pekerjaannya dipimpin penguasa pribumi, sedangkan pegawai Eropa menjadi pengawas, pemungut, dan pengangkut.
7. Penduduk yang tidak memiliki tanah harus melakukan kerja wajib selama seperlima tahun (66 hari) dan mendapatkan upah.
Tetapi, ketentuan-ketentuan ini banyak diselewengkan atau dilanggar oleh pegawai Belanda, bahkan oleh pegawi pribumi, seperti:
a. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib bahkan lebih dari ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat.
b. Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan.
c. Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai.
d. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak.
Detil tambahan:
Kelas : VIII
Pelajaran : IPS
Kata kunci : Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa, Pengaruh Sistem Tanam Paksa
Kategori :
Bab 4 : Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan