5. Buatlah contoh wacana naratif sebanyak 3 paragraf!
NewBrainly100
Selasa kemarin, tanggal 14 April 2014, Sekitar Jam 19.30 Malam saya baru pulang dari kuliah.Seperti biasa aku pulang ke rumah dengan berjalan kaki bersama tetangga dekatku. Sesampainya dirumah kejadian apes menerpaku. Nyatanya rumahku tetap terkunci, tidak seorangpun yang ada di dalam tempat tinggal serta kebetulan waktu itu saya tidak membawa kunci cadangan. Kembali saya jadi amat bingung waktu itu. Selanjutnya saya menanti untuk sebagian menit sampai orang tua ku kembali. 10 menit pertama sudah berlalu, saya tetap duduk di kursi teras depan rumahku. 10 menit selanjutnya lalu sudah jalan tanpa kusadari, lagi-lagi tidak kujumpai orang tua ku kembali.
Sesudah hampir 40 menit saya menanti dengan rasa jemu. Terbesit sekilas dalam pikiranku untuk menghubungi orang tua ku. Selanjutnya saya menghubungi orang tua ku. Saya heran kenapa perihal ini tidak terpikirkan olehku sejak tadi, barangkali dikarenakan terlampau emosi hingga perihal sekecil itu tidak lagi terpikirkan olehku.
Aku tidur cepat malam itu, tanpa mempunyai kesempatan mencerna kejadian seharian. Keesokannya, sambil membenahi bekas sarapan, aku termenung seorang diri di depan jendela menghadap balkon. Hai ini aku santai. Tidak kuliah. Tidak ada janji di perpustakaan. Tinggal satu pertemuan lagi yang harus kulunasi, aku harus segera membayar hutang. Siang nanti aku akan keluar sebentar untuk melunasi hutang roti dan keperluan mandi. Udara sudah lebih hangat dari hari-hari sebelumnya. Musim Hujan akan segera berganti oleh Musim kemarau, dan saya merasa senang karena rumahku terbebas dari kebanjiran.
Sesudah hampir 40 menit saya menanti dengan rasa jemu. Terbesit sekilas dalam pikiranku untuk menghubungi orang tua ku. Selanjutnya saya menghubungi orang tua ku. Saya heran kenapa perihal ini tidak terpikirkan olehku sejak tadi, barangkali dikarenakan terlampau emosi hingga perihal sekecil itu tidak lagi terpikirkan olehku.
Aku tidur cepat malam itu, tanpa mempunyai kesempatan mencerna kejadian seharian. Keesokannya, sambil membenahi bekas sarapan, aku termenung seorang diri di depan jendela menghadap balkon. Hai ini aku santai. Tidak kuliah. Tidak ada janji di perpustakaan. Tinggal satu pertemuan lagi yang harus kulunasi, aku harus segera membayar hutang. Siang nanti aku akan keluar sebentar untuk melunasi hutang roti dan keperluan mandi. Udara sudah lebih hangat dari hari-hari sebelumnya. Musim Hujan akan segera berganti oleh Musim kemarau, dan saya merasa senang karena rumahku terbebas dari kebanjiran.
Sekian :D
Semoga Membantu YA :D,