September 2018 1 101 Report
Ringkas jadi 1 paragraf pendek ( terdiri dari 3 atau 4 baris), beritanya harus singkat, padat, dan jelas

Ringkas menjadi 1 paragraf pendek!!!
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik menilai polemik pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri bukan semata soal rekening gendut. Namun mencuat ke permukaan, aspek yang tidak disorot publik yakni persaingan para petinggi atau para jenderal polisi dan juga persaingan elite politik yang belum tuntas.

“Saya melihat, ini persaingan para jenderal polisi untuk eksistensi kelompok atau faksi mereka. Penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Budi Gunawan, jelas menguntungkan kelompok pesaing Budi Gunawan,” ujar pengamat politik muda Yasin Muhammad, menanggapi polemik yang makin meruncing soal Budi Gunawan, Jumat (16/1/2015).

Menurutnya, aspek yang tak kalah menarik juga terlihat di kasus Budi Gunawan yakni persaingan elite yang masih menyisakan persoalan dan berdampak pada Budi Gunawan. Menurut Yasin, persaingan itu sangat kentara pada diri dua ketua umum partai yang pernah menduduki jabatan presiden.

Yasin Muhammad yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) ini menjelaskan, menjelang pergantian Kapolri, aura persaingan antarjenderal sangat tinggi.

Dengan keputusan KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka, maka dinamika persaingan internal di Polri makin tinggi. Lawan Budi Gunawan diuntungkan dengan keputusan KPK ini dan pasti menggalang dukungan pihak lain lagi untuk menjegal Budi.

Persaingan para jenderal di kepolisian ini, kata Yasin, jelas sangat merugikan masyarakat, khususnya memberikan pendidikan politik yang buruk bagi masyarakat.

“Bukankah kepolisian merupakan institusi yang seharusnya mengayomi dan melindungi masyarakat. Tetapi ketika akan ada pergantian pucuk pimpinan tertingginya, para jenderal memperlihatkan persaingan tak sehat,” ujar Yasin.

Yasin menjelaskan selain persaingan internal jenderal polisi, nuansa politik dalam pencalonan Budi Gunawan sangat kental. Pasalnya posisi Kapolri terkait dengan kondisi dan posisi parpol di Tanah Air. Jadi, parpol juga ikut berkepentingan dalam pencalonan ini.

Alumnus pascasarjana Universitas Paramadina ini menegaskan, posisi Kapolri sangat strategis bagi elite dan juga parpol. Dalam hubungan ini, posisi Presiden Jokowi malah bertambah sulit dan harus mengambil keputusan yang meminimalkan risiko politik.
More Questions From This User See All

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.