1) tuliskan manfaat animalia bagi kehidupan manusia 2) tuliskan dampak negatifnya animalia pada manusia
galuhsekararums
1. a. filum Porifera pembentuk keanekaragaman (biodiversitas) di dasar laut (samudera). Simbiosis antara anggota filum ini dengan bakteri dapat menghasilkan senyawa bioaktif. Salah satu manfaat senyawa bioaktif adalah sebagai bahan baku obat, misalnya obat kanker. b. filum Cnidaria : membentuk lingkungan terumbu karang (coral reef). Fungsi dari terumbu karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi, tempat hidup berbagai anggota Avertebrata lain, tempat berlindung, tempat mencari makan bagi ikan, c. Filum Annelida : dikonsumsi dan merupakan sumber protein hewani, contohnya cacing palolo dan cacing wawo. Anggota filum ini lainnya adalah cacing tanah. Cacing tanah berperan dalam membantu menguraikan sampah dan menggemburkan tanah sehingga tanah menjadi subur. Hal ini sangat menuntungkan industri pertanian. d. Filum Moluska : menghasilkan salah satu komoditas ekspor nonmigas yang cukup penting, yaitu mutiara. e. Filum Echinodermata : sumber nutrisi atau makanan dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Contohnya adalah teripang dan telur landak laut. f. Filum Arthropoda : Sumber makanan yang berprotein tinggi bagi manusia, contohnya udang, kepiting, dan rajungan. Salah satu bagian penting pada mata rantai makanan bagi ekosistem perairan, contohnya zooplankton. Membantu penyerbukan tanaman, contohnya kupu-kupu dan lebah. Menghasilkan madu, contohnya lebah. Hewan model pada penelitian di bidang genetika, yaitu lalat buah (Drosophila melanogaster). Sumber makanan (dikonsumsi sebagai makanan tradisional) di berbagai wilayah di dunia, seperti di Afrika, Australia, Amerika Latin, dan Asia, contohnya serangga. g. Filum Chordata : Sumber protein hewani, contohnya ayam, itik, ikan, kambing, sapi dan sebagainya. Sumber bahan sandang, contohnya domba yang menghasilkan wol dan sapi penghasil kulit samakan. Di bidang kesehatan, minyak ular, minyak penyu, dan sirip ikan hiu dapat diolah menjadi obat-obatan. 2 . Dampak Negatif a. Filum Nemathelminthes : Penyakit kaki gajah (Elephantiasis) dan cacingan pada anak yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides. b. Filum Mollusca : Merusak lambung atau bangunan kapal dengan cara menempel, contohnya Tredo navalis yang merupakan kerang. Menjadi inang perantara cacing Fasciola hepatica, contohnya adalah Lymnea javanica. Perusak tanaman, contohnya bekicot dan siput telanjang. c.Serangga : jadi hama
b. filum Cnidaria : membentuk lingkungan terumbu karang (coral reef). Fungsi dari terumbu karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi, tempat hidup berbagai anggota Avertebrata lain, tempat berlindung, tempat mencari makan bagi ikan,
c. Filum Annelida : dikonsumsi dan merupakan sumber protein hewani, contohnya cacing palolo dan cacing wawo. Anggota filum ini lainnya adalah cacing tanah. Cacing tanah berperan dalam membantu menguraikan sampah dan menggemburkan tanah sehingga tanah menjadi subur. Hal ini sangat menuntungkan industri pertanian.
d. Filum Moluska : menghasilkan salah satu komoditas ekspor nonmigas yang cukup penting, yaitu mutiara.
e. Filum Echinodermata : sumber nutrisi atau makanan dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Contohnya adalah teripang dan telur landak laut.
f. Filum Arthropoda : Sumber makanan yang berprotein tinggi bagi manusia, contohnya udang, kepiting, dan rajungan. Salah satu bagian penting pada mata rantai makanan bagi ekosistem perairan, contohnya zooplankton. Membantu penyerbukan tanaman, contohnya kupu-kupu dan lebah. Menghasilkan madu, contohnya lebah. Hewan model pada penelitian di bidang genetika, yaitu lalat buah (Drosophila melanogaster). Sumber makanan (dikonsumsi sebagai makanan tradisional) di berbagai wilayah di dunia, seperti di Afrika, Australia, Amerika Latin, dan Asia, contohnya serangga.
g. Filum Chordata : Sumber protein hewani, contohnya ayam, itik, ikan, kambing, sapi dan sebagainya. Sumber bahan sandang, contohnya domba yang menghasilkan wol dan sapi penghasil kulit samakan. Di bidang kesehatan, minyak ular, minyak penyu, dan sirip ikan hiu dapat diolah menjadi obat-obatan. 2 . Dampak Negatif
a. Filum Nemathelminthes : Penyakit kaki gajah (Elephantiasis) dan cacingan pada anak yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides.
b. Filum Mollusca : Merusak lambung atau bangunan kapal dengan cara menempel, contohnya Tredo navalis yang merupakan kerang. Menjadi inang perantara cacing Fasciola hepatica, contohnya adalah Lymnea javanica. Perusak tanaman, contohnya bekicot dan siput telanjang.
c.Serangga : jadi hama