1. rumahnya pak Hasan yang baru dibangun itu mau dijual
2. penyelundupan obat terlarang itu berhasil ditangkap polisi Kalau diubah ke kalimat bernalar bagaimana kak?
Acios
1. Rumah Pak Hasan yang belum lama selesai dibangun itu mau dijual. 2. Oknum penyelundupan obat terlarang itu berhasil ditangkap polisi.
Penjelasan:
1. Secara umum, kalimat "Rumah Pak Hasan yang baru dibangun itu mau dijual" bisa diterima. Namun jika dicermati, "baru dibangun" artinya sedang dibangun, tidak masuk akal ketika suatu produk yang belum selesai diproduksi dijual. Maka, kalimat tersebut diubah menjadi: Rumah Pak Hasan yang belum lama selesai dibangun itu mau dijual.
2. Begitu juga dengan kalimat kedua, secara umum bisa diterima. Akan tetapi jika dicermati, "penyelundupan" merupakan kata kerja / proses, tidak logis ketika polisi menangkap kata kerja / proses kejahatan. Seharusnya polisi menangkap subjek/orang yang melakukan penyelundupan. Maka, kalimat tersebut diubah menjadi: Oknum penyelundupan obat terlarang itu berhasil ditangkap polisi.
2. Oknum penyelundupan obat terlarang itu berhasil ditangkap polisi.
Penjelasan:
1. Secara umum, kalimat "Rumah Pak Hasan yang baru dibangun itu mau dijual" bisa diterima. Namun jika dicermati, "baru dibangun" artinya sedang dibangun, tidak masuk akal ketika suatu produk yang belum selesai diproduksi dijual. Maka, kalimat tersebut diubah menjadi: Rumah Pak Hasan yang belum lama selesai dibangun itu mau dijual.
2. Begitu juga dengan kalimat kedua, secara umum bisa diterima. Akan tetapi jika dicermati, "penyelundupan" merupakan kata kerja / proses, tidak logis ketika polisi menangkap kata kerja / proses kejahatan. Seharusnya polisi menangkap subjek/orang yang melakukan penyelundupan. Maka, kalimat tersebut diubah menjadi: Oknum penyelundupan obat terlarang itu berhasil ditangkap polisi.
Semoga membantu :)