Question

1. Jelaskan apa yang melatarbelakangi terbentuknya fasisme di Jerman,Italia dan Jepang
2. Apa alasan Rusia ikut terlibat dalam perang dunia II
3. Jajahan sekutu di Asia Tenggara direbut oleh Jepang.Jelaskan wilayah mana saja dan sebelumnya dikuasai negara mana saja
4. Bagaimana upaya Jepang untuk dapat menghadapi serangan balasan sekutu di Kepulauan Marshal
5. Jelaskan pengaruh kebijakan pemerintah pendudukan di bidang ekonomi

Answer 1

1. Tiga kekuatan Jerman-Jepang-Italia yang dikenal juga dengan sebutan Axis Power terbentuk dengan ditandatanganinya Tripartite Pact pada 27 Nov 1940. Alasan dimulainya kerjasama ini adalah bertujuan membendung hegemoni kekuatan Barat dan melindungi peradaban dari sosialisme dan komunisme.

Sedangkan latar belakang internal tumbuhnya fasisme di Jerman dan Italia adalah adanya trauma akibat kekalahan Kekaisaran Jerman, Rusia, Turki dan Austro-Hungarian dalam PD I. Menjadi pihak yang kalah menyebabkan munculnya kebingungan tentang identitas diri. Mengidentifikasi diri sesuai dengan kebangsaan masing-masing negara dan bersatu (sesuai dengan lambang Fasisme yaitu seikat lidi) dianggap mampu membangkitkan negara2 yg kalah dlm PDI dari keterpurukan.

Fasisme Jepang tumbuh setelah adanya krisis ekonomi Great Depression 1929 yang mengenakan pajak tinggi untuk barang2 ekspor. Akibatnya barang2 ekspor Jepang tidak laku dan memicu pemogokan buruh pabrik.

2. Rusia (Uni Soviet) memihak Sekutu dalam PD II karena Jerman menyerang  wilayah Uni Soviet dalam sebuah operasi yg disebut Operation Barbarossa yg dimulai 22 Juni 1941.

3. Indonesia atau Hindia Belanda yang sebelumnya dijajah Belanda jatuh ke tangan Jepang secara bertahap. Indonesia menjadi medan PD II antara Sekutu vs Jepang di Asia. Jepang menuai kemenangan pada kedatangan pertamanya tahun 1942 di Selat Makassar.

4. Jepang berupaya membangun benteng pertahanan di sekitar Kepulauan Marshall dan menambah jumlah persenjataan dan tentara. Pekerja bangunan Jepang dan buruh pabrik dari Korea diikutsertakan dalam perang ini.

5. Kebijakan ekonomi pemerintah pendudukan Jepang adalah : memperbaiki prasarana ekonomi, mengganti tanaman perkebunan seperti teh dan kopi dengan komoditas yg lebih bermanfaat utk perang, penebangan hutan besar2an utk membuat alat perang, dan memutuskan agar tiap daerah harus bisa memenuhi kebutuhan sendiri untuk bertahan dan memproduksi barang keperluan perang (autarki).