November 2022 0 6 Report
1. Analisis kesalahan berbahasa Indonesia pada latar belakang di
bawah ini!

Setiap bulan wanita yang berusia 12-49 tahun (WUS), tidak
sedang hamil dan belum menopause pada umumnya mengalami
menstruasi. Pada saat menstruasi di alami banyak wanita -
wanita adalah rasa tidak nyaman atau nyeri yang hebat dan
sifatnya sangat subyektif (Uliyah, 2009). DiIndonesia angka
kejadian dismenorea sekitar 55%. Prevalensi nyeri menstruasi
berkisar 4595% dikalangan wanita usia produktif. Pada umumnya.
hal ini tidak berbahaya, namun seringkali di rasa mengganggu
bagi wanita yang mengalaminya (Proverawati, 2009). Dismenorea
adalah nyeri saat haid, biasanya dengan rasa kram dan terpusat di
abdomen bawah. Keluhan nyeri haid dapat terjadi bervariasi mulail
dari yang ringan sampai berat. Sedangkan yang dimaksud dengan
dismenorea pada topik ini adalah nyeri haid berat sampai
menyebabkan perempuan tersebut datang berobat kedokter atau
mengobati diri nya sendiri dengan obat anti nyeri (Anwar, 2011).
Klasifikasi dismenorea meliputi dismenorea primer dan sekunder.
Dismenorea dapat di obati dengan NSAID dan pil kontrasepsi
kombinasi. Pengobatan farmakologi dapat menyebabkan
ketergantungan dan penumpukan zat dalam organ.
Berdasarkan permasalahan tersebut, melalui Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan di buat.
usaha pangan berbasis kesehatan untuk mengurangi dismenorea.
Produk pangan ini diberi nama HOGICE (Hot Ginger Ice Cream)
yang berupa es krim jahe. Berdasarkan penelitian salah satu
tanaman yang dapat digunakan untuk mengurangi dismenorea
adalah jahe. Jahe mengandung beberapa zat aktif diantaranya
gingerol yang dapat menekan prostaglandin (stimulan kontraksi
uterus), alpha-linolenic acid yang merupakan anti perdarahan
diluar haid, dan capsaicin yang dapat menghambat keluarnya
enzim siklooksigenase (pengatur sintesis prostaglandin).
Produksi HOGICE ini memiliki peluang yang besar untuk
bersaing dikarenakan masih sedikitnya produk serupa yang
beredar di pasaran, serta jaringan yang dimiliki produsen cukup
luas untuk memasarkan HOGICE diantaranya Bidan Praktik
Mandiri, Rumah Sakit, Puskesmas dan Pertokoan yang dapat
menjadi mitra kerja. Produsen membidik para wanita yang
notabene merupakan pasien bidan sebagai target pasar, tetapi tidak
juga menutup kemungkinan untuk di pasarkan kepada masyarakat
umum karena HOGICE dapat menjadi makanan ringan yang bisa
dikonsumsi sehari-hari. Produsen yang merupakan tenaga
kesehatan memiliki koneksi yang luas untuk mendistribusikan.
Sehingga peluang HOGICE sangat besar untuk menjadi usaha
yang berkelanjutan.​

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.