1. Ada 2 jenis peristiwa besar yang mengisi lahirnya sosiologi. Sebut dan jelaskan!
agung2110
1. Revolusi Politik (Revolusi Prancis) Perubahan masyarakat yang terjadi selama revolusi politik sangat luar biasa baik bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya. Adanya semangat liberalisme muncul di segala bidang seperti penerapan dalam hukum dan undang-undang. Pembagian masyarakat perlahan-lahan terhapus dan semua diberikan hak yang sama dalam hukum. 2. Revolusi Ekonomi (Revolusi Industri) Abad 18 merupakan saat terjadinya revolusi industri. Berkembangnya kapitalisme perdagangan, mekanisasi proses dalam pabrik, terciptanya unitunit produksi yang luas, terbentuknya kelas buruh, dan terjadinya urbanisasi merupakan manifestasi dari hiruk-pikuknya perekonomian. Struktur masyarakat mengalami perubahan dengan munculnya kelas buruh dan kelas majikan dengan kelas majikan yang menguasai perekonomian semakin melemahkan kelas buruh sehingga muncul kekuatan-kekuatan buruh yang bersatu membentuk perserikatan. Menurut Aguste Conte perubahanperubahan tersebut berdampak negatif, yatiu terjadinya konflik antar kelas dalam masyarakat. Comte melihat, setelah pecahnya revolusi Prancis masyarakat prancis dilanda konflik antar kelas. Konflik-konflik tersebut terjadi karena masyarakat tidak tahu bagaimana mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang dapat di pakai untuk mengatur tatanan sosial masyarakat. Maka Comte menganjurkan supaya semua penelitian mengenai masyarakat ditingkatkan sebagai sebuah ilmu yang berdiri sendiri. Comte membayangkan suatu penemuan hukum-hukum yang dapat mengatur gejala-gejala sosial. Tetapi Auguste Comte belum dapat mengembangkan hukum-hukum sosial itu sebagai suatu ilmu tersendiri. Comte hanya memberi istilah untuk ilmu tersebut dengan sebutan sosiologi. Istilah sosiologi muncul pertama kali pada tahun 1839 pada keterangan sebuah paragraf dalam pelajaran ke-47 Cours de la Philosophie (Kuliah Filsafat) karya Auguste Comte. Tetapi sebelumnya Comte sempat menyebut ilmu pengetahuan ini dengan sebutan fisika sosial tetapi karena istilah ini sudah dipakai oleh Adolphe Quetelet dalam studi ilmu barunya yaitu tentang statistik kependudukan maka dengan berat hati Comte harus melepaskan nama fisika sosial dan merumuskan istilah baru yaitu sosiologi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu socius (masyarakat) dan logos (ilmu). Dengan harapan bahwa tujuan Dinamika Sosial Comte adalah pencetus sosiologi. Tujuan utama comte mencetuskan sosiologi adalah membangun ilmu tentang masyarakat yang dapat menjelaskan perkembangan umat manusia di masa lalu dan memperkirakan hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Ia berpendapat bahwa ilmu alam telah berhasil menciptakan hukum mengenai gejala-gejala alam. Comte menciptakan hukum yang dapat menjelaskan berbagai gejala yang terjadi dalam masyarakat seperti hukum pada ilmu alam. sosiologi adalah untuk menemukan hukum-hukum masya-rakat dan menerapkan pengetahuan itu demi kepentingan pemerintahan kota yang baik.
Perubahan masyarakat yang terjadi selama revolusi politik sangat luar biasa baik bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya. Adanya semangat liberalisme muncul di segala bidang seperti penerapan dalam hukum dan undang-undang. Pembagian masyarakat perlahan-lahan terhapus dan semua diberikan hak yang sama dalam hukum.
2. Revolusi Ekonomi (Revolusi Industri)
Abad 18 merupakan saat terjadinya revolusi industri. Berkembangnya kapitalisme perdagangan, mekanisasi proses dalam pabrik, terciptanya unitunit produksi yang luas, terbentuknya kelas buruh, dan terjadinya urbanisasi merupakan manifestasi dari hiruk-pikuknya perekonomian. Struktur masyarakat mengalami perubahan dengan munculnya kelas buruh dan kelas majikan dengan kelas majikan yang menguasai perekonomian semakin melemahkan kelas buruh sehingga muncul kekuatan-kekuatan buruh yang bersatu membentuk perserikatan.
Menurut Aguste Conte perubahanperubahan tersebut berdampak negatif, yatiu terjadinya konflik antar kelas dalam masyarakat. Comte melihat, setelah pecahnya revolusi Prancis masyarakat prancis dilanda konflik antar kelas. Konflik-konflik tersebut terjadi karena masyarakat tidak tahu bagaimana mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang dapat di pakai untuk mengatur tatanan sosial masyarakat.
Maka Comte menganjurkan supaya semua penelitian mengenai masyarakat ditingkatkan sebagai sebuah ilmu yang berdiri sendiri. Comte membayangkan suatu penemuan hukum-hukum yang dapat mengatur gejala-gejala sosial. Tetapi Auguste Comte belum dapat mengembangkan hukum-hukum sosial itu sebagai suatu ilmu tersendiri. Comte hanya memberi istilah untuk ilmu tersebut dengan sebutan sosiologi. Istilah sosiologi muncul pertama kali pada tahun 1839 pada keterangan sebuah paragraf dalam pelajaran ke-47 Cours de la Philosophie (Kuliah Filsafat) karya Auguste Comte. Tetapi sebelumnya Comte sempat menyebut ilmu pengetahuan ini dengan sebutan fisika sosial tetapi karena istilah ini sudah dipakai oleh Adolphe Quetelet dalam studi ilmu barunya yaitu tentang statistik kependudukan maka dengan berat hati Comte harus melepaskan nama fisika sosial dan merumuskan istilah baru yaitu sosiologi yang berasal dari bahasa Yunani yaitu socius (masyarakat) dan logos (ilmu). Dengan harapan bahwa tujuan Dinamika Sosial Comte adalah pencetus sosiologi. Tujuan utama comte mencetuskan sosiologi adalah membangun ilmu tentang masyarakat yang dapat menjelaskan perkembangan umat manusia di masa lalu dan memperkirakan hal-hal yang akan terjadi di masa depan. Ia berpendapat bahwa ilmu alam telah berhasil menciptakan hukum mengenai gejala-gejala alam. Comte menciptakan hukum yang dapat menjelaskan berbagai gejala yang terjadi dalam masyarakat seperti hukum pada ilmu alam. sosiologi adalah untuk menemukan hukum-hukum masya-rakat dan menerapkan pengetahuan itu demi kepentingan pemerintahan kota yang baik.