“Yu, uangku cuma seribu lima ratus.” “Ya, tak apa. sejak pagi kamu keras tiup peluit di simpang tiga. Jadi, perutmu tentu lapar. Sekarang makanlah sampai kenyang.”
“Dengan uang seribu lima ratus, Yu?”
“Ya, itu kan biasa. Kamu jangan terlalu perasa. Kamu sudah lama mengenal aku, kan?” Yu Binah memutar badan, mengambil satu piring lalu bergeser ke dekat wadah nasi, mengangkat ciduk. paman klungsu menatapnya dari samping dengan mata tanpa kedip. rokoknya dibiarkan tak bersentuh di atas asbak dengan asap terus mengepul. kemudian, hati paman klungsu merasa sejuk diguyur air ketika yu binah menyorongkan piring itu. isinya penuh; nasi putih dengan taburan bawang goreng dan sayur buncis. wadah sambal, botol kecap, dan segelas air putih disorongkan juga. Sudut pandang dalam kutipan cerita pendek tersebut adalah .... a. orang ke3 serbatahu. b. orang ke 3 pelaku pertama. c. orang ke3 pelaku sampingan d. orang pertama pelaku pertama e. orang pertama pelaku sampingan
Jawaban:
c. orang ke3 pelaku sampingan