yang harus 12. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan wawancara! Jawab: 13. Mengapa langkah membuat janji dengan narasumber sifatnya tidak mutlak! Jawab:
3. menyediakan pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada narasumber.
4. menulis jawaban sesuai dengan apa yang dikatakan narasumber.
5. setelah mendapatkan jawaban, berterima kasih kepada narasumber.
6. kemudian menyimpulkan semua jawaban menjadi ringkasan.
13.Narasumber adalah pihak dalam sebuah wawancara yang bertindak sebagai pemberi informasi sebagai bentuk tanggapan atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak pewawancara. Adapu nkegiatan wawancara dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan menggali informasi tentang suatu isu atau topik dengan cara melontarkan pertanyaan investigatif kepada pihak narasumber.
Penjelasan:
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menjabarkan alasan di balik tidak diperlukannya secara mutlak langkah membuat janji dengan narasumber dalam sebuah wawancara. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
NARASUMBER MERUPAKAN PIHAK YANG SANGAT PENTING DALAM SEBUAH KEGIATAN WAWANCARA, SEHINGGA KERAP KALI PEMBUATAN JANJI TEMU DENGAN NARASUMBER HARUS DIUTAMAKAN. NAMUN TIDAK SEMUA NARASUMBER DAPAT DITERAPKAN SISTEM YANG SERUPA. ADA NARASUMBER YANG MEMILIH UNTUK LANGSUNG BERTEMU DI TEMPAT, TANPA HARUS MEMBUAT JANJI. UMUMNYA NARASUMBER SEPERTI INI BERASAL DARI KALANGAN MASYARAKAT UMUM SEPERTI YANG KERAP KITA TEMUI PADA ACARA LIPUTAN TELEVISI YANG DILAKUKAN DI LAPANGAN.
NAMUN ADA PULA YANG HARUS DIATUR DENGAN JANJI TERLEBIH DAHULU. BIASANYA NARASUMBER INI BERASAL DARI KALANGAN PRAKTISI DI BIDANGNYA MASING-MASING, SEPERTI AHLI HUKUM, PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, EKONOMI, DAN LAIN SEBAGAINYA. ADAPUN JANJI TEMU DIBUAT UNTUK MEMBANTU NARASUMBER DALAM MENGELOLA JADWAL MEREKA.
DENGAN DEMIKIAN, DAPAT DISIMPULKAN BAHWA LANGKAH MEMBUAT JANJI DENGAN NARASUMBER SIFATNYA TIDAK MUTLAK.
Jawaban:
12(No 1-6)
1. menentukan tema wawancara.
2. menentukan narasumber dari wawancara.
3. menyediakan pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada narasumber.
4. menulis jawaban sesuai dengan apa yang dikatakan narasumber.
5. setelah mendapatkan jawaban, berterima kasih kepada narasumber.
6. kemudian menyimpulkan semua jawaban menjadi ringkasan.
13.Narasumber adalah pihak dalam sebuah wawancara yang bertindak sebagai pemberi informasi sebagai bentuk tanggapan atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak pewawancara. Adapu nkegiatan wawancara dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan menggali informasi tentang suatu isu atau topik dengan cara melontarkan pertanyaan investigatif kepada pihak narasumber.
Penjelasan:
Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menjabarkan alasan di balik tidak diperlukannya secara mutlak langkah membuat janji dengan narasumber dalam sebuah wawancara. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut.
NARASUMBER MERUPAKAN PIHAK YANG SANGAT PENTING DALAM SEBUAH KEGIATAN WAWANCARA, SEHINGGA KERAP KALI PEMBUATAN JANJI TEMU DENGAN NARASUMBER HARUS DIUTAMAKAN. NAMUN TIDAK SEMUA NARASUMBER DAPAT DITERAPKAN SISTEM YANG SERUPA. ADA NARASUMBER YANG MEMILIH UNTUK LANGSUNG BERTEMU DI TEMPAT, TANPA HARUS MEMBUAT JANJI. UMUMNYA NARASUMBER SEPERTI INI BERASAL DARI KALANGAN MASYARAKAT UMUM SEPERTI YANG KERAP KITA TEMUI PADA ACARA LIPUTAN TELEVISI YANG DILAKUKAN DI LAPANGAN.
NAMUN ADA PULA YANG HARUS DIATUR DENGAN JANJI TERLEBIH DAHULU. BIASANYA NARASUMBER INI BERASAL DARI KALANGAN PRAKTISI DI BIDANGNYA MASING-MASING, SEPERTI AHLI HUKUM, PENDIDIKAN, SOSIOLOGI, EKONOMI, DAN LAIN SEBAGAINYA. ADAPUN JANJI TEMU DIBUAT UNTUK MEMBANTU NARASUMBER DALAM MENGELOLA JADWAL MEREKA.
DENGAN DEMIKIAN, DAPAT DISIMPULKAN BAHWA LANGKAH MEMBUAT JANJI DENGAN NARASUMBER SIFATNYA TIDAK MUTLAK.
Maaf yah kalau salah