Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban
Jawaban Pendek:
Virus yang menyerang bakteri disebut bakteriofage.
Jawaban Panjang:
Bakteriofage, juga disebut virus phage, salah satu kelompok virus yang menginfeksi bakteri. Bakteriofag ditemukan oleh Frederick W. Twort di Inggris Raya (pada tahun 1915) dan Félix d'Hérelle di Perancis (pada tahun 1917). D'Hérelle menciptakan istilah bakteriofage, yang dalam bahasa Latin berarti "pemakan bakteri," untuk menggambarkan kemampuan menginveksi bakteri yang dimiliki virus tersebut.
Terdapat ribuan jenis bakteriofage, yang masing-masing hanya menginfeksi satu jenis atau beberapa jenis bakteri saja. Bakteriofage diklasifikasikan dalam sejumlah keluarga virus; Beberapa contoh termasuk Inoviridae, Microviridae, Rudiviridae, dan Tectiviridae. Contoh bakteriofage adalah bakteriofage T4 yang menyerang bakteri Escherecia coli.
Seperti semua virus, bakteriofage adalah organisme sederhana yang terdiri dari inti bahan genetik (asam nukleat) yang dikelilingi oleh kapsid protein. Asam nukleat bisa berupa DNA atau RNA dan bisa terdampar ganda atau untai tunggal. Ada tiga bentuk dasar fag: kepala icosahedral (20-sisi) dengan ekor, kepala icosahedral tanpa ekor, dan bentuk filamen.
Bakteriofage berperan penting dalam riset tentang sel. Pada tahun 1952 Alfred Day Hershey dan Martha Chase menggunakan bakteriophage T2 dalam eksperimen mereka di mana mereka menunjukkan bahwa hanya asam nukleat dari molekul fag yang diperlukan untuk replikasi mereka di dalam bakteri. Hasil percobaan mendukung teori bahwa DNA adalah bahan genetik. Untuk karyanya dengan bakteriofag, Hershey dianugerahi Hadiah Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1969.
Segera setelah membuat penemuan mereka, penemu bakteriofage Frederixk Twort dan Felix d'Hérelle mulai menggunakan bakteriofage dalam mengobati penyakit yang disebabkan bakteri pada manusia seperti wabah pes, dan kolera. Terapi bakteriofage awalnya tidak berhasil, dan setelah penemuan antibiotik pada tahun 1940an, obat ini hampir ditinggalkan. Namun dengan munculnya bakteri resisten antibiotik, potensi pengobatan dengan bakteriofage telah mendapat perhatian baru.
Kelas: XI
Mata pelajaran: Biologi
Materi: Bakteri
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban
Jawaban Pendek:
Virus yang menyerang bakteri disebut bakteriofage.
Jawaban Panjang:
Bakteriofage, juga disebut virus phage, salah satu kelompok virus yang menginfeksi bakteri. Bakteriofag ditemukan oleh Frederick W. Twort di Inggris Raya (pada tahun 1915) dan Félix d'Hérelle di Perancis (pada tahun 1917). D'Hérelle menciptakan istilah bakteriofage, yang dalam bahasa Latin berarti "pemakan bakteri," untuk menggambarkan kemampuan menginveksi bakteri yang dimiliki virus tersebut.
Terdapat ribuan jenis bakteriofage, yang masing-masing hanya menginfeksi satu jenis atau beberapa jenis bakteri saja. Bakteriofage diklasifikasikan dalam sejumlah keluarga virus; Beberapa contoh termasuk Inoviridae, Microviridae, Rudiviridae, dan Tectiviridae. Contoh bakteriofage adalah bakteriofage T4 yang menyerang bakteri Escherecia coli.
Seperti semua virus, bakteriofage adalah organisme sederhana yang terdiri dari inti bahan genetik (asam nukleat) yang dikelilingi oleh kapsid protein. Asam nukleat bisa berupa DNA atau RNA dan bisa terdampar ganda atau untai tunggal. Ada tiga bentuk dasar fag: kepala icosahedral (20-sisi) dengan ekor, kepala icosahedral tanpa ekor, dan bentuk filamen.
Bakteriofage berperan penting dalam riset tentang sel. Pada tahun 1952 Alfred Day Hershey dan Martha Chase menggunakan bakteriophage T2 dalam eksperimen mereka di mana mereka menunjukkan bahwa hanya asam nukleat dari molekul fag yang diperlukan untuk replikasi mereka di dalam bakteri. Hasil percobaan mendukung teori bahwa DNA adalah bahan genetik. Untuk karyanya dengan bakteriofag, Hershey dianugerahi Hadiah Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1969.
Segera setelah membuat penemuan mereka, penemu bakteriofage Frederixk Twort dan Felix d'Hérelle mulai menggunakan bakteriofage dalam mengobati penyakit yang disebabkan bakteri pada manusia seperti wabah pes, dan kolera. Terapi bakteriofage awalnya tidak berhasil, dan setelah penemuan antibiotik pada tahun 1940an, obat ini hampir ditinggalkan. Namun dengan munculnya bakteri resisten antibiotik, potensi pengobatan dengan bakteriofage telah mendapat perhatian baru.