mrgood48
1.Mendatangkan sarjana Belanda yang sangat memahami Islam, yaitu Snouck Hurgronje 2. Pemerintah Hndia Belanda memberikan kebebasan kepada ummat Islam dalam menjalankan ibadah ritualnya sepanjang tidak mengganggu kekuasaan Pemerintah. 3. Memanfaatkan adat kebiasaan yang berlaku di masyarakat agar rakyat bisa dekat dengan Belanda. 4. Belanda menyadari bahwa dalam Islam tidak ada pemisahan antara ibadah ritual dengan politik dalam pemerintahan. Oleh sebab itu Belanda menekan dan menghalangi setiap gerakan politik yang dilakukan masyarakat Islam. 5. Belanda berusaha memisahkan antara agama Islam dengan politik dalam Islam: a. pembatasan haji b. membuka sekolah Belanda untuk bangsa Indonesia dengan harapan bangsa Indonesia jauh dari ajaran Islam. Sedangkan di sekolah yang didirikan pribumi, seorang guru agama Islam harus memperoleh ijin dahulu dari Pemerintah Belanda sebelum mengajar. c. memanfaatkan adat kebiasaan setempat untuk dibenturkan dengan ulama Islam. d. memisahkan struktur masyarakat Islam dengan mengangkat pemimpin agama oleh Belanda untuk kepentingan Pemerintah Belanda.
2. Pemerintah Hndia Belanda memberikan kebebasan kepada ummat Islam dalam menjalankan ibadah ritualnya sepanjang tidak mengganggu kekuasaan Pemerintah.
3. Memanfaatkan adat kebiasaan yang berlaku di masyarakat agar rakyat bisa dekat dengan Belanda.
4. Belanda menyadari bahwa dalam Islam tidak ada pemisahan antara ibadah ritual dengan politik dalam pemerintahan. Oleh sebab itu Belanda menekan dan menghalangi setiap gerakan politik yang dilakukan masyarakat Islam.
5. Belanda berusaha memisahkan antara agama Islam dengan politik dalam Islam:
a. pembatasan haji
b. membuka sekolah Belanda untuk bangsa Indonesia dengan harapan bangsa Indonesia jauh dari ajaran Islam. Sedangkan di sekolah yang didirikan pribumi, seorang guru agama Islam harus memperoleh ijin dahulu dari Pemerintah Belanda sebelum mengajar.
c. memanfaatkan adat kebiasaan setempat untuk dibenturkan dengan ulama Islam.
d. memisahkan struktur masyarakat Islam dengan mengangkat pemimpin agama oleh Belanda untuk kepentingan Pemerintah Belanda.