Berikut adalah urutan upacara ruwatan yang benar dalam tradisi Jawa:
1. Persiapan:
- Menyiapkan perlengkapan ruwatan seperti baskom, bunga, daun tawa, menyan, telur ayam kampung, ayam ingkung, dan komaran [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
- Memanggil kyai atau pemimpin spiritual untuk memimpin upacara ruwatan.
2. Prosesi Ruwatan:
- Sebelum magrib, kyai atau pemimpin spiritual mengelilingi rumah sambil mengumandangkan adzan [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
- Setelah sholat isya, beberapa kyai dan santri membacakan al-Qur'an yang didengarkan oleh yang akan diruwat dan keluarganya selama 1,5 jam [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
- Dilanjutkan dengan doa dan makan bersama keluarga dan tamu undangan [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
- Baskom yang berisi air yang sudah dibacakan al-Qur'an digunakan untuk mandi oleh yang akan diruwat keesokan harinya [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
3. Syarat Ruwatan:
- Anak yang akan diruwat harus sudah melaksanakan aqiqah [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
Penting untuk diingat bahwa urutan upacara ruwatan dapat bervariasi tergantung pada tradisi dan kepercayaan yang berlaku di masing-masing daerah. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan pemimpin spiritual atau tokoh adat setempat untuk memastikan urutan yang benar dalam melaksanakan upacara ruwatan.
1 votes Thanks 0
rioprayoga796
setauku yang kayak pagelaran wayang, srah-srahan, siraman, atur panuwun
Berikut adalah urutan upacara ruwatan yang benar dalam tradisi Jawa:
1. Persiapan:
- Menyiapkan perlengkapan ruwatan seperti baskom, bunga, daun tawa, menyan, telur ayam kampung, ayam ingkung, dan komaran [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
- Memanggil kyai atau pemimpin spiritual untuk memimpin upacara ruwatan.
2. Prosesi Ruwatan:
- Sebelum magrib, kyai atau pemimpin spiritual mengelilingi rumah sambil mengumandangkan adzan [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
- Setelah sholat isya, beberapa kyai dan santri membacakan al-Qur'an yang didengarkan oleh yang akan diruwat dan keluarganya selama 1,5 jam [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
- Dilanjutkan dengan doa dan makan bersama keluarga dan tamu undangan [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
- Baskom yang berisi air yang sudah dibacakan al-Qur'an digunakan untuk mandi oleh yang akan diruwat keesokan harinya [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
3. Syarat Ruwatan:
- Anak yang akan diruwat harus sudah melaksanakan aqiqah [[1]](https://pejengkolan.kec-padureso.kebumenkab.go.id/index.php/web/artikel/4/517).
Penting untuk diingat bahwa urutan upacara ruwatan dapat bervariasi tergantung pada tradisi dan kepercayaan yang berlaku di masing-masing daerah. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan pemimpin spiritual atau tokoh adat setempat untuk memastikan urutan yang benar dalam melaksanakan upacara ruwatan.