Agak jijik jelasinnya ; Siklus hidup cacing ini dimulai dari terlepasnya proglotid tua bersama feses manusia. Di dalam setiap proglotid terdapat ribuan telur yang telah dibuahi (zigot). Zigot tersebut kemudian berkembang menjadi larva onkosfer di dalam kulit telur. Jika telur tersebut termakan sapi, larva onkosfer akan menembus usus masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limfa dan akhirnya sampai di otot lurik. Di dalam otot sapi, larva onkosfer berubah menjadi kista dan berkembang menjadi cacing gelembung atau sisteserkus yang membentuk skoleks pada dindingnya. Ketika daging sapi tersebut dimakan manusia (kemungkinan sisteserkus masih hidup), di dalam usus manusia skoleks tersebut akan keluar lantas menempel pada dinding usus, kemudian tumbuh dewasa dan membentuk proglotid-proglotid baru. Kemudian siklus hidupnya terulang kembali.
Tingkat SMA
Agak jijik jelasinnya ;
Siklus hidup cacing ini dimulai dari terlepasnya proglotid tua bersama feses manusia. Di dalam setiap proglotid terdapat ribuan telur yang telah dibuahi (zigot). Zigot tersebut kemudian berkembang menjadi larva onkosfer di dalam kulit telur. Jika telur tersebut termakan sapi, larva onkosfer akan menembus usus masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limfa dan akhirnya sampai di otot lurik. Di dalam otot sapi, larva onkosfer berubah menjadi kista dan berkembang menjadi cacing gelembung atau sisteserkus yang membentuk skoleks pada dindingnya. Ketika daging sapi tersebut dimakan manusia (kemungkinan sisteserkus masih hidup), di dalam usus manusia skoleks tersebut akan keluar lantas menempel pada dinding usus, kemudian tumbuh dewasa dan membentuk proglotid-proglotid baru. Kemudian siklus hidupnya terulang kembali.