Kategori: Perjuangan Mempertahankan Integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 12.3.5
Kata kunci: pembebasan, irian barat
Jawaban:
proses pembebasan irian barat: melalui dua jalur yakni jalur diplomasi (perundingan) dan jalur konfrontasi. Jalur konfrontasi meliputi bidang ekonomi dan bidang politik.
Pembahasan:
Masalah Irian Barat sudah dibicarakan dalam KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB). KMB dilaksanakan di Den Haag pada tanggal 23 Agustus hingga 2 September 1949. KMB merupakan konferensi segitiga yang terdiri dari BFO, Republik Indonesia, dan Belanda. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta, delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dan delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. Van Maarseveen dan pihak UNCI sebagai penengah adalah CHRITCHLEY.
Hasil dari keputusan Meja Bundar ialah:
1)Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia paling lambat akhir bulan Desember 1949.
2)Penyelesaian masalah Irian Barat ditangguhkan sampai tahun berikutnya.
3)Republik Indonesia Serikat dan pemerintah colonial Belanda bekerjasama dalam suatu perserikatan yang dipimpin oleh ratu Belanda atas dasar sukarela serta persamaan derajat dan hak.
4)Republik Indonesia Serikat mengembalikan hak milik Belanda, hak kosesi dan ijin baru bargi perusahaan-perusahaan Belanda.
5)Semua hutang bekas hindia Belanda harus dibayar oleh Republik Indonesia Serikat.
6)Republik Indonesia Serikat membentuk angkatan perang dengan Tentara Nasional Indonesia sebagai inti kekuatannya.
Jalur diplomasi untuk membebaskan irian barat meliputi jalur bilateral dan jalur internasional.
Jalur bilateral yakni antara Indonesia dengan Belanda melalui KMB.
Jalur internasional yakni melalui forum Perserikatan Bangsa_bangsa dan melalui Konferensi Asia Afrika.
Akibat belanda selalu megningkari kesepakatan dan berusaha untuk mempertahankan Irian barat akhirnya Indonesia membawa masalah irian barat ke forum sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa. Usaha Indonesia melalui forum PBB ternyata belum membuahkan hasil karfena sebagian anggota Negara barat berpihak kepada Belanda.
Perjuangan mengembalikan irian barat ke NKRI dibicarakan dalam Konferensi Asia Afrika. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan KAA yang berlangsung di Bandung tanggal 18 hingga 24 April 1955.
Pepera merupakan salah satu ketentuan persetujua- 1962 mengenai penyerahan kekuasaan pemerintahan atas Irian Barat oleh Belanda kepada Indonesia. Ada tiga tahap pepera yaitu
A.Tahap pertama,
Tahap ini dimulai pada tanggal 24 Maret 1969, yaitu mengadakan konsultasi denga Dewan Kabupaten di Jayapura mengenai tata Cara penyelenggaraan Pepera
B.Tahap kedua,
Tahap ini yakni berupa pemilihan anggota dewan musyawarah Pepera yang berakhir pada bulan Juni 1969.
C.Tahap ketiga,
Pada tahap ini dilaksanakan Pepera pada tanggal 4 Juli 1969 berakhir pada tanggal Agustus 1969.
Saksi dari PEPERA yakni utusan sekretaris Jenderal Duta Besar Ortis Zans .
Walaupun sudah mengikuti pepera akan tetapi secara bulat tetap menyatakan bagian dari negara RI. Hasil pepera di bawa oleh Duta Besar Orti Zans untuk dilaporkan Umum PBB. Sebagai kenangan atas perjuangan merebut Irian Barat maka pada tanggal 21 Desember 1995 diresmikanlah Monumen Mandala oleh Presiden Soeharto (presiden pada saat itu) di Makassar. (Lt)
15 votes Thanks 33
OSNMatematika
Dengan melalui jalur konfomansi dan diplomasi
Mata pelajaran: IPS Sejarah
Kelas: XII SMA
Kategori: Perjuangan Mempertahankan Integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP: 12.3.5
Kata kunci: pembebasan, irian baratJawaban:
proses pembebasan irian barat: melalui dua jalur yakni jalur diplomasi (perundingan) dan jalur konfrontasi. Jalur konfrontasi meliputi bidang ekonomi dan bidang politik.Pembahasan:
Masalah Irian Barat sudah dibicarakan dalam KONFERENSI MEJA BUNDAR (KMB). KMB dilaksanakan di Den Haag pada tanggal 23 Agustus hingga 2 September 1949. KMB merupakan konferensi segitiga yang terdiri dari BFO, Republik Indonesia, dan Belanda. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta, delegasi BFO dipimpin oleh Sultan Hamid II dan delegasi Belanda dipimpin oleh Mr. Van Maarseveen dan pihak UNCI sebagai penengah adalah CHRITCHLEY.
Hasil dari keputusan Meja Bundar ialah:
1)Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia paling lambat akhir bulan Desember 1949.
2)Penyelesaian masalah Irian Barat ditangguhkan sampai tahun berikutnya.
3)Republik Indonesia Serikat dan pemerintah colonial Belanda bekerjasama dalam suatu perserikatan yang dipimpin oleh ratu Belanda atas dasar sukarela serta persamaan derajat dan hak.
4)Republik Indonesia Serikat mengembalikan hak milik Belanda, hak kosesi dan ijin baru bargi perusahaan-perusahaan Belanda.
5)Semua hutang bekas hindia Belanda harus dibayar oleh Republik Indonesia Serikat.
6)Republik Indonesia Serikat membentuk angkatan perang dengan Tentara Nasional Indonesia sebagai inti kekuatannya.
Jalur diplomasi untuk membebaskan irian barat meliputi jalur bilateral dan jalur internasional.
Jalur bilateral yakni antara Indonesia dengan Belanda melalui KMB.
Jalur internasional yakni melalui forum Perserikatan Bangsa_bangsa dan melalui Konferensi Asia Afrika.
Akibat belanda selalu megningkari kesepakatan dan berusaha untuk mempertahankan Irian barat akhirnya Indonesia membawa masalah irian barat ke forum sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa. Usaha Indonesia melalui forum PBB ternyata belum membuahkan hasil karfena sebagian anggota Negara barat berpihak kepada Belanda.
Perjuangan mengembalikan irian barat ke NKRI dibicarakan dalam Konferensi Asia Afrika. Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan KAA yang berlangsung di Bandung tanggal 18 hingga 24 April 1955.
Pepera merupakan salah satu ketentuan persetujua- 1962 mengenai penyerahan kekuasaan pemerintahan atas Irian Barat oleh Belanda kepada Indonesia. Ada tiga tahap pepera yaitu
A.Tahap pertama,
Tahap ini dimulai pada tanggal 24 Maret 1969, yaitu mengadakan konsultasi denga Dewan Kabupaten di Jayapura mengenai tata Cara penyelenggaraan Pepera
B.Tahap kedua,
Tahap ini yakni berupa pemilihan anggota dewan musyawarah Pepera yang berakhir pada bulan Juni 1969.
C.Tahap ketiga,
Pada tahap ini dilaksanakan Pepera pada tanggal 4 Juli 1969 berakhir pada tanggal Agustus 1969.
Saksi dari PEPERA yakni utusan sekretaris Jenderal Duta Besar Ortis Zans .
Walaupun sudah mengikuti pepera akan tetapi secara bulat tetap menyatakan bagian dari negara RI. Hasil pepera di bawa oleh Duta Besar Orti Zans untuk dilaporkan Umum PBB. Sebagai kenangan atas perjuangan merebut Irian Barat maka pada tanggal 21 Desember 1995 diresmikanlah Monumen Mandala oleh Presiden Soeharto (presiden pada saat itu) di Makassar. (Lt)
semoga bermanfaat