Kecukupan Likuiditas: Memiliki kas yg relatif memungkinkan perusahaan buat memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, misalnya membayar honor karyawan, membeli bahan baku, atau menutup porto operasional lainnya. Dengan mempunyai kas yg relatif, perusahaan bisa menjaga likuiditasnya & menghindari kesulitan keuangan yg mungkin muncul dampak keterbatasan kas.
Keamanan & Kestabilan: Memiliki kas yg mencukupi menaruh keamanan & stabilitas bagi perusahaan. Kas yg relatif bisa membantu mengatasi situasi darurat atau ketidakpastian, misalnya perubahan syarat pasar, penurunan pendapatan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Dengan mempunyai cadangan kas yg memadai, perusahaan bisa menjaga kelangsungan operasionalnya tanpa tergantung dalam asal eksternal yg nir bisa diprediksi.
Manajemen Kas dalam dua Sisi yg Berbeda:
Manajemen Kas Masuk (Cash Inflow):
a. Penjualan & Penerimaan Piutang: Perusahaan perlu mengelola kas yg masuk berdasarkan penjualan produk atau jasa dan penerimaan piutang berdasarkan pelanggan. Hal ini mencakup pemantauan tagihan, pengelolaan proses penagihan, & penanganan dana yg diterima supaya dikelola menggunakan efisien.
b. Investasi: Manajemen kas jua meliputi pengelolaan investasi perusahaan. Keputusan investasi yg sempurna bisa membantu menaikkan kas masuk perusahaan melalui pendapatan bunga atau dividen.
c. Pendanaan Eksternal: Manajemen kas jua melibatkan pendanaan eksternal misalnya pinjaman atau penjualan saham. Perusahaan perlu memperhatikan manajemen arus kas masuk berdasarkan pendanaan eksternal & mempertimbangkan keberlanjutan kas yg relatif buat membayar hutang atau kewajiban.
Manajemen Kas Keluar (Cash Outflow):
a. Pembelian & Pembayaran Utang: Perusahaan wajib mengelola pembelian bahan baku, pembayaran pada pemasok, dan pengelolaan utang misalnya pinjaman atau kewajiban keuangan lainnya. Pengelolaan kas keluar ini wajib dilakukan menggunakan hati-hati buat memastikan ketersediaan dana yg relatif tanpa mengganggu likuiditas perusahaan.
b. Biaya Operasional: Manajemen kas jua melibatkan pengelolaan porto operasional perusahaan, termasuk porto overhead, honor karyawan, sewa, utilitas, & lainnya. Perusahaan perlu memantau & mengatur pembayaran porto operasional supaya sinkron menggunakan arus kas yg tersedia.
c. Investasi & Pengembangan: Pengelolaan kas jua meliputi keputusan investasi pada pengembangan usaha atau pembelian aset. Perusahaan perlu melakukan analisis yg cermat & mengatur pengeluaran kas buat investasi supaya bisa menaruh laba jangka panjang.
Dalam manajemen kas, perusahaan wajib memastikan arus kas masuk & keluar seimbang, menjaga likuid
Verified answer
Jawaban:
Penjelasan:
Motif Memiliki Kas:
Kecukupan Likuiditas: Memiliki kas yg relatif memungkinkan perusahaan buat memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, misalnya membayar honor karyawan, membeli bahan baku, atau menutup porto operasional lainnya. Dengan mempunyai kas yg relatif, perusahaan bisa menjaga likuiditasnya & menghindari kesulitan keuangan yg mungkin muncul dampak keterbatasan kas.
Keamanan & Kestabilan: Memiliki kas yg mencukupi menaruh keamanan & stabilitas bagi perusahaan. Kas yg relatif bisa membantu mengatasi situasi darurat atau ketidakpastian, misalnya perubahan syarat pasar, penurunan pendapatan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Dengan mempunyai cadangan kas yg memadai, perusahaan bisa menjaga kelangsungan operasionalnya tanpa tergantung dalam asal eksternal yg nir bisa diprediksi.
Manajemen Kas dalam dua Sisi yg Berbeda:
Manajemen Kas Masuk (Cash Inflow):
a. Penjualan & Penerimaan Piutang: Perusahaan perlu mengelola kas yg masuk berdasarkan penjualan produk atau jasa dan penerimaan piutang berdasarkan pelanggan. Hal ini mencakup pemantauan tagihan, pengelolaan proses penagihan, & penanganan dana yg diterima supaya dikelola menggunakan efisien.
b. Investasi: Manajemen kas jua meliputi pengelolaan investasi perusahaan. Keputusan investasi yg sempurna bisa membantu menaikkan kas masuk perusahaan melalui pendapatan bunga atau dividen.
c. Pendanaan Eksternal: Manajemen kas jua melibatkan pendanaan eksternal misalnya pinjaman atau penjualan saham. Perusahaan perlu memperhatikan manajemen arus kas masuk berdasarkan pendanaan eksternal & mempertimbangkan keberlanjutan kas yg relatif buat membayar hutang atau kewajiban.
Manajemen Kas Keluar (Cash Outflow):
a. Pembelian & Pembayaran Utang: Perusahaan wajib mengelola pembelian bahan baku, pembayaran pada pemasok, dan pengelolaan utang misalnya pinjaman atau kewajiban keuangan lainnya. Pengelolaan kas keluar ini wajib dilakukan menggunakan hati-hati buat memastikan ketersediaan dana yg relatif tanpa mengganggu likuiditas perusahaan.
b. Biaya Operasional: Manajemen kas jua melibatkan pengelolaan porto operasional perusahaan, termasuk porto overhead, honor karyawan, sewa, utilitas, & lainnya. Perusahaan perlu memantau & mengatur pembayaran porto operasional supaya sinkron menggunakan arus kas yg tersedia.
c. Investasi & Pengembangan: Pengelolaan kas jua meliputi keputusan investasi pada pengembangan usaha atau pembelian aset. Perusahaan perlu melakukan analisis yg cermat & mengatur pengeluaran kas buat investasi supaya bisa menaruh laba jangka panjang.
Dalam manajemen kas, perusahaan wajib memastikan arus kas masuk & keluar seimbang, menjaga likuid