Untu k menambah pemahamanmu tentang kata hubung yang ada di dalam teks di atas, lengkapilah tabel kata hubung berikut. Tentukan juga makna yang terkandung di dalam kalimat yang menggunakan kata hubung tersebut. Kamu dapat melihat kata hubung dan pada tabel nomor satu yang sudah diisi sebagai contoh. No. Kata Hubung Kalimat Makna Kata Hubung 1 dan Ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte hubungan penambahan 2 __________ ____________________________________ __________ 3 __________ ____________________________________ __________ 4 __________ ____________________________________ __________ 5 __________ ____________________________________ __________ 6 __________ ____________________________________ __________ 7 __________ ____________________________________ __________ 8 dst. ____________________________________ __________ 2) Jika dili hat berdasarkan perilakunya di dalam kalimat, kata hubung intrakalimat yang menjadi ciri teks biografi dapat dikelompokkan menjadi (1) kata hubung koordinatif, (2) kata hubung korelatif, (3) kata hubung subordinatif. Kata hubung koordinatif digunakan untuk menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, misalnya dan, serta, tetapi . Kata hubung korelatif digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang memiliki status yang sama, biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa, misalnya baik... maupun ..., tidak hanya ..., tetapi juga .... Sementara itu, kata hubung subordinatif digunakan untuk menghubungan dua kata atau frasa yang tidak memiliki status yang sama, misalnya setelah, agar, sehingga, karena . Cermati 47 Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan lagi teks model tentang Ki Hajar Dewantara di atas! Kemudian, isilah tabel berikut berdasarkan pengelompokan kata hubung intrakalimat itu. No. Kelompok Kata Hubung Kata Hubung 1 Kata hubung koordinatif ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ 2 Kata hubung korelatif ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ 3 Kata hubung subordinatif ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________ 3) Untu k menambah kemampuanmu dalam menggunakan kata hubung, buatlah tiga buah kalimat yang menggunakan kata hubung intrakalimat dan tiga buah kalimat yang menggunakan kata hubung antarkalimat! Perhatikan tugas pada butir (1) di atas! a) ___________________________________________________________ b) ___________________________________________________________ c) ___________________________________________________________ d) ___________________________________________________________ e) ___________________________________________________________ f) _________________________________________________________
gumantinr
1) 1. Ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte 2. Ki Hajar Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai pahlawan pergerakan nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. 3. Ia tidak dapat menamatkan pendidikan di sekolah tersebut karena sakit. Setelah itu, Ki Hajar Dewantara bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara. 4. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat anti kolonial bagi pembacanya. 5. Organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda. 6.. Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Tujuannya berganti nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan rakyatnya. 7. Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa proses pengadilan. Kemudian, ia dibuang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte.
2) 1. Kata hubung koordinatif : dan 2. Kata hubung korelatif : tetapi juga 3. Kata hubung subordinatif : setelah, sehingga, karena, agar
3) kata hubung intrakalimat 1. Setelah menyampaikan apa yang ditemuinya itu, ibu itu dan suaminya bergegas berangkat menuju ke rumah mereka. (menyatakan penambahan) 2. Ia semakin terkejut karena di dalam ketujuh lumbung padi yang dimilikinya tidak sebutir beras atau padi pun yang ditemuinya. (menyatakan pemilihan) 3. Ketika sistem pemerintahan parlemen tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. (menyatakan waktu)
kata hubung antarkalimat 1. Kita tidak boleh merusak terumbu karang di laut ini, sebaliknya kita harus menjaganya agar tetap lestari. (menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya) 2. Memang tim kami kalah dari tim yang lain, lagi pula kami kurang persiapan. (menyatakan adanya hal , peristiwa , atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya) 3. Rombongan berhenti sejenak di rumah penduduk, Sesudah itu langsung melanjutkan perjalanan selanjutnya. (menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya)
1. Ia di buang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte
2. Ki Hajar Dewantara tidak hanya dianggap sebagai tokoh dan pahlawan pendidikan yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai pahlawan pergerakan nasional melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.
3. Ia tidak dapat menamatkan pendidikan di sekolah tersebut karena sakit. Setelah itu, Ki Hajar Dewantara bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, dan Poesara.
4. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam, dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat anti kolonial bagi pembacanya.
5. Organisasi ini ditolak oleh pemerintahan Belanda karena dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
6.. Ketika berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara. Tujuannya berganti nama adalah agar ia dapat bebas dekat dengan rakyatnya.
7. Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukum buang (internering) ke Pulau Bangka tanpa proses pengadilan. Kemudian, ia dibuang ke Negara Belanda bersama kedua rekannya dan kembali ke tanah air pada tahun 1918 setelah memperoleh Europeesche Akte.
2)
1. Kata hubung koordinatif : dan
2. Kata hubung korelatif : tetapi juga
3. Kata hubung subordinatif : setelah, sehingga, karena, agar
3) kata hubung intrakalimat
1. Setelah menyampaikan apa yang ditemuinya itu, ibu itu dan suaminya bergegas berangkat menuju ke rumah mereka. (menyatakan penambahan)
2. Ia semakin terkejut karena di dalam ketujuh lumbung padi yang dimilikinya tidak sebutir beras atau padi pun yang ditemuinya. (menyatakan pemilihan)
3. Ketika sistem pemerintahan parlemen tidak berjalan efektif, Soekarno pada akhir 1956 menyerukan pembubaran semua partai politik. (menyatakan waktu)
kata hubung antarkalimat
1. Kita tidak boleh merusak terumbu karang di laut ini, sebaliknya kita harus menjaganya agar tetap lestari. (menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya)
2. Memang tim kami kalah dari tim yang lain, lagi pula kami kurang persiapan. (menyatakan adanya hal , peristiwa , atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya)
3. Rombongan berhenti sejenak di rumah penduduk, Sesudah itu langsung melanjutkan perjalanan selanjutnya. (menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya)