Unsur-unsur logam bila bersenyawa dengan unsur-unsur non-logam mempunyai kecenderungan untuk membentuk ikatan ion.Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan ini ?jelaskan!
Mary19
Karena pada spu(sistem periodik unsur) unsur" logam itu memiliki e.valensi yg berlebih untuk mencapai oktet, maka agar unsur jadi stabil maka unsur logam melepas e.valensi nya yg berlebih ke unsur lain yg diikatnya.. dan unsur yg memperoleh e.valensi logam tsb adalah unsur non-logam, karena pada spu e.valensi non-logam itu kurang untuk mencapai oktet..
contoh: Ikatan Ion antara Na dengan Cl (Na)-> unsur logam Gol.IA , dengan no.atom 11, sehingga e.valensinya 1, maka untuk oktet Na melepas 1 elektron (Cl) -> unsur non-logam Gol.VIIA, dengan no.atom 17, sehingga e.valensinya 7 , maka untuk oktet Cl menerima 1 elektron sehingga ikatan ion antara Na dengan CL menjadi sbb: NaCl
23 votes Thanks 76
raTriie
Ikatan ionic terbentuk dari serah terima elektron sehingga terjadi interaksi elektrostatik antara ion bermuatan positif (disebut kation) dan ion bermuatan negatif (disebut anion) Ikatan ionic umumnya terbentuk oleh unsure yang sangat elektropositif (logam) dengan unsure yang elektronegatif (non logam)
dan unsur yg memperoleh e.valensi logam tsb adalah unsur non-logam, karena pada spu e.valensi non-logam itu kurang untuk mencapai oktet..
contoh:
Ikatan Ion antara Na dengan Cl
(Na)-> unsur logam Gol.IA , dengan no.atom 11, sehingga e.valensinya 1, maka untuk oktet Na melepas 1 elektron
(Cl) -> unsur non-logam Gol.VIIA, dengan no.atom 17, sehingga e.valensinya 7 , maka untuk oktet Cl menerima 1 elektron
sehingga ikatan ion antara Na dengan CL menjadi sbb: NaCl
antara ion bermuatan positif (disebut kation) dan ion bermuatan negatif (disebut anion)
Ikatan ionic umumnya terbentuk oleh unsure yang sangat elektropositif (logam) dengan
unsure yang elektronegatif (non logam)