MRWAR
Kelas: SMP Pelajaran: Bhs Indonesia Kategori: analisa sastra Indonesia Kata kunci: unsur intrinsik, legenda tangkuban perahu Pembahasan:
Unsur intrinsik sebuah cerita ada beberapa yaitu - Penokohan: Dayang Sumbi: religius namun sedikit emosional (dalam cerita dibuktikan bahwa ia rajin berdoa dan bertapa namun baru menyesali perbuatannya setelah melukai anaknya dan mengusirnya) Sangkuriang: suka bertualang namun emosional dan tidak seksama (dalam cerita dibuktikan bahwa dia suka berburu dan mengembara namun langsung naik pitam diakhir cerita karena gagal memenuhi permintaan Dayang Sumbi serta tidak berusaha memperhatikan wanita cantik yang akan dipinangnya lebih jauh sehingga ia tahu bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya. Tumang: tidak patuh kepada tuannya - Plot/ alur alur cerita maju dari masa kecil Sangkuriang hingga dewasa
- latar waktu: tidak dijelaskan detil, hanya jaman dahulu - latar tempat: di jawa barat (karena disebut sungai Citarum) - latar suasana: dominan suram (karena sejak awal cerita, anjing Sangkuriang diusir, kemudian tuannya diusir dari istana oleh ibunya sendiri setelah dia dilukainya hingga akhir yang pilu )
Pelajaran: Bhs Indonesia
Kategori: analisa sastra Indonesia
Kata kunci: unsur intrinsik, legenda tangkuban perahu
Pembahasan:
Unsur intrinsik sebuah cerita ada beberapa yaitu
- Penokohan:
Dayang Sumbi: religius namun sedikit emosional
(dalam cerita dibuktikan bahwa ia rajin berdoa dan bertapa namun baru menyesali perbuatannya setelah melukai anaknya dan mengusirnya)
Sangkuriang: suka bertualang namun emosional dan tidak seksama
(dalam cerita dibuktikan bahwa dia suka berburu dan mengembara namun langsung naik pitam diakhir cerita karena gagal memenuhi permintaan Dayang Sumbi serta tidak berusaha memperhatikan wanita cantik yang akan dipinangnya lebih jauh sehingga ia tahu bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya.
Tumang: tidak patuh kepada tuannya
- Plot/ alur
alur cerita maju dari masa kecil Sangkuriang hingga dewasa
- latar waktu: tidak dijelaskan detil, hanya jaman dahulu
- latar tempat: di jawa barat (karena disebut sungai Citarum)
- latar suasana: dominan suram (karena sejak awal cerita, anjing Sangkuriang diusir, kemudian tuannya diusir dari istana oleh ibunya sendiri setelah dia dilukainya hingga akhir yang pilu )