miftahimaniar
Unsur Intrinsik1. TemaTema utama dalam novel “Laskar Pelangi” ini adalah pendidikan. Namun uniknya tema pendidikan ini diselingi oleh kisah persahabatan yang erat antara anggota ‘Laskar Pelangi’. Tema pendidikan ini sendiri dipadukan dengan tema ekonomi. Namun tema pendidikan lah yang lebih menonjol.
0 votes Thanks 2
miftahimaniar
Pagi itu, satu demi satu calon siswa yang didampingi oleh orang tuanya berdatangan mendaftarkan diri di sekolah yang hampir roboh dan mungkin sudah tidak layak untuk dipakai sebagai tempat belajar-mengajar.
miftahimaniar
B.Menuju Adanya KonflikDalam novel “Laskar Pelangi” ini, banyak sekali bermunculan masalah-masalah atau konflik-konflik. Namun konflik awal yang pertama muncul adalah saat suasana mulai tegang karena ternyata pendaftar tidak mencukupi batas minimal siswa yang disyaratkan oleh Depdikbud Sumsel. Apabila calon siswa yang mendaftar kurang dari sepuluh anak, maka SD Muhammadiyah harus ditutup.
miftahimaniar
C.Puncak KonflikPuncak konfliknya ialah setelah ditunggu hingga siang, ternyata jumlah pendaftar tidak lebih dari sembilan orang. Jumlah ini tentu saja belum mencukupi persyaratan Depdikbud. Hal ini tentu saja sangat mencemaskan Pak Harfan sang kepala sekolah dan Bu Muslimah sang guru. Sampai pada akhirnya Pak Harfan memutuskan untuk memberikan pidato sekaligus mengumumkan bahwa penerimaan siswa baru dibatalkan.
miftahimaniar
unsur intrinsik dari sebuah novel. Unsur intrinsik terdiri dari tema, latar, alur, tokoh, penokohan, serta amana
miftahimaniar
C. Latar CeritaLatar TempatLatar tempat yang digunakan dalam novel ini adalah di sebuah sekolah bernama SD Muhammadiyah yang terletak di Belitong Timur, Sumatera Selatan. Namun, ada pula yang latarnya adalah di rumah, pohon, gua, tepi pantai, pasar dan lain-lain tapi masih di kawasan Belitong.
miftahimaniar
Latar WaktuNovel ini dibuat berdasarkan kisah nyata walaupun ada sedikit imajinasinya, jadi latar waktu yang digunakan adalah sekitar tahun 1974-an.Latar SuasanaLatar suasana yang ada dalam novel ini beragam dikarenakan konflik yang muncul juga beragam. Ada senang, sedih, hingga cemas. Berikut beberapa penggalan kisah yang menjelaskan suasana dalam novel.
miftahimaniar
1) Suasana Sedih. Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana sedih ialah saat Ikal, teman-temannya dan Bu Muslimah berpisah dari Lintang yang memutuskan berhenti sekolah karena harus mengurusi keluarga yang ditinggal mati ayahnya.2) Suasana Senang. Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana senang ialah saat tim cerdas cermat SD Muhammadiyah berhasil memenangkan pertandingan.
miftahimaniar
3) Suasana Cemas. Salah satu penggalan cerita yang menggambarkan suasana cemas ialah saat Pak Harfan, Bu Muslimah dan calon murid SD Muhammadiyah beserta orang tuanya menunggu untuk melengkapi jumlah siswa menjadi 10 calon siswa yang mendaftar agar sekolah tidak ditutup.
miftahimaniar
Sudut Pandang yang DigunakanSudut pandang yang digunakan dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama pelaku utama karena dalam penceritaan novel penulis menggunakan kata ‘aku’. Tokoh ‘aku’ dalam novel ini diceritakan paling dominan sehingga si tokoh ‘aku’ dapat dikatakan sebagai tokoh atau pelaku utama.
miftahimaniar
AmanatBanyak sekali amanat yang terkandung dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Diantaranya adalah :Jangan mudah menyerah oleh keadaan (jangan putus asa)Jauhi sifat pesimisSebagai guru haruslah dengan ikhlas mengajar dan berdedikasi tinggi terhadap pendidikan.
Ardeliana
Tema, alur (plot), latar waktu, latar tempat, latar suasana, penokohan, sudut pandang, amanat