Unsur intrinsik dari cerpen emak karya widiati apaa? yang lengkap yaa. help me:(
dafiwijaya
Unsur intrinsik dalam cerpen “EMAK” 1.Tema : Etika, Sopan santun terhadap orang tua, pendidikan(moral), agama (akhlaq). 2. Alur cerita : Alur maju 3. Tahapan alur : a)Pengenalan/eksposisi :Emakku adalah sosok wanita yang kukagumi didunia ini. Dia sangat sabar. Apalagi menghadapi kelakuan Mbak Ika,yang satu tahun belakangan ini mulai memburuk padanya semenjak ditinggal Bapak. Kerjanya setiap hari hanya marah dan marah melulu. b)Pertentangan/konflik : “Ratih...Ratih....Bangun!” teriak Mbak Ika. Kulihat jam dinding masih menunjukkan angka 4, ya, pagi. “Malas,” jawabku ogah-ogahan sambil merapatkan kembal selimut. c)Penanjakan : “Pasti dia lagi,” sungutnya. “Dia lagi, dialagi siapa?” “Yaah siapa lagi kalau bukan Emak? Biang keladi semuamasalah di rumah ini,” jawabnya sinis. d)Klimaks : “Aduh Nduk, kamu nggak percaya,” ucapEmak yang mulai menangis. “Iya Mbak. Masa nggak kasihan sama Emak. Jangan menuduh dulu sebelum ada bukti,” ucapku membelaEmak. “Apa belum cukup buktinya?! Ngaku saja,” bentaknya. “Nggak, Nduk. Emak me mang nggak mengambilnya,” isak Emak. e)Penyelesaian :Saat dia sadar apa yang telah terjadi, dialunglai dan jatuh bersimpuh. Seketika dia langsung menciumi kedua kakiEmak sambil tidak berhenti memanggilnya.Selesai. 4. Latar belakang atau plot : a)Tempat : Tempat tidur, halaman rumah. b)Waktu : Pukul 4 pagi, pulang sekolah, sore hari .c)Suasana : Ribut, Penuh dengan emosi, Tegang. d) Latar sosial :Ekonomi : latar ekonomi dalam cerpen ini tidak digambarkan jelas
5 votes Thanks 17
nirmayawd
kalau perwatakan dalam cerpen tersebut apa ?
2. Alur cerita : Alur maju
3. Tahapan alur :
a)Pengenalan/eksposisi :Emakku adalah sosok wanita yang kukagumi didunia ini. Dia sangat sabar. Apalagi menghadapi kelakuan Mbak Ika,yang satu tahun belakangan ini mulai memburuk padanya semenjak ditinggal Bapak. Kerjanya setiap hari hanya marah dan marah melulu.
b)Pertentangan/konflik : “Ratih...Ratih....Bangun!” teriak Mbak Ika. Kulihat jam dinding masih menunjukkan angka 4, ya, pagi. “Malas,” jawabku ogah-ogahan sambil merapatkan kembal selimut.
c)Penanjakan : “Pasti dia lagi,” sungutnya. “Dia lagi, dialagi siapa?” “Yaah siapa lagi kalau bukan Emak? Biang keladi semuamasalah di rumah ini,” jawabnya sinis.
d)Klimaks : “Aduh Nduk, kamu nggak percaya,” ucapEmak yang mulai menangis. “Iya Mbak. Masa nggak kasihan sama Emak. Jangan menuduh dulu sebelum ada bukti,” ucapku membelaEmak. “Apa belum cukup buktinya?! Ngaku saja,” bentaknya. “Nggak, Nduk. Emak me mang nggak mengambilnya,” isak Emak.
e)Penyelesaian :Saat dia sadar apa yang telah terjadi, dialunglai dan jatuh bersimpuh. Seketika dia langsung menciumi kedua kakiEmak sambil tidak berhenti memanggilnya.Selesai.
4. Latar belakang atau plot :
a)Tempat : Tempat tidur, halaman rumah. b)Waktu : Pukul 4 pagi, pulang sekolah, sore hari .c)Suasana : Ribut, Penuh dengan emosi, Tegang.
d) Latar sosial : Ekonomi : latar ekonomi dalam cerpen ini tidak digambarkan jelas