Beberapa unsur intrinsik dalam novel "Surat Dahlan" karangan Khrisna Pabichara antara lain:
Tema: tema utama novel ini adalah tentang perjuangan melawan ketidakadilan dan korupsi di Indonesia, yang diangkat melalui kisah tokoh utama, Dahlan.
Alur: alur cerita novel ini maju-mundur dengan penambahan dan pengurangan informasi secara terus-menerus.
Tokoh: tokoh utama dalam novel ini adalah Dahlan, seorang mahasiswa hukum yang memperjuangkan keadilan di Indonesia, serta beberapa tokoh pendukung dan antagonis lainnya.
Latar: latar tempat cerita terutama berada di Jakarta, namun juga terdapat beberapa bagian yang mengambil setting di kampung halaman Dahlan, di daerah pedalaman Sumatra.
Sudut pandang: novel ini ditulis dalam sudut pandang orang ketiga, sehingga pembaca dapat melihat dan memahami perspektif dan tindakan semua tokoh yang terlibat dalam cerita.
Gaya bahasa: gaya bahasa dalam novel ini sederhana dan mudah dipahami, namun tetap mempertahankan keindahan dan kualitas sastra yang baik.
Konflik: terdapat konflik utama dalam novel ini, yaitu konflik antara tokoh utama Dahlan dengan para koruptor dan oknum yang ingin menghancurkannya.
Pesan moral: melalui cerita dan perjuangan Dahlan, novel ini memberikan pesan moral tentang pentingnya memperjuangkan keadilan, kejujuran, dan integritas dalam menghadapi permasalahan di masyarakat.
Verified answer
Penjelasan:
Beberapa unsur intrinsik dalam novel "Surat Dahlan" karangan Khrisna Pabichara antara lain:
Tema: tema utama novel ini adalah tentang perjuangan melawan ketidakadilan dan korupsi di Indonesia, yang diangkat melalui kisah tokoh utama, Dahlan.
Alur: alur cerita novel ini maju-mundur dengan penambahan dan pengurangan informasi secara terus-menerus.
Tokoh: tokoh utama dalam novel ini adalah Dahlan, seorang mahasiswa hukum yang memperjuangkan keadilan di Indonesia, serta beberapa tokoh pendukung dan antagonis lainnya.
Latar: latar tempat cerita terutama berada di Jakarta, namun juga terdapat beberapa bagian yang mengambil setting di kampung halaman Dahlan, di daerah pedalaman Sumatra.
Sudut pandang: novel ini ditulis dalam sudut pandang orang ketiga, sehingga pembaca dapat melihat dan memahami perspektif dan tindakan semua tokoh yang terlibat dalam cerita.
Gaya bahasa: gaya bahasa dalam novel ini sederhana dan mudah dipahami, namun tetap mempertahankan keindahan dan kualitas sastra yang baik.
Konflik: terdapat konflik utama dalam novel ini, yaitu konflik antara tokoh utama Dahlan dengan para koruptor dan oknum yang ingin menghancurkannya.
Pesan moral: melalui cerita dan perjuangan Dahlan, novel ini memberikan pesan moral tentang pentingnya memperjuangkan keadilan, kejujuran, dan integritas dalam menghadapi permasalahan di masyarakat.
SEMOGA MEMBANTU