Unsur intrinsik pada cerita merupakan unsur-unsur yang membangun cerita dari dalam. Mari kita bahas mengenai unsur intrinsik yang terdapat pada cerita pendek berjudul Nasi Goreng karya Duryatin Amal.
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang mendasari keseluruhan cerita. Tema yang diambil dalam cerita Nasi Goreng adalah tema persahabatan dan kerja keras.
2. Alur
Alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam sebuah cerita yang disusun berdasarkan kronologisnya. Alur dalam cerita ini merupakan alur maju. Adapun rangkaian peristiwa dalam cerpen ini yang menggambarkan alur maju adalah sebagai berikut:
- Rima mengikuti MOS hari kedua, saat kakak OSIS memberi pengumuman untuk membawa makanan dalam acara tukar makanan.
- Sampai di rumah, Rima menceritakan tugas itu pada ibunya.
- Setelah ibunya pulang kerja, Rima belum juga mendapat ide makanan apa yang akan ia bawa besok.
- Saat belajar malam, Rima mendapat ide untuk membawa nasi goreng.
- Keesokan paginya, Rima membantu ibu memasak nasi goreng.
- Rima berada di dalam kelas dan acara tukaran makanan dimulai.
- Saat pembagian makanan tiba, nasi goreng Rima diterima oleh Miranda.
- Miranda mencoba nasi goreng itu dan merasa nasi gorengnya enak. Ia bertanya pada Rima apakah bisa menerima pesanan nasi goreng untuk ulang tahunnya.
- Rosa mencoba nasi goreng Rima. Ia bertanya pada Rima apakah ibunya bisa menerima pesanan katering untuk ibunya.
- Saat jam istirahat kedua, ibu penjual kantin memesan lima puluh bungkus nasi goreng pada Rima.
3. Penokohan
Penokohan merupakan upaya pengarang dalam menggambarkan watak atau sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita, bagaimana mengembangkan tokoh tersebut dalam cerita. Tokoh yang terdapat dalam cerita ini adalah Rima yang memiliki sifat sederhana dan bersemangat, Kak Mimi yang tegas, ibu yang gigih dan pekerja keras, Rosa dan ibu penjual kantin yang baik hati, serta Miranda yang ceria dan dermawan.
4. Latar
Latar adalah gambaran tempat, waktu, situasi yang terdapat pada cerita. Latar yang terdapat pada cerita ini adalah latar tempat, yaitu di SMA favorit Rima, di jalan menuju kantin, dan di rumah Rima. Latar waktu yang ditunjukkan adalah pada siang hari saat MOS, malam hari saat Rima sedang belajar, pagi hari saat Rima membantu ibunya memasak nasi goreng, dan siang hari saat Rima di kantin dan bertemu dengan ibu penjual kantin.
5. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Amanat yang ingin disampaikan oleh cerita ini adalah hendaknya kita selalu pantang menyerah dan tetap gigih dalam berusaha meskipun dalam keterbatasan karena Tuhan akan selalu memberi berkat untuk orang yang tidak pernah putus asa dan selalu bersyukur.
6. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara pengarang untuk menguraikan cerita. Gaya bahasa yang digunakan pada cerpen ini adalah gaya bahasa sederhana sehingga cerita mudah dipahami dan dicerna oleh semua kalangan dan amanat yang ingin disampaikan dapat diterima dengan lebih baik.
7. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan motode yang digunakan penulis cerita dalam menempatkan dirinya dalam cerita yang ia tulis. Dalam penulisan fabel, sudut pandang yang digunakan penulis biasanya adalah sudut pandang orang ketiga tunggal, dimana penulis menggunakan nama pelaku dalam menceritakan cerita.
Unsur intrinsik pada cerita merupakan unsur-unsur yang membangun cerita dari dalam. Mari kita bahas mengenai unsur intrinsik yang terdapat pada cerita pendek berjudul Nasi Goreng karya Duryatin Amal.
1. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang mendasari keseluruhan cerita. Tema yang diambil dalam cerita Nasi Goreng adalah tema persahabatan dan kerja keras.
2. Alur
Alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam sebuah cerita yang disusun berdasarkan kronologisnya. Alur dalam cerita ini merupakan alur maju. Adapun rangkaian peristiwa dalam cerpen ini yang menggambarkan alur maju adalah sebagai berikut:
- Rima mengikuti MOS hari kedua, saat kakak OSIS memberi pengumuman untuk membawa makanan dalam acara tukar makanan.
- Sampai di rumah, Rima menceritakan tugas itu pada ibunya.
- Setelah ibunya pulang kerja, Rima belum juga mendapat ide makanan apa yang akan ia bawa besok.
- Saat belajar malam, Rima mendapat ide untuk membawa nasi goreng.
- Keesokan paginya, Rima membantu ibu memasak nasi goreng.
- Rima berada di dalam kelas dan acara tukaran makanan dimulai.
- Saat pembagian makanan tiba, nasi goreng Rima diterima oleh Miranda.
- Miranda mencoba nasi goreng itu dan merasa nasi gorengnya enak. Ia bertanya pada Rima apakah bisa menerima pesanan nasi goreng untuk ulang tahunnya.
- Rosa mencoba nasi goreng Rima. Ia bertanya pada Rima apakah ibunya bisa menerima pesanan katering untuk ibunya.
- Saat jam istirahat kedua, ibu penjual kantin memesan lima puluh bungkus nasi goreng pada Rima.
3. Penokohan
Penokohan merupakan upaya pengarang dalam menggambarkan watak atau sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita, bagaimana mengembangkan tokoh tersebut dalam cerita. Tokoh yang terdapat dalam cerita ini adalah Rima yang memiliki sifat sederhana dan bersemangat, Kak Mimi yang tegas, ibu yang gigih dan pekerja keras, Rosa dan ibu penjual kantin yang baik hati, serta Miranda yang ceria dan dermawan.
4. Latar
Latar adalah gambaran tempat, waktu, situasi yang terdapat pada cerita. Latar yang terdapat pada cerita ini adalah latar tempat, yaitu di SMA favorit Rima, di jalan menuju kantin, dan di rumah Rima. Latar waktu yang ditunjukkan adalah pada siang hari saat MOS, malam hari saat Rima sedang belajar, pagi hari saat Rima membantu ibunya memasak nasi goreng, dan siang hari saat Rima di kantin dan bertemu dengan ibu penjual kantin.
5. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Amanat yang ingin disampaikan oleh cerita ini adalah hendaknya kita selalu pantang menyerah dan tetap gigih dalam berusaha meskipun dalam keterbatasan karena Tuhan akan selalu memberi berkat untuk orang yang tidak pernah putus asa dan selalu bersyukur.
6. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara pengarang untuk menguraikan cerita. Gaya bahasa yang digunakan pada cerpen ini adalah gaya bahasa sederhana sehingga cerita mudah dipahami dan dicerna oleh semua kalangan dan amanat yang ingin disampaikan dapat diterima dengan lebih baik.
7. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan motode yang digunakan penulis cerita dalam menempatkan dirinya dalam cerita yang ia tulis. Dalam penulisan fabel, sudut pandang yang digunakan penulis biasanya adalah sudut pandang orang ketiga tunggal, dimana penulis menggunakan nama pelaku dalam menceritakan cerita.
Pelajari lebih lanjut:
brainly.co.id/tugas/6810344
brainly.co.id/tugas/15896120
Detil tambahan
Kelas : VII SMP
Mapel : B. Indo
Kategori : Teks cerpen
Kata kunci : Unsur instrinsik cerpen