Tema Novel Bentrokan dalam Asrama karya Achdiat K. Mihardja bertemakan persilisihan karena novel ini menceritakan tiga anak muda dalam asrama yang berbeda-beda watak dan tabiatnya sehingga timbul bentrokan-bentrokan yang sengit, tetapi membuat mereka lebih tegas dan saling mengerti.
Tokoh dan Penokohan
Novel Bentrokan dalam Asrama karya Achdiat K.Mihardja memiliki tokoh diantaranya :
Anas : siswa SMP berumur 14 tahun yang selalu ditindas dan dibenci oleh teman seasramanya padahal tidak melakukan kesalahan.
Hadi : siswa SMP berumur 16 tahun yang semula berteman dengan Anas, namun akhirnya terpengaruh oleh Hasan untuk membenci Anas.
Hasan : siswa SMP berumur 15 tahun yang suka mengadu domba.
Pak Yoso : seorang direktur asrama yang berumur 45 tahun. Sifatnya tegas, baik, dan perhatian.
Amat : pelayan asrama yang berumur 20 tahun. Ia seorang yang amanah, baik, jujur, dan sederhana.
Tini : kakak Hadi yang berumur 18 tahun. Ia bersifat penyayang, baik, dan feminin.
Alur dan Pengaluran
Buku Bentrokan dalam Asrama ini menggunakan alur renggang, sedangkan pengaluran novel ini progresif karena cerita dimulai dari tahap pengenalan, pemunculan konflik, klimaks, antiklimaks dan koda.
Latar
“Hadi melotot, ‘Kurang ajar! Betul dia bilang begitu? Betul Hasan?!’” (p. 10, hal. 12)
“Hadi makin merengut. Mukanya merah kelabu. Giginya menggigit
potlot. Mengepalkan tinjunya semakin kuat.” (p. 3, hal. 14)
“Mendengar itu Hadi seakan-akan sudah tak tahan lagi. Yang selama itu diam saja, kini tiba-tiba meletus dengan suara mengguntur, ‘Aku bukan bangkai! Aku bukan bangkai! Setan!’’ (p. 8, hal. 14)
“Maka bertanya Pak Yoso dengan suara lembut, ‘Ayahmu meninggal?’” (p.2, hal. 33)
“’Bagaimana mungkin saya bisa melupakan peristiwa yang menyesalkan hati saya itu?’” (p.14 hal 36)
Amanat
Buku Bentrokan dalam Asrama karya Achdiat K. Mihardja beramanatkan kita tidak boleh terpengaruh untuk membenci orang tanpa tahu kesalahannya.
unsur instrinsik buku bentrokan dalam asrama:
Tema
Novel Bentrokan dalam Asrama karya Achdiat K. Mihardja bertemakan persilisihan karena novel ini menceritakan tiga anak muda dalam asrama yang berbeda-beda watak dan tabiatnya sehingga timbul bentrokan-bentrokan yang sengit, tetapi membuat mereka lebih tegas dan saling mengerti.
Tokoh dan Penokohan
Novel Bentrokan dalam Asrama karya Achdiat K.Mihardja memiliki tokoh diantaranya :
Anas : siswa SMP berumur 14 tahun yang selalu ditindas dan dibenci oleh teman seasramanya padahal tidak melakukan kesalahan.
Hadi : siswa SMP berumur 16 tahun yang semula berteman dengan Anas, namun akhirnya terpengaruh oleh Hasan untuk membenci Anas.
Hasan : siswa SMP berumur 15 tahun yang suka mengadu domba.
Pak Yoso : seorang direktur asrama yang berumur 45 tahun. Sifatnya tegas, baik, dan perhatian.
Amat : pelayan asrama yang berumur 20 tahun. Ia seorang yang amanah, baik, jujur, dan sederhana.
Tini : kakak Hadi yang berumur 18 tahun. Ia bersifat penyayang, baik, dan feminin.
Alur dan Pengaluran
Buku Bentrokan dalam Asrama ini menggunakan alur renggang, sedangkan pengaluran novel ini progresif karena cerita dimulai dari tahap pengenalan, pemunculan konflik, klimaks, antiklimaks dan koda.
Latar
“Hadi melotot, ‘Kurang ajar! Betul dia bilang begitu? Betul Hasan?!’” (p. 10, hal. 12)
“Hadi makin merengut. Mukanya merah kelabu. Giginya menggigit
potlot. Mengepalkan tinjunya semakin kuat.” (p. 3, hal. 14)
“Mendengar itu Hadi seakan-akan sudah tak tahan lagi. Yang selama itu diam saja, kini tiba-tiba meletus dengan suara mengguntur, ‘Aku bukan bangkai! Aku bukan bangkai! Setan!’’ (p. 8, hal. 14)
“Maka bertanya Pak Yoso dengan suara lembut, ‘Ayahmu meninggal?’” (p.2, hal. 33)
“’Bagaimana mungkin saya bisa melupakan peristiwa yang menyesalkan hati saya itu?’” (p.14 hal 36)
Amanat
Buku Bentrokan dalam Asrama karya Achdiat K. Mihardja beramanatkan kita tidak boleh terpengaruh untuk membenci orang tanpa tahu kesalahannya.