September 2018 1 49 Report
Ubahlah puisi berikut menjadi prosa

hati seorang petani penggarap

angin pagi dingin menusuk tulang
petani bergegas menuju sawah nan luas
seiring langkah mengiringi kepergiannya
bebongkah doa dipanjatkan
semoga aku dapat menyelesaikan 1 tombak hari ini
ketika mentari mulai meninggi
pak tani beristirahat sambil membuka rantang nasi
secentong nasi dan dua lempeng tempe gepeng
sambal, garam, cabai tanpa terasi
ia nikmati sambil memandangi pematang membentang
sesekali ia menunduk dan air mata menetes sudah
kini selesai sudah 1 tombak hari ini
lelah, letih, dahaga bercampur gembira
namun hatinya kecut karena sawah bukan miliknya
ia bekerja supaya bisa menitip diri dalam mengais rezeki
andaikan sawah ini milikku sendiri
ya sudah ....menerawang tiada guna


More Questions From This User See All

Life Enjoy

" Life is not a problem to be solved but a reality to be experienced! "

Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 KUDO.TIPS - All rights reserved.