AnnurSulaiman
KELAS HEPATICOPSIDA (LUMUT HATI)Lumut hati merupakan anggota tumbuhan lumut yang mudah dilihat dan diamati. Kelompok JugermanniidaeKelompok lumut hati berdaun terlihat sangat mirip dengan lumut pada umumnya. Jenis lumut ini mempunyai daun yang lebih sederhana dari lumut dan tidak memiliki tulang tengah yang disebutcosta. Tangkai dari sporofitnya berwarna transparan (bening) sampai ke arah putih. Sporofit dari lumut hati mempunyai struktur sederhana yang terdiri atas kaki yang melekat pada gametofit dan suatu kapsul. Kapsulnya biasanya berwarna hitam dan berbentuk telur. Salah satu contoh jenis lumut hati berdaun adalah Scapania sp. Kelompok MarchantiopsidaKelompok lumut hati bertalus lebih mudah ditemukan daripada lumut hati berdaun dan strukturnya berbentuk talus. Gametofitnya pipih, berwarna hijau dan berbentuk seperti rajutan berpilin. Pada saat gametofitnya tumbuh subur dan siap menghasilkan generasi sporofitnya, tumbuhan ini dapat tumbuh seperti struktur berbentuk payung berwarna hijau yang disebutcarpocephalum. Sporofit tumbuh di bawah struktur payung tersebut dan sering sekali terlindung dari penglihatan. KELAS ANTHOCEROTOPSIDA (LUMUT TANDUK)Lumut tanduk tidak menghasilkan spora dalam kapsul di ujung tangkai, melainkan di dalam tangkai berbentuk seperti tanduk berwarna hijau. Pada saat spora telah matang, tangkai tersebut pecah (terbelah) dan kemudian melepaskan spora. Di bawah pengamatan mikroskop, sel lumut tanduk terlihat agak berbeda dengan jenis lumut yang lain. Lumut tanduk memiliki satu kloroplas besar dalam setiap selnya. Tumbuhan lumut jenis lain biasanya mempunyai kloroplas kecil dalam setiap selnya. Salah satu contoh lumut tanduk adalah Anthoceros sp. KELAS BRYOPSIDA (LUMUT SEJATI)Lumut sejati terdiri atas tangkai yang panjang dan kecil serta daun, tapi semuanya tidak memiliki jaringan pembuluh. Gigi peristom merupakan ciri khusus dari lumut sejati, yaitu organ yang terletak di ujung tangkai gametofit untuk melepaskan spora.
Kelompok JugermanniidaeKelompok lumut hati berdaun terlihat sangat mirip dengan lumut pada umumnya. Jenis lumut ini mempunyai daun yang lebih sederhana dari lumut dan tidak memiliki tulang tengah yang disebutcosta. Tangkai dari sporofitnya berwarna transparan (bening) sampai ke arah putih. Sporofit dari lumut hati mempunyai struktur sederhana yang terdiri atas kaki yang melekat pada gametofit dan suatu kapsul. Kapsulnya biasanya berwarna hitam dan berbentuk telur. Salah satu contoh jenis lumut hati berdaun adalah Scapania sp.
Kelompok MarchantiopsidaKelompok lumut hati bertalus lebih mudah ditemukan daripada lumut hati berdaun dan strukturnya berbentuk talus. Gametofitnya pipih, berwarna hijau dan berbentuk seperti rajutan berpilin. Pada saat gametofitnya tumbuh subur dan siap menghasilkan generasi sporofitnya, tumbuhan ini dapat tumbuh seperti struktur berbentuk payung berwarna hijau yang disebutcarpocephalum. Sporofit tumbuh di bawah struktur payung tersebut dan sering sekali terlindung dari penglihatan.
KELAS ANTHOCEROTOPSIDA (LUMUT TANDUK)Lumut tanduk tidak menghasilkan spora dalam kapsul di ujung tangkai, melainkan di dalam tangkai berbentuk seperti tanduk berwarna hijau. Pada saat spora telah matang, tangkai tersebut pecah (terbelah) dan kemudian melepaskan spora. Di bawah pengamatan mikroskop, sel lumut tanduk terlihat agak berbeda dengan jenis lumut yang lain. Lumut tanduk memiliki satu kloroplas besar dalam setiap selnya. Tumbuhan lumut jenis lain biasanya mempunyai kloroplas kecil dalam setiap selnya. Salah satu contoh lumut tanduk adalah Anthoceros sp.
KELAS BRYOPSIDA (LUMUT SEJATI)Lumut sejati terdiri atas tangkai yang panjang dan kecil serta daun, tapi semuanya tidak memiliki jaringan pembuluh. Gigi peristom merupakan ciri khusus dari lumut sejati, yaitu organ yang terletak di ujung tangkai gametofit untuk melepaskan spora.