Tulislah isi syair semua bait (syair perahu) dengan bahasa kalian sendiri dalam satu paragraf....
Oleh : Hamzah Fansuri
Tolong Dibantu Ya Hehe Soalnya Blm Diajarin.. hehe
WidyaAnastasyaFitri
Syair Perahu inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetuli jalan tempat berpindah, Disanalah i’tikad diperbetuli sesudah Bait pertama yang berupa awal dari segala pembahasan, dapat kita lihat bahwa nilai yang terkandung yaitu berupa nasihat sosial , pendidikan dan tauhid. Yang mana nasihat berupa bagaimana kehidupan yang berjalan sesuai dengan i’tiqad , iman yang awal harus di betulkan, disanalah muara kehidupan berawal.
Wahai muda, kenali dirimu, ialah perahu tamsil tubuhmu, Tiadalah berapa lama hidupmu, ke akhirat jua kekal diammu. selanjutnya, bait ini menjelaskan insan patutlah kita mengenali siapa diri kita, manusia itu layaknya sebuah perahu yang akan terus melaju menjalani arus kehidupan layaknya perahu yang terus berlayar, perahu mempunyai tujuan , sama seperti manusia tujuan hidup kita yaitu akhirat kelak. Tidaklah lama hidup kita di dunia ini. Nilai yang terkandung pada bait ini yaitu pendidikan. Hai Muda arif-budiman, Hasilkan kemudi dengan pedoman, Alat perahumu jua kerjakan, Itulah jalan membetuli insan. Penyair menjelaskan bahwakandungan dalam bait ini ialah untuk menuju ke suatu tujuan mesti adanya bekal, bekal yaitu “ pedoman “ yang di maksut dalam syair tersebut juga selain bekal juga jalan kehidupan yang bagaimana kita lalui, karena disanalah tergantung untuk memperbaiki diri kita dan menuju tujuan. Bait ini mengandung nilai sosial dan pendidikan.
Perteguh jua alat perahumu, Hasilkan bekal air dan kayu, Dayung pengayuh taruh disitu, Supaya laju perahumu itu. Kuatkan bekal yang kita tekuni, supaya mengalir dan kuat maka jangan pula bergantung biar hidup berjalan dengan sendirinya, berjalan dengan bekal yang kita punya. Nilai sosial dan pendidikan.
Sudahlah hasil kayu dan ayar Angkatlah pula sauh dan layar, Pada beras bekal jantanlah taksir, Niscaya sempurna jalan yang kabir. Dalam kehidupan, tidak hanyatujuan dengan i’tiqad yang kuat namun juga pada bekal yang lain, supaya iman kan kuat ketakwaan dan kebajikan dalam hidup di perluaskan dan di kuatkan agar tujuan hidup yang sempurna. Nilai tauhid dan pendidikan juga sosial.
5 votes Thanks 6
Noviaa53
Kalau Boleh Tau Tempat Sklhnya Dimana Kak ??
inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah,
Disanalah i’tikad diperbetuli sesudah
Bait pertama yang berupa awal dari segala pembahasan, dapat kita lihat bahwa nilai yang terkandung yaitu berupa nasihat sosial , pendidikan dan tauhid. Yang mana nasihat berupa bagaimana kehidupan yang berjalan sesuai dengan i’tiqad , iman yang awal harus di betulkan, disanalah muara kehidupan berawal.
Wahai muda, kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
Tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.
selanjutnya, bait ini menjelaskan insan patutlah kita mengenali siapa diri kita, manusia itu layaknya sebuah perahu yang akan terus melaju menjalani arus kehidupan layaknya perahu yang terus berlayar, perahu mempunyai tujuan , sama seperti manusia tujuan hidup kita yaitu akhirat kelak. Tidaklah lama hidup kita di dunia ini.
Nilai yang terkandung pada bait ini yaitu pendidikan.
Hai Muda arif-budiman,
Hasilkan kemudi dengan pedoman,
Alat perahumu jua kerjakan,
Itulah jalan membetuli insan.
Penyair menjelaskan bahwakandungan dalam bait ini ialah untuk menuju ke suatu tujuan mesti adanya bekal, bekal yaitu “ pedoman “ yang di maksut dalam syair tersebut juga selain bekal juga jalan kehidupan yang bagaimana kita lalui, karena disanalah tergantung untuk memperbaiki diri kita dan menuju tujuan. Bait ini mengandung nilai sosial dan pendidikan.
Perteguh jua alat perahumu,
Hasilkan bekal air dan kayu,
Dayung pengayuh taruh disitu,
Supaya laju perahumu itu.
Kuatkan bekal yang kita tekuni, supaya mengalir dan kuat maka jangan pula bergantung biar hidup berjalan dengan sendirinya, berjalan dengan bekal yang kita punya. Nilai sosial dan pendidikan.
Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar,
Pada beras bekal jantanlah taksir,
Niscaya sempurna jalan yang kabir.
Dalam kehidupan, tidak hanyatujuan dengan i’tiqad yang kuat namun juga pada bekal yang lain, supaya iman kan kuat ketakwaan dan kebajikan dalam hidup di perluaskan dan di kuatkan agar tujuan hidup yang sempurna.
Nilai tauhid dan pendidikan juga sosial.