"Faiżā qadaitum manāsikakum fażkurūllāha kadzikrikum ābā'akum aw asyadda dzikrā"
Keterangannya: Hukum bacaan Mad Thabi'i terdapat pada kata "أَشَدَّ" (asyadda). Huruf sin (ش) pada kata tersebut bertasydid dan diikuti oleh huruf dal (د) yang berbaris.
"Wal-wālidātu yurdi'na awlādahunna hawlayni kāmilayni, liman arāda an yutimmar-radhā'ah"
Keterangannya: Hukum bacaan Mad Thabi'i terdapat pada kata "أَرَادَ" (arāda). Huruf ra (ر) pada kata tersebut bertasydid dan diikuti oleh huruf dal (د) yang berbaris.
3. Surah Al-Baqarah (2:286):
لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
"Lā tu'ākhidhnā in nassīnā aw akhṭa'nā"
Keterangannya: Hukum bacaan Mad Thabi'i terdapat pada kata "أَخْطَأْنَا" (akhṭa'nā). Huruf ta (ط) pada kata tersebut bertasydid dan diikuti oleh huruf ain (ع) yang berbaris.
Keterangannya: Hukum bacaan Mad Thabi'i terdapat pada kata "الظَّنِّ" (az-zanni). Huruf za (ظ) pada kata tersebut bertasydid dan diikuti oleh huruf nun (ن) yang berbaris.
Dalam semua contoh di atas, hukum bacaan Mad Thabi'i diterapkan karena huruf bertasydid diikuti oleh huruf berbaris.
Berikut adalah empat ayat Alquran yang mengandung hukum bacaan Mad Thabi'i beserta keterangannya:
1. Surah Al-Baqarah (2:201):
فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا
"Faiżā qadaitum manāsikakum fażkurūllāha kadzikrikum ābā'akum aw asyadda dzikrā"
Keterangannya: Hukum bacaan Mad Thabi'i terdapat pada kata "أَشَدَّ" (asyadda). Huruf sin (ش) pada kata tersebut bertasydid dan diikuti oleh huruf dal (د) yang berbaris.
2. Surah Al-Baqarah (2:233):
وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ
"Wal-wālidātu yurdi'na awlādahunna hawlayni kāmilayni, liman arāda an yutimmar-radhā'ah"
Keterangannya: Hukum bacaan Mad Thabi'i terdapat pada kata "أَرَادَ" (arāda). Huruf ra (ر) pada kata tersebut bertasydid dan diikuti oleh huruf dal (د) yang berbaris.
3. Surah Al-Baqarah (2:286):
لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
"Lā tu'ākhidhnā in nassīnā aw akhṭa'nā"
Keterangannya: Hukum bacaan Mad Thabi'i terdapat pada kata "أَخْطَأْنَا" (akhṭa'nā). Huruf ta (ط) pada kata tersebut bertasydid dan diikuti oleh huruf ain (ع) yang berbaris.
4. Surah Al-Hujurat (49:12):
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ
"Yā ayyuhalladhīna āmanū ijtanibū katsīran minaz-zanni, inna ba'da az-zanni ithm"
Keterangannya: Hukum bacaan Mad Thabi'i terdapat pada kata "الظَّنِّ" (az-zanni). Huruf za (ظ) pada kata tersebut bertasydid dan diikuti oleh huruf nun (ن) yang berbaris.
Dalam semua contoh di atas, hukum bacaan Mad Thabi'i diterapkan karena huruf bertasydid diikuti oleh huruf berbaris.
JADIKAN JAWABAN TERBAIK